Sudahlah, Mereka sampai kapanpun akan tetap ingkar kepada aturan dan ketetapan Sang Pencipta. Mau dibikin aturan kayak gimanapun kalau itu dari Islam , pasti ditolak....apalagi hukuman MATI...Mbak Aris khan tahu kemana mereka pergi kalau sudah mati?jadi so pasti takut banget sama hukuman mati.
Capek deh... aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: He he he, mas sekali-kali boleh kan saya ndak serius. Tapi mas Dede, pasti arahannya ke sana melulu sih. Beli tape di pasar Gede, tape deh. Yah sudah terima saja, dibilang nggak ngerti apa-apa. Ndak ada yang dirugikan. Soalnya saya ndak merasa sih. Kalau bahas tentang hukuman mati saya sudah pernah posting disini panjang sekali. Yah saya paham ko, kenapa Kompas kenapa mengambil moment itu. Itu mah rahasia umum. Boleh kan ngeles? Contoh lagi mas selalu membahas bagian sensitive deh (tahu kalau saya sensitive soal ini ya): Kompas Kampanye Menolak Perda Syariah secara Terbuka! Coba saja kalau berani! Kalau saya sebagai orang promosi akan bilang: Alhamdulillah itu promosi gratis buat sosialisasi Perda Syariah. Apalagi ditulis BESAR-BESAR di bagian HEADLINE. Apa Tempo mau coba? Penolakan kagak ngaruh: Life so must go on. Yang penting usaha, hasil serahkan yang Kuasa. Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: aduuh aries semakin banyak bicara semakin kelihatan gak ngerti apa-apa deh. dihukum 1.000 tahun penjara itu bukan berarti sampai jadi tengkorak masih harus mendekam di penjara. begitu dia mati ya dikubur, habis perkaranya di dunia. tempatnya di penjara bisa untuk napi lain. hukuman sampai beratus atau beribu tahun penjara cuma untuk menunjukkan betapa keji kejahatannya. btw, sebetulnya memang ada isu lain yang lebih hot yaitu menolak perda syariah hehehe.... At 01:31 PM 4/24/2007, you wrote: >Ya deh 1000 tahun penjara sajah sampai jadi tengkorak. Tapi kasian >tetangga napi lainnya lho mas. Bau banget...belum lagi belatungnya >hiiiiiiiiiiiiiiiiii jijik. Ditambah, arwah penasaran bergentayangan >tiap malam, soalnya tuh tengkorak nggak dikubur.he he he > >Alhamdulillah, semoga keluarga saya terhindar dari kriminalitas >beginian. Mau nitip doa nggak mas. ^_^ Soalnya saya ndak rela >pembunuh orang saya cintai (kalau ia tak salah apa2), hidup dan >nggak tega juga menyiksa orang seumur hidup apalagi sampai jadi tengkorak. > >Ehm,,, btw kenapa ya, Kompas ko di ultahnya mengkampanyekan >penolakan hukuman mati. Maaf lagi usil nih, maksud saya sih, apa tak >ada isu lain yang lebih hot gitu? >Kompas gitu lho. > Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950) pustaka tani prohumasi nuraulia --------------------------------- Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed] Wassalam, Ahmad --------------------------------- Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]