ya udah buktiin aja google lebih ajaib dr kitab suci manapun (baca 
AlQURAN).
silahkan..




"mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
11/08/2007 03:20 PM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To
<ppiindia@yahoogroups.com>
cc

Subject
Re: [ppiindia] KEAJAIBAN AL QUR'AN DAN ILMU PENGETAHUAN MODERN






Google dong Mas Harris..

Google tuh lebih ajaib dari kitab suci mana pun 
Tiada duanya

----- Original Message ----- 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 08, 2007 1:29 PM
Subject: Re: [ppiindia] KEAJAIBAN AL QUR'AN DAN ILMU PENGETAHUAN MODERN

buktikan donk tulisan anda?! 
saya tunggu lho.. 

"mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 
11/08/2007 01:08 PM 
Please respond to 
ppiindia@yahoogroups.com 

To 
<ppiindia@yahoogroups.com> 
cc 

Subject 
Re: [ppiindia] KEAJAIBAN AL QUR'AN DAN ILMU PENGETAHUAN MODERN 

Pak Nizami, 

Jauh ratusan tahun sebelum Masehi, ilmu dan teknologi sudah berkembang. Di 

China, Egypt, Yunani, India dan sebagainya. Jadi kalau patokannya abad ke 
7 Masehi dan itu adanya di Tanah Arab mah tidak lucu sama sekali. 

----- Original Message ----- 
From: A Nizami 
To: ppiindia@yahoogroups.com ; lisi 
Sent: Thursday, November 08, 2007 11:39 AM 
Subject: [ppiindia] KEAJAIBAN AL QUR'AN DAN ILMU PENGETAHUAN MODERN 

Foto Fir'aun Ramses 2 ada di: 
http://www.media-islam.or.id 
Benar 
kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, 
ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di 
mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu 
rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan 
modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia. 

Sebagai contoh ayat di bawah: 

“Dan 
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan 
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan 
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka 

mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30] 

Saat 
itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. 
Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan 
bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian 
akhirnya pecah menjadi sekarang ini. 

Kemudian 
ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu 
pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah 
satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada 
kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an. 

Tatkala 
merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa 
masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu. 

“Dan 
Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. 
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al 
Qur’an, 21:33) 

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi 
bergerak dalam garis edar tertentu: 

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang 
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38) 

Langit yang mengembang (Expanding Universe) 

Dalam 
Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih 
terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut 
ini: 

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami 
benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47) 

Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang 
dicapai ilmu pengetahuan masa kini. 

Sejak 
terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara 
terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan 
peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang 
ditiup. 

Hingga 
awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia 
ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada 
sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan 
perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa 
alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus 
“mengembang”. 

Pada 
awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli 
kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan 
menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang. 

Fakta 
ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. 
Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom 
Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak 
saling menjauhi. 

Gunung yang Bergerak 

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, 
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88] 

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. 
Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak. 

Gerakan 
gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka 
berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang 
lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, 
seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa 
benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun 
kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika 
mereka bergerak saling menjauhi. 

Para 
ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 
1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah 
dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, 
sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan 
bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini 
terletak di kutub selatan. 

Sekitar 
180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang 
masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau 
benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, 
Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri 
dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun 
setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi 
daratan-daratan yang lebih kecil. 

Benua-benua 
yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada 
permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per 
tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas 
antara wilayah daratan dan lautan di Bumi. 

Pergerakan 
kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di 
awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana 
berikut: 

Kerak 
dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi 
atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan 
utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng 
tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa 
benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan 
berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut 
terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi 
secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi 
sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; 
General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 
30) 

Ada 
hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut 
Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya 
perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah 
“continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan 
ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 
1978, s.12-13) 

Tidak 
dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta 
ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah 
dinyatakan dalam Al Qur’an. 

“Dan 
Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan 
dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali 
bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22) 

Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia 

“Alif, 
Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan 
mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). 
Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 
30:1-4) 

Ayat-ayat 
ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun 
setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, 
ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat 
ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu 
itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya 
mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi 
merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa 
Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran 
Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas 
Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar 
emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang 
untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan 
Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik 
keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, 
yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren 
Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford 
University Press, 1997, s. 287-299.) 

Diselamatkannya Jasad Fir’aun 

“Maka 
pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi 
pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92] 

Maurice 
Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi 
Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat 
tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di 
Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan 
oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as. 

Injil 
& Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya 
Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh 
Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. 

Perhatikan 
bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan 
tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat 
ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Namun 
Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan 
Nabi Muhammad saw). 

Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan 

Al 
Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam 
tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih 
umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan. 

“Maha 
Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari 
apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa 
yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36] 

Kita 
dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang 
manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia 
tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang 
berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling 
besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting 
adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara 
rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan 
dengan Sains masa ini. 

Meskipun 
gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, 
atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka 
ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, 
cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, 
Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, 
dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan 
ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan 
lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang 
berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron 
anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta 
ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: 

“…setiap 
partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan 
hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan 
berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap 
saat, di setiap tempat.” 

Semua 
ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan 
dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar 
angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan 
dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara 
ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan. 

Tulisan 
di atas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban Al Qur’an yang ada dan 
ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Bagi yang ingin tahu 
lebih banyak silahkan baca buku referensi di bawah. 

Jelas Al Qur’an itu benar dan tak ada keraguan di dalamnya. 

”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang 
bertaqwa” [Al Baqarah:2] 

Jika 
agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu 
dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan 
di dalamnya: 

”Maka 
apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu 
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang 
banyak di dalamnya.” [An Nisaa’:82] 

Al 
Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia 
(Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu 
terjaga. 

. 

Sumber: 

Harun Yaya 

Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab 

BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern 

Dr. Maurice Bucaille 

Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science 

Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi 

Penerbit Bulan Bintang, 1979 

Kramat Kwitang I/8 Jakarta 

http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-15-1181/ 
=== 
Saat ini ada kelompok yang ingin menghapus hukuman mati bagi pembunuh 
sadis. Padahal hukuman mati (qishash) diwajibkan dalam Islam. 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash (hukum mati) 
berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh..[Al Baqarah:178] 
Bagi yang ingin menegakkan ajaran Islam (hukum Qishash) luangkan 1 menit 
waktu anda untuk mengklik: 
http://www.petitiononline.com/promati 

Dan klik tombol "Sign the Pro dan Setuju Hukuman Mati" 

__________________________________________________ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------- 

No virus found in this incoming message. 
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.15.24/1117 - Release Date: 
07/11/2007 22:52 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed]

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.15.24/1117 - Release Date: 
07/11/2007 22:52

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke