mbak Lina, yeeeeeee.. meneketehe.. :)) tanya mbak Ida tuh.. kayaknya udah pingin banget.. hik hik besok upacara.. trus libur 5 hari.. waaaaaaaaaa.. guwe pasti akan kangen, ngobrol di milis ini.. :)) sampai jumpa.. wassalam,
-----Original Message----- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan Sent: Wednesday, August 16, 2006 4:54 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Menyesatkan dari Jalan Allah - Re: *Perda2 Diskriminatif, Tulisan 2* (sebarluaskan) Saya syiah bukan ya? tak tau lah. Tapi saya merasa puas (bersyukur...lagi) jadi pere muslimah. Gak merasa peran saya dibatasi. Bahkan saya membatasi diri saya sendiri karena batasan itu membuat saya jadi bermakna sbg pere...:-) ya, saya juga memuji Fatimah Az-Zahra sebagaimana saya memuji ummul mukminin juga. Tapi tak pernah sampe begitu tingginya karena masing2 punya kelebihan sendiri yang bisa dijadikan contoh para muslimah. Di yang non syiah malah ada kisah ttg penghormatan kpd pere. Ketika mau berperang, Rasulullah itu kan mengundi siapa istrinya yang akan ikut ke medan perang. Hebat kan?? Aisyah ra pernah kan memimpin perang, mesti keok akhirnya..??(cmiiw) Ya wong..Rasulullah sendiri pernah bilang yg intinya 'jihad seorang istri adalah dirumah (suaminya)'. Sumpah deh saya belum cek lagi kesahihan hadist ini. Tapi andaikanpun ini hadist lemah, saya sih suka2 aja karena dikasih kemudahan utk berjihad dirumah suaminya sendiri..lah..kok nyari yang sulit2 sih?. Kalau bisa dipermudah mengapa dipersulit? eh tebulak yak? Aneh pere itu, emang?? [sambil garuk2 kepala] Sebetulnya, dalam nikah (apapun namanya), peran pere sangat menentukan. Coba bayangin kalo perenya gak mo nikah, lah gak akan ada pernikahan kan? Ada juga pernikahan sesama homo...tapi ini kan diluar konteks. Alasan itu juga yang saya pakai ketika saya 'berantem' sama temen laki saya yang mengatakan bhw hak memilih ada pada pria...:-). Uenak aja!! iye gak, mbak Listy??? Nikah memang bisa dipakai sebagai alat. Itu hebatnya manusia. Bisa pake apa saja demi kepentingan pribadinya. Makanya, saya tetap berprinsip mo pake system apa aja sebuah negara itu, bergantung yang ngejalaninnya. Yaaa...kok muter lagi kesini seh. wis...hapus..hapus..sreet..sret. wassalam, --- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > dalam islam, nuansa feminin masih terlihat sisa-sisanya > pada ajaran syiah. (paling tidak itu yang saya amati > secara amatir). > > ada penghormatan yang begitu tinggi terhadap fatimah, > yang dianggap sebagai cikal bakal 12 imam. > > lukisan, kaligrafi, dan ungkapan-ungkapan yang memuji > fatimah bertebaran di rumah-rumah penduduk iran (atau > penganut syiah di indonesia) sampai sekarang. > > dalam nikah mut'ah versi syiah, peran perempuan juga > amat menentukan. > > pengantin perempuan yang mengucapkan ijab dengan > mengatakan: "aku kawinkan engkau dengan diriku sendiri > dengan mas kawin..... dalam tempo.... untuk mendekatkan > diri kepada Allah." > > sedangkan pengantin laki-laki hanya berlaku pasif dan > mengucapkan kabul: "aku terima." > > tapi warna feminin ini sekarang makin pudar. nikah mut'ah > banyak dipermainkan untuk prostitusi terselubung. > > para mullah (di iran, irak maupun libanon) cuma terdiri atas > kaum pria. > > kegiatan perempuan bahkan dibatasi dengan menyitir ayat-ayat > qur'an yang ditafsirkan/dipengaruhi kultur arab dan persia > kuno yang patriarki. > > > > > At 03:08 PM 8/16/2006, you wrote: > > >ya,who knows? faktanya, no one know toh? > >hmmm..saya jadi teringat ada ustadz yg menulis ttg nabi pere. > >Menurut ustadz tsb ada kok nabi yg pere. Hanya saja ini berpulang > >kpd apa makna "nabi" itu sendiri. Dimana ya saya baca ini?? > > > >Para penafsir agama 'duluan' dan 'belakangan' sama-sama patriarkis > >kok...:-) > > > >Kaum Yahudi, meski berkultur matrilineal, apa mau mengakui nabi pere > >meski misalnya ada? wong Yahudisme itu faham yang paling menghina > >pere kok dulunya???pere dikatakan mahluk 1/2 jadi lah, pere cuma > >buat melahirkan doang lah, apalagi kalau lagi 'datang bulan' > >dianggap menjijikkan dan harus dikucilkan. > > > >hi..hi.. saya gak ingin berteriak/berontak krn saya (ingin) selalu > >bersyukur dan saya orang yg cenderung pasrah...:-) Kalo ada > >kebakaran aja, saya baru teriak. > > > >wassalam, > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/