Mbak Patricia, hidup itu seperti medan perjuangan (battlefield), jangan pernah 
mengeluh dan selalu meratapi nasib. Harus ada semangat juang dalam kondisi 
apapun, the spirit to keep up the struggle....!

Salam.

Lukas Kristanto

Patricia Devita Sihwardoyo wrote: 
>             Mas, ada juga sih orang kecil yang berkualitas tidak diberi 
> kesempatan untuk memimpin! Termasuk kaum minoritas selalu ditutup 
> kesempatannya. Dan yang bikin gregetan, kalau disangkut-pautkan dengan agama, 
> jangan pilih dia sebab agamanya kafir. Hal ini yang sering terjadi di 
> Indonesia, terlalu membeda-bedakan (too differently) dan tidak logis..! 
> Salam, 
> Patricia Devita 
> Phyllobates Terribilis wrote: 
>>             Betul sekali pak. Point 2 dan 3 adalah konsekuensi logis dari 
>> fanomena ini. Karena semua orang tahu dan sadar, bahwa hanya kekuasaan yang 
>> mengentaskan setiap orang yang melarat, menjadi warga yang dihormati (karena 
>> berharta), maka mereka berlomba menjadi kuasa. Bahwa kekuasaan mensyaratkan 
>> kriteria, tak lagi diindahkan. Yang tak mampupun ikut berkontes ria. 
>> Apalagi, kalau skenario ini mulai berjalan, semua berasal dari uang, dan 
>> berujung kepada uang. Semua dibeli. 
>>   Point 1, akan munculnya sebuah gerakan radikal, agak sulit di negeri ini, 
>> karena pengalaman masa lalu, setiap gerakan dengan kekerasan akan dengan 
>> mudah dihancurkan. Juga socio-demografis- geografis bangsa ini menyulitkan 
>> sebuah gerakan massal yang terkoordinir baik. Rakyat kecil akan sekedar 
>> melakukan perlawanan passif, dan mendukung sana sini, yang membeli suara 
>> mereka. 
>>   Karena yang dapat digapai rakyat kecil hanya saluran agama, maka kegiatan 
>> beragama akan lebih meningkat, karena disini mereka bisa membangun harapan 
>> akan datangnya keadilan. Sejak lebih dari 2000 tahun, jauh sebelum Kristus, 
>> bangsa bangsa didunia telah merindukan seseorang yang mampu menciptakan 
>> keadilan. Ratu Adil atau messias. 
>>   Karena mereka kurang berpendidikan, perilaku beragama mereka makin kurang 
>> rational dan sangat emosional.. Ke-frustasi- an mereka sering diungkapkan 
>> pada sesama rakyat kecil, karena ini lebih mudah, misalnya tawuran antar 
>> suku, kampung atau kelompok agama.. 
>>   Peristiwa kekerasan di Poso, Sampit, palu, Maluku dan dimanapun, selalu 
>> terjadi antara rakyat kecil. saling menghujat agama juga terutama terjadi 
>> diantara rakyat kecil yang tak berpendidikan. Antara lain bung salma, haris, 
>> dan kawanannya. 
>>   Wassalam 
>> Lukas Kristanto < luke_christ_ [EMAIL PROTECTED] ca > wrote: 
>>           Mas Radityo, mbak Rulita & mas Phyllobates! 
>> Sebenarnya obsesi untuk berkuasa itu tidak hanya orang per orang lagi, tapi 
>> sudah merupakan obsesi kolektif (kelompok). Saya melihat di negeri kita ada 
>> kelompok yang merasa hebat dan benar --memaksakan diri untuk berkuasa, belum 
>> berkuasa saja sudah menindas kelompok kecil (minoritas). 
>> Sebenarnya, ilustrasi tadi mempunyai banyak pesan moral: 
>> 1.. Orang kecil kalau terus ditindas dan dihina, apalagi tidak diberi 
>> peluang dan kesempatan akan bangkit untuk keluar dari ketidakberdayaannya , 
>> walau semangatnya hanya di tingkat mimpi/obsesi. Pemahat itu tidak tahan 
>> lagi, mungkin karena sering dihina dan diremehkan, maka seluruh hinaan itu 
>> terakumulasi dipikirannya sampai dia ingin jadi orang besar agar tidak 
>> diremehkan lagi. Tidak mustahil, ledakan kesumat semacam ini akan muncul 
>> pada orang-orang kecil menjadi sebuah pemberontakan, dan akan runyam jika 
>> menjadi pemberontakan masal. 
>> 2. Ilustrasi tadi menggambarkan, betapa ambisi untuk menjadi pemimpin 
>> terkadang tidak ukur oleh kemampuannya, seperti banyak terjadi sekarang 
>> --banyak anggota legislatif di daerah-daerah kapasitasnya di bawah standar. 
>> 3. Ketika orang sudah memperoleh kekuasaan, dia terus ingin menikmatinya, 
>> tidak ingin turun dari kekuasaan, dan ini cerita klasik --yang banyak 
>> sejarah mencatat hal semacam itu. Pertanyaannya hanya menyangkut dimana hati 
>> nurani itu diletakkan? 
>> Salam, 
>> Lukas Kristanto 
>> Rulita Damayanti wrote: 
>>> Pak Lukas, ceritanya menarik! Obsesi pemahat patung itu seperti obsesinya 
>>> elite-elite politik di negeri kita. Mereka mimpi mempunyai kekuasaan, 
>>> setelah berkuasa malah mabuk. Kekuasaan yang diperoleh tidak mau 
>>> diruntuhkan, sehingga sikut sana, sikut sini. Tragisnya, yang tak punya 
>>> kapasitas juga bermimpi, dan anehnya mereka pun bisa masuk lingkaran 
>>> kekuasaan. 
>>> Pecahnya sebuah partai menjadi partai baru khan juga karena obsesi 
>>> kekuasaan. Biasanya disebabkan di partai lama peluangnya semakin kecil, 
>>> banyak pesaing atau mungkin karena sakit hati. Benar khan pak Lukas! 
>>> Salam, 
>>> RDM 
>>> Lukas Kristanto wrote: 
>>>> Ini hanya ilustrasi tentang seorang pemahat patung 
>>>> yang selalu meratapi nasibnya dan berobsesi menjadi 
>>>> orang besar tanpa berupaya. Tanpa disadari, kita juga 
>>>> suka berobsesi tanpa mengukur kapasitas diri kita. 
>>>> ------------ ------- 
>>>> Konon di pelosok desa yang terpencil, seorang pemahat 
>>>> patung melakukan aktivitas kesehariannya memahat 
>>>> batu-batu untuk dijadikan patung. Patung-patung yang 
>>>> sudah dibuat itu biasanya dibawa istrinya ke pasar 
>>>> untuk dijual disana. Aktivitas semacam ini berlangsung 
>>>> bertahun-tahun lamanya, dan itulah keseharian 
>>>> kehidupan sang pemahat. Seperti biasa di tengah-tengah 
>>>> aktivitasnya, sang pemahat selalu mengeluh, "mengapa 
>>>> nasibku tidak pernah berubah sejak dulu, hanya jadi 
>>>> seorang pemahat, mestinya aku harus menjadi orang 
>>>> hebat..!", katanya dalam hati dengan nada 
>>>> pemberontakan. . "Teman-teman sepermainanku dulu di 
>>>> waktu kecil banyak yang hidupnya tidak seperti aku, 
>>>> mereka lebih kaya dari aku dan punya kekuasaan", 
>>>> gumannya dengan kesal. 
>>>> Suatu ketika seorang raja berkunjung ke desa dimana 
>>>> pemahat tinggal, ini merupakan kunjungan pertama raja 
>>>> di desa itu, karena tidak pernah terjadi sebelumnya.. 
>>>> Masyarakat berbondong-bondong di sepanjang jalan untuk 
>>>> menyambut kehadiran sang raja. Berita kunjungan raja 
>>>> terdengar juga oleh sang pemahat, dan dia pun tergerak 
>>>> hatinya untuk melihat sang raja dan bergabung dengan 
>>>> kerumunan orang di sepanjang jalan desa. 
>>>> Pemahat itu penasaran, "bagaimana sih rupa raja itu, 
>>>> koq kedatangannya dinanti-nanti orang?, aku ingin 
>>>> tahu", katanya dalam hati penuh penasaran. 
>>>> Dan kemudian, lewatlah raja itu, dengan memakai 
>>>> pakaian kebesarannya yang indah berhiaskan 
>>>> lencana-lencana emas, mahkota yang juga dilapisi emas 
>>>> terekat di kepalanya. Sambil duduk di kereta kencana 
>>>> yang indah sang raja melambai-lambaikan tangannya 
>>>> kepada rakyat di jalanan itu, disampingnya sang 
>>>> permasuri yang cantik jelita juga menyungging senyum 
>>>> manis kepada setiap orang! Barisan pasukan berkuda 
>>>> mengawal raja baik di depan maupun di belakang kereta! 
>>>> Tak lama kemudian rombongan raja melewati jalanan 
>>>> dimana sang pemahat berdiri disitu. Dari dekat sang 
>>>> pemahat bisa melihat raja itu. Sang pemahat terpesona 
>>>> melihat sang raja, dia semakin membelalakan mata 
>>>> mengekspresikan kekagumannya dan berkata dalam 
>>>> hatinya, "enak ya jadi raja, mestinya aku juga jadi 
>>>> raja seperti dia, supaya aku dihormati orang, supaya 
>>>> aku berkuasa dan aku selalu disanjung dan 
>>>> ditunggu-tunggu banyak orang dimana-mana" . Rupanya 
>>>> sang pemahat berobsesi dan keinginannya kian 
>>>> meledak-ledak untuk menjadi raja. Dia terus melamun di 
>>>> tengah-tengah kerumunan orang banyak. 
>>>> Dalam perjalanan pulang ke rumah, sang pemahat terus 
>>>> membayangkan dirinya jadi raja, obsesinya semakin kuat 
>>>> hingga larut dalam ilusi yang tak disadarinya. Sampai 
>>>> di rumah, dia terus membayangkan jadi raja sampai 
>>>> akhirnya tertidur di kursi karena kecapekan. 
>>>> Karena begitu kuat obsesinya, tanpa disadari, 
>>>> terjawablah keinginannya itu dalam mimpi. Dalam 
>>>> tidurnya ia bermimpi menjadi raja besar, yang 
>>>> dihormati, ditakuti, dipuja-puja, dan bahkan banyak 
>>>> orang tunduk dan takluk padanya. Katanya; "aku 
>>>> sekarang adalah raja, aku sekarang punya kekuasaan dan 
>>>> kaya, tidak ada seorangpun yang berani melawan aku, 
>>>> tidak ada yang lebih berkuasa di atas aku, aku orang 
>>>> hebat", demikian raja baru ini sesumbar. 
>>>> Suatu ketika, dia teringat dengan pengalaman raja yang 
>>>> pernah berkunjung ke desanya, dia ingin melakukan hal 
>>>> yang sama untuk mengunjungi suatu desa, lalu dia 
>>>> perintahkan punggawa dan hulubalang mempersiapkan 
>>>> segala sesuatunya! 
>>>> Esok harinya, dengan rombongan yang sangat besar 
>>>> berkunjunglah raja baru ini ke suatu desa! Kedigdayaan 
>>>> seorang raja ia tunjukkan dengan pakaian raja yang 
>>>> lebih mewah dengan emas yang bergelantungan, dan 
>>>> kereta kencana yang seluruhnya dilapisi emas, tidak 
>>>> hanya membawa seorang permaisuri, 10 selirnya pun dia 
>>>> bawa. Dia merasa tampan dan perkasa. 
>>>> Namun, apa yang terjadi?, di luar dugaan, ternyata 
>>>> tidak seorang pun terlihat menyambut kedatangannya, 
>>>> dia tidak melihat segelintir rakyatpun 
>>>> berbondong-bondong menyambutnya! Dia terheran-heran, 
>>>> "ada apa ini,,,?" gumannya dengan penuh kekecewaan. 
