Mas, ada juga sih orang kecil yang berkualitas tidak diberi kesempatan untuk 
memimpin! Termasuk kaum minoritas selalu ditutup kesempatannya. Dan yang bikin 
gregetan, kalau disangkut-pautkan dengan agama, jangan pilih dia sebab agamanya 
kafir. Hal ini yang sering terjadi di Indonesia, terlalu membeda-bedakan (too 
differently) dan tidak logis..!

Salam,

Patricia Devita

Phyllobates Terribilis wrote: 
>             Betul sekali pak. Point 2 dan 3 adalah konsekuensi logis dari 
> fanomena ini. Karena semua orang tahu dan sadar, bahwa hanya kekuasaan yang 
> mengentaskan setiap orang yang melarat, menjadi warga yang dihormati (karena 
> berharta), maka mereka berlomba menjadi kuasa. Bahwa kekuasaan mensyaratkan 
> kriteria, tak lagi diindahkan. Yang tak mampupun ikut berkontes ria. Apalagi, 
> kalau skenario ini mulai berjalan, semua berasal dari uang, dan berujung 
> kepada uang. Semua dibeli. 
>   Point 1, akan munculnya sebuah gerakan radikal, agak sulit di negeri ini, 
> karena pengalaman masa lalu, setiap gerakan dengan kekerasan akan dengan 
> mudah dihancurkan. Juga socio-demografis- geografis bangsa ini menyulitkan 
> sebuah gerakan massal yang terkoordinir baik. Rakyat kecil akan sekedar 
> melakukan perlawanan passif, dan mendukung sana sini, yang membeli suara 
> mereka. 
>   Karena yang dapat digapai rakyat kecil hanya saluran agama, maka kegiatan 
> beragama akan lebih meningkat, karena disini mereka bisa membangun harapan 
> akan datangnya keadilan. Sejak lebih dari 2000 tahun, jauh sebelum Kristus, 
> bangsa bangsa didunia telah merindukan seseorang yang mampu menciptakan 
> keadilan. Ratu Adil atau messias. 
>   Karena mereka kurang berpendidikan, perilaku beragama mereka makin kurang 
> rational dan sangat emosional. Ke-frustasi- an mereka sering diungkapkan pada 
> sesama rakyat kecil, karena ini lebih mudah, misalnya tawuran antar suku, 
> kampung atau kelompok agama. 
>   Peristiwa kekerasan di Poso, Sampit, palu, Maluku dan dimanapun, selalu 
> terjadi antara rakyat kecil. saling menghujat agama juga terutama terjadi 
> diantara rakyat kecil yang tak berpendidikan. Antara lain bung salma, haris, 
> dan kawanannya. 
>   Wassalam 
> Lukas Kristanto < luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca > wrote: 
>           Mas Radityo, mbak Rulita & mas Phyllobates! 
> Sebenarnya obsesi untuk berkuasa itu tidak hanya orang per orang lagi, tapi 
> sudah merupakan obsesi kolektif (kelompok). Saya melihat di negeri kita ada 
> kelompok yang merasa hebat dan benar --memaksakan diri untuk berkuasa, belum 
> berkuasa saja sudah menindas kelompok kecil (minoritas). 
> Sebenarnya, ilustrasi tadi mempunyai banyak pesan moral: 
> 1. Orang kecil kalau terus ditindas dan dihina, apalagi tidak diberi peluang 
> dan kesempatan akan bangkit untuk keluar dari ketidakberdayaannya , walau 
> semangatnya hanya di tingkat mimpi/obsesi. Pemahat itu tidak tahan lagi, 
> mungkin karena sering dihina dan diremehkan, maka seluruh hinaan itu 
> terakumulasi dipikirannya sampai dia ingin jadi orang besar agar tidak 
> diremehkan lagi. Tidak mustahil, ledakan kesumat semacam ini akan muncul pada 
> orang-orang kecil menjadi sebuah pemberontakan, dan akan runyam jika menjadi 
> pemberontakan masal. 
> 2. Ilustrasi tadi menggambarkan, betapa ambisi untuk menjadi pemimpin 
> terkadang tidak ukur oleh kemampuannya, seperti banyak terjadi sekarang 
> --banyak anggota legislatif di daerah-daerah kapasitasnya di bawah standar. 
> 3. Ketika orang sudah memperoleh kekuasaan, dia terus ingin menikmatinya, 
> tidak ingin turun dari kekuasaan, dan ini cerita klasik --yang banyak sejarah 
> mencatat hal semacam itu. Pertanyaannya hanya menyangkut dimana hati nurani 
> itu diletakkan? 
> Salam, 
> Lukas Kristanto 
> Rulita Damayanti wrote: 
>> Pak Lukas, ceritanya menarik! Obsesi pemahat patung itu seperti obsesinya 
>> elite-elite politik di negeri kita. Mereka mimpi mempunyai kekuasaan, 
>> setelah berkuasa malah mabuk. Kekuasaan yang diperoleh tidak mau 
>> diruntuhkan, sehingga sikut sana, sikut sini. Tragisnya, yang tak punya 
>> kapasitas juga bermimpi, dan anehnya mereka pun bisa masuk lingkaran 
>> kekuasaan. 
>> Pecahnya sebuah partai menjadi partai baru khan juga karena obsesi 
>> kekuasaan. Biasanya disebabkan di partai lama peluangnya semakin kecil, 
>> banyak pesaing atau mungkin karena sakit hati. Benar khan pak Lukas! 
>> Salam, 
>> RDM 
>> Lukas Kristanto wrote: 
>>> Ini hanya ilustrasi tentang seorang pemahat patung 
>>> yang selalu meratapi nasibnya dan berobsesi menjadi 
>>> orang besar tanpa berupaya. Tanpa disadari, kita juga 
>>> suka berobsesi tanpa mengukur kapasitas diri kita. 
>>> ------------ ------- 
>>> Konon di pelosok desa yang terpencil, seorang pemahat 
>>> patung melakukan aktivitas kesehariannya memahat 
>>> batu-batu untuk dijadikan patung. Patung-patung yang 
>>> sudah dibuat itu biasanya dibawa istrinya ke pasar 
>>> untuk dijual disana. Aktivitas semacam ini berlangsung 
>>> bertahun-tahun lamanya, dan itulah keseharian 
>>> kehidupan sang pemahat. Seperti biasa di tengah-tengah 
>>> aktivitasnya, sang pemahat selalu mengeluh, "mengapa 
>>> nasibku tidak pernah berubah sejak dulu, hanya jadi 
>>> seorang pemahat, mestinya aku harus menjadi orang 
>>> hebat..!", katanya dalam hati dengan nada 
>>> pemberontakan.. "Teman-teman sepermainanku dulu di 
>>> waktu kecil banyak yang hidupnya tidak seperti aku, 
>>> mereka lebih kaya dari aku dan punya kekuasaan", 
>>> gumannya dengan kesal. 
>>> Suatu ketika seorang raja berkunjung ke desa dimana 
>>> pemahat tinggal, ini merupakan kunjungan pertama raja 
>>> di desa itu, karena tidak pernah terjadi sebelumnya.. 
>>> Masyarakat berbondong-bondong di sepanjang jalan untuk 
>>> menyambut kehadiran sang raja. Berita kunjungan raja 
>>> terdengar juga oleh sang pemahat, dan dia pun tergerak 
>>> hatinya untuk melihat sang raja dan bergabung dengan 
>>> kerumunan orang di sepanjang jalan desa. 
>>> Pemahat itu penasaran, "bagaimana sih rupa raja itu, 
>>> koq kedatangannya dinanti-nanti orang?, aku ingin 
>>> tahu", katanya dalam hati penuh penasaran. 
>>> Dan kemudian, lewatlah raja itu, dengan memakai 
>>> pakaian kebesarannya yang indah berhiaskan 
>>> lencana-lencana emas, mahkota yang juga dilapisi emas 
>>> terekat di kepalanya. Sambil duduk di kereta kencana 
>>> yang indah sang raja melambai-lambaikan tangannya 
>>> kepada rakyat di jalanan itu, disampingnya sang 
>>> permasuri yang cantik jelita juga menyungging senyum 
>>> manis kepada setiap orang! Barisan pasukan berkuda 
>>> mengawal raja baik di depan maupun di belakang kereta! 
>>> Tak lama kemudian rombongan raja melewati jalanan 
>>> dimana sang pemahat berdiri disitu. Dari dekat sang 
>>> pemahat bisa melihat raja itu. Sang pemahat terpesona 
>>> melihat sang raja, dia semakin membelalakan mata 
>>> mengekspresikan kekagumannya dan berkata dalam 
>>> hatinya, "enak ya jadi raja, mestinya aku juga jadi 
>>> raja seperti dia, supaya aku dihormati orang, supaya 
>>> aku berkuasa dan aku selalu disanjung dan 
>>> ditunggu-tunggu banyak orang dimana-mana" . Rupanya 
>>> sang pemahat berobsesi dan keinginannya kian 
>>> meledak-ledak untuk menjadi raja. Dia terus melamun di 
>>> tengah-tengah kerumunan orang banyak. 
>>> Dalam perjalanan pulang ke rumah, sang pemahat terus 
>>> membayangkan dirinya jadi raja, obsesinya semakin kuat 
>>> hingga larut dalam ilusi yang tak disadarinya. Sampai 
>>> di rumah, dia terus membayangkan jadi raja sampai 
>>> akhirnya tertidur di kursi karena kecapekan. 
>>> Karena begitu kuat obsesinya, tanpa disadari, 
>>> terjawablah keinginannya itu dalam mimpi. Dalam 
>>> tidurnya ia bermimpi menjadi raja besar, yang 
>>> dihormati, ditakuti, dipuja-puja, dan bahkan banyak 
>>> orang tunduk dan takluk padanya. Katanya; "aku 
>>> sekarang adalah raja, aku sekarang punya kekuasaan dan 
>>> kaya, tidak ada seorangpun yang berani melawan aku, 
>>> tidak ada yang lebih berkuasa di atas aku, aku orang 
>>> hebat", demikian raja baru ini sesumbar. 
>>> Suatu ketika, dia teringat dengan pengalaman raja yang 
>>> pernah berkunjung ke desanya, dia ingin melakukan hal 
>>> yang sama untuk mengunjungi suatu desa, lalu dia 
>>> perintahkan punggawa dan hulubalang mempersiapkan 
>>> segala sesuatunya! 
>>> Esok harinya, dengan rombongan yang sangat besar 
>>> berkunjunglah raja baru ini ke suatu desa! Kedigdayaan 
>>> seorang raja ia tunjukkan dengan pakaian raja yang 
>>> lebih mewah dengan emas yang bergelantungan, dan 
>>> kereta kencana yang seluruhnya dilapisi emas, tidak 
>>> hanya membawa seorang permaisuri, 10 selirnya pun dia 
>>> bawa. Dia merasa tampan dan perkasa. 
>>> Namun, apa yang terjadi?, di luar dugaan, ternyata 
>>> tidak seorang pun terlihat menyambut kedatangannya, 
>>> dia tidak melihat segelintir rakyatpun 
>>> berbondong-bondong menyambutnya! Dia terheran-heran, 
>>> "ada apa ini,,,?" gumannya dengan penuh kekecewaan. 
>>> Kemudian dia sadar, kalau cuaca hari itu sangat panas, 
>>> terik matahari yang menyengat membuat banyak orang 
>>> tidak mau keluar rumah menyambut dia. Orang-orang 
>>> takut dengan sengatan panas matahari. Lalu raja itu 
>>> berkata; "oh...ternyata ada yang lebih berkuasa dari 
>>> saya, yaitu matahari, rakyat lebih takut kepada 
>>> matahari daripada kepada saya", katanya. Karena 
>>> matahari dianggap lebih hebat dari raja, maka akhirnya 
>>> dia berobsesi lagi, dia ingin menjadi matahari.... ! 
>>> Pemahat itu lalu jadi matahari. Tetapi dia semakin 
>>> congkak, dia merasa lebih berkuasa dari siapapun. 
>>> "Nah, aku sekarang paling berkuasa, tidak ada yang 
>>> bisa menandingi aku", katanya. Kemudian dia obral 
>>> panas matahari kemana-mana, sehingga banyak orang 
>>> ketakutan, dia semakin mabuk dengan kekuasaanya. 
>>> Namun, tiba-tiba gumpalan awan lewat di bawahnya, 
>>> sehingga menutupi pancaran sinar matahari. Panas 
>>> matahari tertahan oleh awan karena sinarnya tidak 
>>> sampai ke bumi. Sang matahari kelabakan, karena 
>>> kekuasaannya telah ditandingi oleh awan. Lalu 
>>> bergumanlah sang matahari, "oh... ternyata ada lebih 
>>> berkuasa dari aku, awan..! 
>>> Kalau begitu aku jadi awan saja, karena lebih berkuasa 
>>> dari matahari", katanya dengan emosi yang terbakar. 
>>> Dan jadilah dia awan. 
>>> Karena awan bisa menurunkan hujan, maka awan baru ini 
>>> semakin congkak, dia turunkan hujan berlebihan, 
>>> sehingga banjir dimana-mana, orang-orang ketakutan, 
>>> dan sang awan senang melihatnya, dia merasa sangat 
>>> berkuasa karena banyak orang ketakutan. Tetapi sang 
>>> awan menjadi terdiam, ketika dia melihat sebongkah 
>>> batu besar di tengah ladang tidak bergeming sedikitpun 
>>> dengan air bah, pahadal banjir dimana-mana sudah 
>>> menghanyutkan apa saja. Lalu ia berguman lagi; 
>>> "oh...ternyata ada yang berkuasa di atas awan, yaitu 
>>> batu, kalau begitu aku ingin jadi sebongkah batu 
>>> saja". Maka jadilah ia batu. 
>>> Ketika menjadi batu, dia merasa digdaya, air bah tidak 
>>> dapat menghanyutkan dia, dan tidak ada seorangpun yang 
>>> dapat merobohkan dia. Batu itu merasa kokoh berdiri 
>>> dan tidak ada yang mampu mendorongnya, dia merasa 
>>> perkasa. "Sekarang tidak ada yang bisa menandingi 
>>> aku", katanya. Ditengah-tengah kemabukannya jadi batu, 
>>> tiba-tiba tak diduga datanglah seorang pemahat 
>>> mendatanginya, dengan cekatan dipahatlah batu itu 
>>> menjadi patung. Sang batu shock, dan berguman keras; 
>>> "oooooh ternyata ada yang lebih berkuasa di atas aku, 
>>> yaitu pemahat, kalau begitu aku jadi pemahat saja 
>>> supaya aku lebih berkuasa ketimbang batu". Dan jadilah 
>>> dia pemahat patung. Seketika itu juga pemahat itu 
>>> terbangun dari tidurnya, perjalanan mimpinya berkelana 
>>> kemana-mana telah mengembalikan dia ke posisi semula 
>>> sebagai sang pemahat..... ! 
>>> Salam, 
>>> Lukas Kristanto 
>>> ____________ _________ _________ _________ _________ ____ 
>>> Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
>>> favourite sites. Download it now at 
>>> http://ca.toolbar. yahoo.com. 
>>> 
>> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ 
>> Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail. yahoo.com 
>> 
> Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the 
> boot with the All-new Yahoo! Mail. Click on Options in Mail and switch to New 
> Mail today or register for free at http://mail. yahoo.ca 
> ------------ --------- --------- --- 
> Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search. 
> [Non-text portions of this message have been removed] 
>      


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke