Memang menarik sekali artikel yang di sampaikan, saya tidak begitu paham 
bagaimana mereka menentukan kriteria dan samplingnya.  siapa orang indonesia 
yang berhasil mereka wawancara.  mungkin orang-orang yang tidak memiliki 
masalah, secara ekonomi berkecukupan, pejabat yang korupsi menggerogoti uang 
rakyat, pengusaha licik.  coba kalau wawancara yang sedang kena musibah tau 
kena gusur mungkin lain ceritanya, menurut informasi Indeksnya disusun 
berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat kebahagiaan, bukan dengan tolok 
ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto (PDB) artinya wawancara 
lebih mengarah pada kebahagian perindividu bukan ukuran makro secara umum, yang 
semuanya kita ketahui 90 persen kebahaigan atau ekonomi dikuasai oleh 3 persen 
saja penduduk di indonesia.  mungkin saja Indeks ini bisa memperlihatkan 
tingkat ekspektasi masyarakat terhadap bangsanya...mungkin ada komentar yang 
lain...

salam hangat,

alhakimc

----- Original Message ----
From: Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare mediacare <mediacare@yahoogroups.com>; ppiindia 
<ppiindia@yahoogroups.com>; Cikeas Cikeas <[EMAIL PROTECTED]>; Forum Kompas 
<forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com>; pantau <[EMAIL PROTECTED]>; AJI 
INDONESIA <[EMAIL PROTECTED]>; Begundal Salemba <[EMAIL PROTECTED]>; news Trans 
TV <[EMAIL PROTECTED]>; student EMBA <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 17, 2006 3:54:42 PM
Subject: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, Inggris, Jerman, 
Rusia, Italia, Jepang dll ?

                           Sangat menarik. Seingat saya, artikel ini dikutip di
 Bisnis Indonesia pekan lalu.... Biar banyak bencana,
 biar banyak pejabat pemerintah dan politisinya busuk,
 tapi masih merasa bahagia....
 
 Apakah ini yang dinamakan bahwa kebahagiaan itu lebih
 ditentukan oleh faktor "batin" (internal), bukan
 faktor-faktor eksternal?
 
 ============ ========= ========= =======
 Orang Indonesia No 23 Paling Bahagia,
 Kalahkan Amerika (di Peringkat 150)
 
 12 Juli, 2006 - Published 06:59 GMT
 
 Kebahagiaan tidak mahal Orang bisa hidup panjang dan
 bahagia tanpa menghabiskan kekayaan dan membuang uang,
 kata sebuah survei.
 "Indeks Planet Bahagia" yang mengukur indeks di 178
 negara menyatakan pulau Vanuatu di Pasifik Selatan
 sebagai tempat paling bahagia di planet Bumi.
 Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
 masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
 kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
 ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
 (PDB).
 Studi itu disusun oleh lembaga pengkajian the New
 Economics Foundation (NEF). 
 Ukuran tidak penting
 Salah satu penyusun indeks NEF, Nic Marks mengatakan
 tujuan indeks itu adalah memperlihatkan bahwa
 kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
 tingkat pengeluaran yang tinggi.
 "Jelas bahwa rtidak satu pun negara yang masuk ke
 dalam indeks itu memiliki segalanya, tetapi ini
 memberikan indikasi bagaimana kita mencapai umur
 panjang dan hidup bahagia dengan apa yang ada di
 sekitar lingkungan kita," kata Marks.
 Vanuatu adalah negara kepulauan kecil di Pasifik
 Selatan dengan penduduk 209.000 orang dan bukan negara
 kaya. 
 Perekonomiannya tergantung pada pertanian berskala
 kecil dan industri pariwisata. PDB Vanuatu hanya
 menempati peringkat ke-207 dari 233 negara. Namun,
 masyarakat negeri ini tetap merasa bahagia.
 Di peringkat lima besar, ditempati negara-negara
 Amerika Latin dan Tengah serta Karibia, yaitu
 Kolombia, Kosta Rika, Dominika dan Panama.
 Sedangkan Zimbabwe menempati peringkat terbawah daftar
 ini. Di peringkat lima besar terbawah adalah
 Swaziland, Burundi, Republik Demokratik Kongo dan
 Ukraina.
 Sementara negara-negara makmur ternyata bukan termasuk
 yang terlalu bahagia.
 Inggris menempati peringkat ke-108, Jerman ke-81,
 Jepang ke-95 dan Amerika Serikat di peringkat ke-150.
 Sedangkan Rusia di tempat ke-172 dan Italia di
 peringkat-66.
 Koordinator ekonomi Friends for the Earth, Simon
 Bullock mengatakan dari hasil penelitian itu
 menunjukkan kebahagiaan ternyata tak harus menguras
 isi bumi. 
 "Penelitian dengan basis PDB sudah kuno, tidak
 membangun dan tidak menciptakan hidup yang lebih
 baik," kata Bullock.
 "Contohnya perekonomian Inggris maju pesat, namun
 nyatanya masyarakat Inggris tak lebih bahagia
 ketimbang orang Kolombia, bahkan jauh tidak bahagia."
 Marke Lowen dari Vanuatu Online, koran online negeri
 kecil itu mengatakan rakyat Vanuatu bisa bahagia
 karena terbiasa dengan kondisi yang serba minim.
 "Kami bisa bahagia karena masyarakat kami sudah puas
 dengan kondisi yang serba terbatas ini," katanya pada
 harian Guardian.
 "Kami bukan masyarakat yang konsumtif. Kehidupan kami
 di sini adalah tentang keluarga, teman dan berbuat
 baik untuk orang lain. Vanuatu adalah tempat di mana
 Anda tak pernah merasa khawatir."
 "Satu-satunya hal yang kami khawatirkan hanyalah angin
 topan dan gempa bumi."
 Di mana posisi Indonesia? Ternyata masyarakat
 Indonesia dinilai cukup bahagia karena menempati
 peringkat ke-23. Namun, Filipina maih sedikit lebih
 baik di posisi ke-17 sedangkan Thailand di posisi
 ke-32.
 
 ____________ _________ _________ _________ _________ __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail. yahoo.com 
 
     
                       




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke