“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka 
ikutilah dia; janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena 
jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu 
diperintahkan oleh Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.” [Al-An’aam: 153]

Ayat ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu 
‘anhu bahwa jalan itu hanya satu, seangkan jalan selainnya adalah jalan 
orang-orang yang mengikuti hawa nafsu (baca: sesat) dan jalannya ahlul 
bid’ah. 

Hal ini sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh Imam Mujahid ketika 
menafsirkan ayat ini. Jalan yang satu ini adalah jalan yang telah ditempuh 
oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Shahabatnya 
radhi-yallahu ‘anhum. Jalan ini adalah ash-Shirath al-Mustaqiim yang wajib 
atas setiap muslim menempuhnya dan jalan inilah yang akan mengantarkan 
kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa jalan yang mengantarkan seseorang kepada 
Allah hanya SATU... Tidak ada seorang pun yang dapat sampai kepada Allah, 
kecuali melalui jalan yang satu ini.[Tafsir al-Qayyim oleh Ibnul Qayyim 
(hal. 14-15)]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan 
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia 
leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia 
ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” 
[An-Nisaa’: 115]

Ayat ini menunjukkan bahwa menyalahi jalannya kaum mukminin sebagai sebab 
seseorang akan terjatuh ke dalam jalan-jalan kesesatan dan diancam dengan 
masuk Neraka Jahannam. 

Ayat ini juga menunjukkan bahwasanya mengikuti Rasulullah Shallallahu 
‘alaihi wa sallam adalah sebesar-besar prinsip dalam Islam yang mempunyai 
konsekuensi wajibnya ummat Islam untuk mengikuti jalannya kaum mukminin 
dan jalannya kaum Mukminin adalah perkataan dan perbuatan para Shahabat 
ridhwanullahu ‘alaihim ajma’iin. Karena, ketika turunnya wahyu tidak ada 
orang yang beriman kecuali para Shahabat, sebagaimana firman Allah jalla 
wa’ala: 

“Artinya : Rasul telah beriman kepada al-Qur-an yang diturunkan kepadanya 
dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman.” [Al-Baqarah: 285]

Setiap orang yg bersandar dan senantiasa berpegang teguh kpd AlQuran dan 
sunnah Rasul, mereka adalah orang2 yg berada di jalan yg lurus.

insya Allah.. saya termasuk umatnya Muhammad SAW, yg senantiasa berpegang 
teguh kpd AlQuran dan sunnah Rasul.






Ananto <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
11/09/2007 10:20 AM
Please respond to
ppiindia@yahoogroups.com


To
ppiindia@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [ppiindia] Re: Cak Nun: Kita dan Alqiyadah Sama-Sama Sesat






pak haris,
terima kasih jika anda mau memberi nasehat kepada yg anda anggap sesat...

ada sedikit pertanyaan:
apakah anda yakin, bahwa anda sudah benar? apakah anda yakin, bahwa anda
tidak sesat???

salam,
ananto

On 11/7/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]
>
wrote:
>
> Orang yg sesat harus diberi nasehat agar kembali ke jalan yg lurus, krn
> setiap muslim adalah bersaudara, apakah anda mau membiarkan saudara anda
> yg tersesat? Menasehati orang agar berbuat baik dan mencegah perbuatan
> mungkar adalah kewajiban,
>
> ..suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
> perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
> Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh
> Allah). QS31:17
>
> Kalo mereka sesat, tp diem2 sehingga kita tdk tahu maka itu urusan 
mereka
> sendiri thd Allah.
> Tapi bagaimana dg orang sesat dan menyesatkan, jika penyesat ini telah
> dinasehati dan tetap menolak, maka darahnya halal utk ditumpahkan.
>
> Sebenarnya nabi2 Palsu ini bukan muncul saat ini saja, lha pd waktu Nabi
> SAW msh hidup saja, Pendusta2 yg mengaku Nabi jg udh ada.
>
> Tulaiha - pemimpin Banu Asad, salah seorang pahlawan Arab dalam perang 
dan
>
> yang berkuasa di Najd - mendakwakan diri, bahwa dia seorang nabi dan
> rasul, dan ia memperkuat dakwaannya itu dengan membuat ramalan mengenai
> sebuah tempat sumber air, ketika golongannya itu dalam perjalanan hampir
> mati kehausan. Tetapi selama Muhammad masih hidup ia tidak berani
> mengadakan "pemberontakan" dan baru ia mengadakan pemberontakan itu
> setelah Rasulullah berpulang ke rahmatullah. Pembangkangan Tulaiha ini
> oleh Khalid bin-'l-Walid dihancurkan dan dia sendiri kembali lagi ke 
pihak
>
> Muslimin dan menjadi orang Islam yang baik.
>
> Adapun Aswad al-'Ansi - penguasa Yaman sesudah Bad-han meninggal - orang
> ini mendakwakan sebagai ahli sihir dan mengajak orang dengan
> sembunyi-sembunyi. Karena sudah merasa dirinya sebagai orang penting di
> daerah selatan, wakil Muhammad yang di Yaman diusirnya, dan dia pergi 
lagi
>
> ke Najran, anak Bad-han di sana dibunuhnya, isterinya dikawini dan
> singgasana diwarisinya. Ia hendak menyebarkan pengaruhnya di kawasan 
itu.
> Tapi bahaya ini tidak banyak mempengaruhi pikiran Muhammad. Dalam hal 
ini
> tidak lebih ia hanya mengutus orang sbg wakilnya yaitu Mu'adh b. Jabal 
di
> Yaman dengan perintah supaya Aswad dikepung atau dibunuh. Sekali lagi 
kaum
>
> Muslimin di Yaman berhasil memaksa Aswad, dan dia sendiri mati dibunuh
> isterinya sendiri sebagai balasan atas dibunuhnya anak Bad-han suaminya
> yang dulu.
>
> Musailima, yang selama hidup Nabi, tidak lebih baik daripada nasib
> Tulaiha. Musailima ini pernah mengirim surat kepada Nabi dengan 
mengatakan
>
> bahwa dia nabi, dan "Separoh bumi ini buat kami dan yang separoh lagi 
buat
>
> Quraisy; tapi Quraisy adalah golongan yang tidak suka berlaku adil."
>
> Setelah surat itu dibaca kedua orang utusan Musailima itu oleh Nabi
> ditatapnya, dan hendak memberikan kesan kepada mereka, bahwa Nabi akan
> menyuruh supaya mereka dibunuh, kalau tidak karena memang adanya 
ketentuan
>
> bahwa para utusan harus dijamin keselamatannya. Kemudian Nabi membalas
> surat Musailima dengan mengatakan ia sudah mendengarkan isi suratnya
> dengan segala kebohongannya itu, dan sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan
> Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari
> hamba-hamba-Nya(QS7:128). Dan salam bagi orang yang mengikut bimbingan
> yang benar.
> Musailama dibunuh pd masa Abu Bakar pd bulan Rabiul Awal 12H.
>
> Apakah ada seorang muslim yg berani menyalahkan tindakan RasulNya???
>
> Roelus Hartawan <[EMAIL PROTECTED] <eos_reticulata%40yahoo.com>>
> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>
> 11/07/2007 09:28 AM
> Please respond to
> ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>
>
> To
> ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>
> cc
>
> Subject
> [ppiindia] Re: Cak Nun: Kita dan Alqiyadah Sama-Sama Sesat
>
> Terima kasih atas penjelasan anda. Diskusi yang sehat adalah jika 
argumen
> yang diberikan lebih jernih dan tidak emosional. Dan sepertinya saya
> buang-buang waktu menanggapi Mba Salma, tanggapan saya juga jadi
> sekenanya. Anda benar, walau saya masih tidak setuju dengan kata-kata
> "kalau perlu disukabumikan". Cara-cara yang tidak elegan yang tidak
> membuat citra Islam lebih baik. Dan cara-cara emosional membuat 
persoalan
> jadi lebih kabur, harusnya bisa lebih fokus pada pertanyaan seperti yang
> anda kemukakan, apa benar hanya sekedar aliran sesat,ataukah ada
> oknum(pihak ke-3) yg terlibat dalam pembentukan aliran ini..?
>
> Re: Cak Nun: Kita dan Alqiyadah Sama-Sama Sesat Posted by: "
> [EMAIL PROTECTED] <hariss_ypmi%40yamaha-motor.co.id>"
> [EMAIL PROTECTED] <hariss_ypmi%40yamaha-motor.co.id> Tue 
Nov
> 6,
> 2007 2:46 am (PST) saya malah heran jika ada muslim yg katanya mengaku
> muslim (cuangkemnya
> seh ngomong gitu) tp menganggap AlQiyadah tdk sesat.
>
> Bukan muslim yg menuding AlQiyadah sesat tp AlQuran yg merupakan Firman
> Allah. Jika anda muslim, tentunya mengetahui bahwa kitabnya orang islam
> adalah AlQuran. Nabinya MUhammad saw sbg penutup para nabi. Ibadah
> wajibnya, sholat, puasa, zakat. Jika ada orang yg mengaku sbg Nabi baru,
> dan nabi itu tdk mewajibkan sholat, puasa dan zakat tp berkitab dg 
AlQuran
>
>
> dan ada embel2 islamnya, apa itu bukan sesat namanya???
>
> Tidak ada kompromi mengenai AKIDAH! Pengikut2 ajaran sesat harus 
dibimbing
>
>
> agar kembali ke jalan yg lurus. Tapi pemimpin2 yg sesat dan menyesatkan
> wajib diHUKUM. Jika perlu di'sukabumi' kan!
>
> Anda mengutip surat AlKafirun, tp tdk mengetahui makna surat tsb dan
> sebab2 turunnya ayat tsb. Berikut saya kutipkan penjelasannya,
>
> Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berusaha mempengaruhi
> Nabi saw. dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seorang yang
> paling kaya di kota Makkah, dan akan dikawinkan dengan yang beliau
> kehendaki. Usaha ini disampaikan dengan berkata: "Inilah yang kami
> sediakan bagimu hai Muhammad, dengan syarat agar engkau jangan 
memaki-maki
>
>
> tuhan kami dan menjelekkannya, atau sembahlah tuhan-tuhan kami selama
> setahun." Nabi saw menjawab: "Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku." 
Ayat
> ini (S.109:1-6) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah
> untuk menolak tawaran kaum kafir. Dan turun pula Surat Az Zumar ayat 64
> sebagai perintah untuk menolak ajakan orang-orang bodoh yang menyembah
> berhala.
> (Diriwayatkan oleh at-Thabarani dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari
> Ibnu Abbas.)
>
> Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum kafir Quraisy berkata kepada
> Nabi saw.: "Sekiranya engkau tidak keberatan mengikuti kami (menyembah
> berhala) selama setahun, kami akan mengikuti agamamu selama setahun 
pula."
>
>
> Maka turunlah Surat Al Kafirun (S.109:1-6).
> (Diriwayatkan oleh Abdurrazaq yang bersumber dari Wahb dan Ibnul Mundzir
> yang bersumber dari Juraij.)
>
> Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa al-Walid bin al-Mughirah, al-'Ashi
> bin Wa-il, al-Aswad bin Muthalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dengan
> Rasulullah saw dan berkata: "Hai Muhammad! Mari kita bersama menyembah 
apa
>
>
> yang kami sembah dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah dan kita
> bersekutu dalam segala hal dan engkaulah pemimpin kami." Maka Allah
> menurunkan ayat ini (S.109:1-6)
> (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Mina.)
>
> Toleransi dlm kerangka ayat tsb adalah muslim dilarang ikut2an dlm 
ritual2
>
>
> keagamaan agama lain. Tidak ikut2an menyembah Tuhan2 lain yg disembah 
oleh
>
>
> KAFIR selain Allah. Muslim membiarkan pemeluk agama lain utk beribadah 
spt
>
>
> yg dicontohkan Muhammad saw dlm PIAGAM MADINAH dan contoh konkrit ketika
> membiarkan utusan KRISTEN dari NAJRAN sembahyang di MESJID NABAWI.
>
> Lain kali, jika mengutip ayat, harus hati2..bisa2 anda malah menyesatkan
> orang lain.
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke