Itulah politik Mas. Yang penting kan ada bumper dalam menghadapi Israel.
Bisa saja kelak terjadi permusuhan antara Syria dan Iran, seperti dulu
antara Irak dan Iran, antara Irak dan Kuwait. Perang di Timur Tengah adalah
masalah politik dan wilayah, bukan agama.
KM 
 
-------Original Message-------
 
From: ppiindia@yahoogroups.com
Date: 11/27/06 22:54:14
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
 
Ohhh pak Hariri Kristen to? Thanks for correction.
Lha Syria ini lucu, mereka back orang Shiite, tetapi mereka sendiri 
Sunnite bukan? lama lama saya bingung...

salam

danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Pejabat tinggi Libanon yang dibunuh adalah orang keristen, diduga 
dibunuh
> oleh mereka yang pro Suriah. Hizbullah yang dibantu Suriah dan 
Iran itu
> kelompok Syiah.
> KM
> 
> -------Original Message-------
> 
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> Date: 11/27/06 16:04:07
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] [wanita-muslimah] Re: [PKS] Kisah Bu Nana
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <kmjp47@> 
> wrote:
> >
> > Kemudian kalau ada orang Keristen membantu tetangga pak Dian 
ini, 
> semua akan marah-marah menuduh bahwa orang Keristen "membeli" iman 
> dengan uang bantuan atau supermi.
> > Begitulah kemunafikan yang terus menggerogoti umat Islam. 
> Bagaimana umat Islam bisa maju?
> > KM 
> > 
> 
> Memang kemunafikan itu in general membutakan, mas Kartono, dalam 
> agama apapun.
> 
> Agak geser thema sedikit. Serinhgkali dalam postingan ataupun 
> artikel di media disebut "umat Islam". Kesan pembaca adalah suatu 
> kesatuan yang monolitihik. Mbak Aris, atau mas Nizami atau bung 
> Badrun, dan banyak teman disini, sering menyebut "kami umat 
> Islam", "menghina umat Islam", "tantangan bagi umat Islam". Juga 
> para demonstran di Turki dalam rangka kunjungan Paus kesana, 
> menggunakan kalimat "menghina umat Islam".
> 
> Sekaligus, dilapangan, kita lihat kenyataan lain. Tiap malam, kami 
> di layar TV disajikan adegan pembakaran, pemboman masjid Shiite 
oleh 
> kaum Sunnite dan sebaliknya, baik disekitar Bagdad, maupun di 
> selatan, dieilayah Shiite.
> 
> Juga umat Islam Kurdi, tak lelah lelahnya memprovokasi Turki, 
dengan 
> bom dll. Pejabat tinggi di Lebanon yang shiite baru baru ini 
> dibunuh, konon khabarnya oleh pihak Sunni yang dekat Syria. Nasib 
> yang sama dialami alm. Hariri.
> 
> Di Vienna, sehabis kantor, kami sering duduk bersama, kumpul 
kumpul 
> teman teman sekerja atau sahabat. Biasanya campur, orang Austria, 
> Jerman, dan teman teman asal Lebanon, asal Albania, asal Turki, 
asal 
> Palestina, asal Mesir dan Iran. Kami sangat sejuk bersahabat, 
karena 
> kami semua menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang universal itu.
> 
> Dahulu, orang Kristen tak banyak tanya mengenai Islam, karena 
semua 
> agama adalah dianggap OK, dan semua ingin damai. Sampai terjadi 
> 11.Sept dan rentetan bom yang mengatas namakan Islam melawan Barat.
> Teman teman lalu memohon info dari teman teman Muslim kami ini.
> 
> Mereka semua mengutuk kekerasan dan pemakaian agama dan nama Allah 
> untuk tindakan demikian. Mereka malah tak ada yang memimpikan 
> kalifah atau negara Islam, dan mengakui, bahwa umat Islam itu 
> beragam. Di Eropa, terutama Inggris, banyak kaum Ahamdyah, yang 
> hidup damai disamping yang lain. Ada lagi kelompok Ismailit, yang 
> falsafahnya lain sekali. Juga ada orang orang Druse dengan ke 
> Islaman mereka yang unik.
> 
> Kalau kita bercakap cakap dengan teman teman ini, kita tak dapat 
> bayangkan bagaimana garangnya umat Islam diwilayah lain bumi ini, 
> yang menfatwa mati orang, mengutik mengancam berjihad dsb.
> 
> Kalau kita dengar mereka ini, atau ulasan ulasan kawan kawan dari 
> Paramadina lalu baca postingan mbak Aris, bung Badrun, mas Nizami, 
> kita jadi bingung, yang Islam yang mana ya?
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke