RM Danardono HADINOTO  wrote:

****Tidak saja Barat mengikuti jejak ilmuwan Timur Tengah, kini Jepang 
mengikuti jejak ilmuwan barat. Bumi berputar, lihat kedepan jangan kebelakang! 
****

**** Tanpa mengetahui yang ada di belakang kita tidak tahu bagaimana 
memperhitungkan kemungkinan apa yang ada di depan sebagaimana kata pepatah 
"Kegagalan adalah ibu sukses!" Dan ummat Muslimin akan selalu belajar dari 
kegagalannya di masa lampau untuk dapat maju ke depan lebih canggih lagi dari 
yang lalu. *****

**** Yang dibelakang tinggalah sekam dan abu dari api yang pernah membara, 
nyalakanlah api yang membara, jangan mengkais sekam. Yemen, Sudan, Afganistan 
akan tetap melata seperti ini, juga 2000 tahun lagi. Mau taruhan? ****

**** Maaf seribukali maaf mas Danardono, sebagai seorang Muslim saya tidak 
berminat secara pribadi kepada ajakan bertaruh yang mas Danardono 
sampaikan!!!!!!!!!!

  ----- Original Message ----- 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, September 07, 2007 5:12 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Titik Temu Islam dan Sekularisme di Turki


  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "A. Marconi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 
  > ********** Bisakah mas Danardono mengingat kembali pelajaran 
  sejarah Eropa Barat sebelum renaisance? Dan bandingkan dengan 
  perkembangan kebudayaan masyarakat manusia Timur Tengah di bawah 
  kepemimpinan para sultan dan raja-raja Muslimin. Kini para ilmuwan 
  Barat yang jujur mengakui peranan pionir-pionir keilmuan Muslimin 
  bagi pencerahan Eropa Barat yang dikungkung oleh zaman kegelapan 
  abad pertengahan. 

  ---> Bisakah mas marconi mengingat kembali tindakan nyata apa yang 
  bangsa Eropa lakukan untuk keluar dari kegelapan? Pernah dengar 
  rennaisance? Enlightment? Aufklaerung? pernah dengan dampak 
  pencerahan dari Revolusi Perancis?

  Tidak saja Barat mengikuti jejak ilmuwan Timur Tengah, kini Jepang 
  mengikuti jejak ilmuwan barat. Bumi berputar, lihat kedepan jangan 
  kebelakang! Yang dibelakang tinggalah sekam dan abu dari api yang 
  pernah membara, nyalakanlah api yang membara, jangan mengkais sekam..
  > 

  > ************* Namun retorika yang saya kemukakan bukanlah suatu 
  apologetik bagi kemandulan berfikir dan keterbelakangan budaya 
  masyarakat Muslimin pra-kolonialisme dan imperialisme Eropa Barat 
  dan Amerika Serikat. Sampai saat ini demi menahan perkembangan 
  pemikiran Islam di negeri-negeri bekas kolonial Barat, negara-negara 
  Eropa dan Amerika terus melakukan tekanan-tekanan ekonomi, 
  finansial, ilmu dan teknologi dan apabila dirasa perlu ditindas 
  dengan kekerasan militer (perhatikan Timur Tengah dewasa ini 
  termasuk Indonesia sebagai negeri berpenduduk mayoritas Muslimin). 
  Kemajuan budaya manusia dan kenikmatan ekonomi yang didapatkan oleh 
  Eropa Barat dan Amerika Serikat dengan dibimbing oleh ideologi 
  pagan, musyrik, tidak akan membawa masyarakat manusia dan manusianya 
  ke tiga prinsip dasar seruan dan gema revolusi burjuis Perancis. 
  Kenikmatan hidup saat ini di negeri-negeri yang sudah mas Danardono 
  kunjungi (?) itu sifatnya tidak langgeng. Sebab cara-cara 
  perolehannya diharamkan oleh hukum yang berlaku bagi masyarakat 
  manusia. Sebaliknya justru akan menggiring manusianya memasuki era 
  keruntuhan budaya, sebagaimana telah dialami oleh bangsa-bangsa kuno 
  Mesir, Aztek, Asyiria, Romawi, Byzantium, Ankor (Kamboja) dll. 
  > 
  ----> Banyak budaya yang runtuh, karena melakukan kesalahan fatal, 
  termasuk kejayaan khalifat.

  Hanya ada DUA peradaban agung, yang sudah exist dizaman Farao, dan 
  KINI masih exist: budaya India dan budaya Tiongkok (denhgan sub 
  budayanya? jepang, Korea, Vietnam).

  Belajarlah dari mereka!

  > *********** Homosapiens-sapien (manusia modern) baru muncul di 
  Bumi kira-kira 20 ribu tahun yl, kata para anthropolog. Jadi 2000 
  tahun bukan jumlah yang banyak bila kita ukur dengan waktu kelahiran 
  Bumi yang baru 4,5 milyar tahun. Sedangkan kira-kira umur matahari 
  hanya akan mencapai sekitar 10 milyar tahun saja. Jadi demikianlah 
  hukum yang sudah ditentukan oleh Sang Maha Pencipta alam semesta 
  ini. Tinggal kita mau menerima atau tidak. No better way than the 
  Stright Boulevard of Islam.
  > 
  > ----> Betul. Manusia bisa terlahir kembali setelah wafat sejuta 
  tahun silam. Atau ribuan tahun. No better way then Boulevard of 
  Islam, adalah pekik keinginan, namun belum pernah terjadi dalam 
  sejarah. Kini yang memimpin Asia, dan akan tetap memimpin adalah the 
  light of Buddhism, lihat India, Jepang dan Tiongkok..

  Yemen, Sudan, Afganistan akan tetap melata seperti ini, juga 2000 
  tahun lagi. Mau taruhan?



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.485 / Virus Database: 269.13.6/991 - Release Date: 5-9-2007 14:55


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke