Begitulah, mas. Mungkin sekali yang paling rajin menilep uang, ber 
KKN ria, yang dalam karangan ini disebut "bahagia".

Walaupun orang jujur secara bathiniah bahagia, namun, keterdesakan 
ekonomis finansial, justru karena mereka jujur, dan tak mau ikut 
ikutan, tetap memedihkan. Bukan untuk diri sendiri, namun mengingat 
anak yang kesulitan sekolah, uang pas pasan tak sampai akhir bulan, 
dsb..

Kita harus berjuang membangun ekonomi, sehingga, manusia jujurpun 
tetap tenang menjalankan hidupnya, memenuhi kebutuhannya. Untuk 
hidup lega, tak perlu mencuri, korupsi, memeras..

Salam

danardono


--- In ppiindia@yahoogroups.com, cepy alhakim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memang menarik sekali artikel yang di sampaikan, saya tidak begitu 
paham bagaimana mereka menentukan kriteria dan samplingnya.  siapa 
orang indonesia yang berhasil mereka wawancara.  mungkin orang-orang 
yang tidak memiliki masalah, secara ekonomi berkecukupan, pejabat 
yang korupsi menggerogoti uang rakyat, pengusaha licik.  coba kalau 
wawancara yang sedang kena musibah tau kena gusur mungkin lain 
ceritanya, menurut informasi Indeksnya disusun berdasarkan tingkat 
pengeluaran
>  masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat kebahagiaan, bukan 
dengan tolok ukur kesuksesan
>  ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto (PDB) artinya 
wawancara lebih mengarah pada kebahagian perindividu bukan ukuran 
makro secara umum, yang semuanya kita ketahui 90 persen kebahaigan 
atau ekonomi dikuasai oleh 3 persen saja penduduk di indonesia.  
mungkin saja Indeks ini bisa memperlihatkan tingkat ekspektasi 
masyarakat terhadap bangsanya...mungkin ada komentar yang lain...
> 
> salam hangat,
> 
> alhakimc
> 
> ----- Original Message ----
> From: Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mediacare mediacare <mediacare@yahoogroups.com>; ppiindia 
<ppiindia@yahoogroups.com>; Cikeas Cikeas <[EMAIL PROTECTED]>; 
Forum Kompas <forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com>; pantau <pantau-
[EMAIL PROTECTED]>; AJI INDONESIA <[EMAIL PROTECTED]>; 
Begundal Salemba <[EMAIL PROTECTED]>; news Trans TV 
<[EMAIL PROTECTED]>; student EMBA <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Monday, July 17, 2006 3:54:42 PM
> Subject: [ppiindia] Orang Indonesia lebih bahagia dari AS, 
Inggris, Jerman, Rusia, Italia, Jepang dll ?
> 
>                            Sangat menarik. Seingat saya, artikel 
ini dikutip di
>  Bisnis Indonesia pekan lalu.... Biar banyak bencana,
>  biar banyak pejabat pemerintah dan politisinya busuk,
>  tapi masih merasa bahagia....
>  
>  Apakah ini yang dinamakan bahwa kebahagiaan itu lebih
>  ditentukan oleh faktor "batin" (internal), bukan
>  faktor-faktor eksternal?
>  
>  ============ ========= ========= =======
>  Orang Indonesia No 23 Paling Bahagia,
>  Kalahkan Amerika (di Peringkat 150)
>  
>  12 Juli, 2006 - Published 06:59 GMT
>  
>  Kebahagiaan tidak mahal Orang bisa hidup panjang dan
>  bahagia tanpa menghabiskan kekayaan dan membuang uang,
>  kata sebuah survei.
>  "Indeks Planet Bahagia" yang mengukur indeks di 178
>  negara menyatakan pulau Vanuatu di Pasifik Selatan
>  sebagai tempat paling bahagia di planet Bumi.
>  Indeks ini disusun berdasarkan tingkat pengeluaran
>  masyarakat, usia harapan hidup dan tingkat
>  kebahagiaan, bukan dengan tolok ukur kesuksesan
>  ekonomi suatu negara seperti produk domestik bruto
>  (PDB).
>  Studi itu disusun oleh lembaga pengkajian the New
>  Economics Foundation (NEF). 
>  Ukuran tidak penting
>  Salah satu penyusun indeks NEF, Nic Marks mengatakan
>  tujuan indeks itu adalah memperlihatkan bahwa
>  kebahagiaan tidak harus terkait dengan kekayaan dan
>  tingkat pengeluaran yang tinggi.
>  "Jelas bahwa rtidak satu pun negara yang masuk ke
>  dalam indeks itu memiliki segalanya, tetapi ini
>  memberikan indikasi bagaimana kita mencapai umur
>  panjang dan hidup bahagia dengan apa yang ada di
>  sekitar lingkungan kita," kata Marks.
>  Vanuatu adalah negara kepulauan kecil di Pasifik
>  Selatan dengan penduduk 209.000 orang dan bukan negara
>  kaya. 
>  Perekonomiannya tergantung pada pertanian berskala
>  kecil dan industri pariwisata. PDB Vanuatu hanya
>  menempati peringkat ke-207 dari 233 negara. Namun,
>  masyarakat negeri ini tetap merasa bahagia.
>  Di peringkat lima besar, ditempati negara-negara
>  Amerika Latin dan Tengah serta Karibia, yaitu
>  Kolombia, Kosta Rika, Dominika dan Panama.
>  Sedangkan Zimbabwe menempati peringkat terbawah daftar
>  ini. Di peringkat lima besar terbawah adalah
>  Swaziland, Burundi, Republik Demokratik Kongo dan
>  Ukraina.
>  Sementara negara-negara makmur ternyata bukan termasuk
>  yang terlalu bahagia.
>  Inggris menempati peringkat ke-108, Jerman ke-81,
>  Jepang ke-95 dan Amerika Serikat di peringkat ke-150.
>  Sedangkan Rusia di tempat ke-172 dan Italia di
>  peringkat-66.
>  Koordinator ekonomi Friends for the Earth, Simon
>  Bullock mengatakan dari hasil penelitian itu
>  menunjukkan kebahagiaan ternyata tak harus menguras
>  isi bumi. 
>  "Penelitian dengan basis PDB sudah kuno, tidak
>  membangun dan tidak menciptakan hidup yang lebih
>  baik," kata Bullock.
>  "Contohnya perekonomian Inggris maju pesat, namun
>  nyatanya masyarakat Inggris tak lebih bahagia
>  ketimbang orang Kolombia, bahkan jauh tidak bahagia."
>  Marke Lowen dari Vanuatu Online, koran online negeri
>  kecil itu mengatakan rakyat Vanuatu bisa bahagia
>  karena terbiasa dengan kondisi yang serba minim.
>  "Kami bisa bahagia karena masyarakat kami sudah puas
>  dengan kondisi yang serba terbatas ini," katanya pada
>  harian Guardian.
>  "Kami bukan masyarakat yang konsumtif. Kehidupan kami
>  di sini adalah tentang keluarga, teman dan berbuat
>  baik untuk orang lain. Vanuatu adalah tempat di mana
>  Anda tak pernah merasa khawatir."
>  "Satu-satunya hal yang kami khawatirkan hanyalah angin
>  topan dan gempa bumi."
>  Di mana posisi Indonesia? Ternyata masyarakat
>  Indonesia dinilai cukup bahagia karena menempati
>  peringkat ke-23. Namun, Filipina maih sedikit lebih
>  baik di posisi ke-17 sedangkan Thailand di posisi
>  ke-32.
>  
>  ____________ _________ _________ _________ _________ __
>  Do You Yahoo!?
>  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
>  http://mail. yahoo.com 
>  
>      
>                        
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to