>>>> Kemudian dia sadar, kalau cuaca hari itu sangat panas, 
>>>> terik matahari yang menyengat membuat banyak orang 
>>>> tidak mau keluar rumah menyambut dia. Orang-orang 
>>>> takut dengan sengatan panas matahari. Lalu raja itu 
>>>> berkata; "oh...ternyata ada yang lebih berkuasa dari 
>>>> saya, yaitu matahari, rakyat lebih takut kepada 
>>>> matahari daripada kepada saya", katanya. Karena 
>>>> matahari dianggap lebih hebat dari raja, maka akhirnya 
>>>> dia berobsesi lagi, dia ingin menjadi matahari.... ! 
>>>> Pemahat itu lalu jadi matahari.. Tetapi dia semakin 
>>>> congkak, dia merasa lebih berkuasa dari siapapun. 
>>>> "Nah, aku sekarang paling berkuasa, tidak ada yang 
>>>> bisa menandingi aku", katanya. Kemudian dia obral 
>>>> panas matahari kemana-mana, sehingga banyak orang 
>>>> ketakutan, dia semakin mabuk dengan kekuasaanya. 
>>>> Namun, tiba-tiba gumpalan awan lewat di bawahnya, 
>>>> sehingga menutupi pancaran sinar matahari. Panas 
>>>> matahari tertahan oleh awan karena sinarnya tidak 
>>>> sampai ke bumi. Sang matahari kelabakan, karena 
>>>> kekuasaannya telah ditandingi oleh awan. Lalu 
>>>> bergumanlah sang matahari, "oh... ternyata ada lebih 
>>>> berkuasa dari aku, awan..! 
>>>> Kalau begitu aku jadi awan saja, karena lebih berkuasa 
>>>> dari matahari", katanya dengan emosi yang terbakar. 
>>>> Dan jadilah dia awan. 
>>>> Karena awan bisa menurunkan hujan, maka awan baru ini 
>>>> semakin congkak, dia turunkan hujan berlebihan, 
>>>> sehingga banjir dimana-mana, orang-orang ketakutan, 
>>>> dan sang awan senang melihatnya, dia merasa sangat 
>>>> berkuasa karena banyak orang ketakutan. Tetapi sang 
>>>> awan menjadi terdiam, ketika dia melihat sebongkah 
>>>> batu besar di tengah ladang tidak bergeming sedikitpun 
>>>> dengan air bah, pahadal banjir dimana-mana sudah 
>>>> menghanyutkan apa saja.. Lalu ia berguman lagi; 
>>>> "oh...ternyata ada yang berkuasa di atas awan, yaitu 
>>>> batu, kalau begitu aku ingin jadi sebongkah batu 
>>>> saja". Maka jadilah ia batu. 
>>>> Ketika menjadi batu, dia merasa digdaya, air bah tidak 
>>>> dapat menghanyutkan dia, dan tidak ada seorangpun yang 
>>>> dapat merobohkan dia. Batu itu merasa kokoh berdiri 
>>>> dan tidak ada yang mampu mendorongnya, dia merasa 
>>>> perkasa. "Sekarang tidak ada yang bisa menandingi 
>>>> aku", katanya. Ditengah-tengah kemabukannya jadi batu, 
>>>> tiba-tiba tak diduga datanglah seorang pemahat 
>>>> mendatanginya, dengan cekatan dipahatlah batu itu 
>>>> menjadi patung. Sang batu shock, dan berguman keras; 
>>>> "oooooh ternyata ada yang lebih berkuasa di atas aku, 
>>>> yaitu pemahat, kalau begitu aku jadi pemahat saja 
>>>> supaya aku lebih berkuasa ketimbang batu". Dan jadilah 
>>>> dia pemahat patung. Seketika itu juga pemahat itu 
>>>> terbangun dari tidurnya, perjalanan mimpinya berkelana 
>>>> kemana-mana telah mengembalikan dia ke posisi semula 
>>>> sebagai sang pemahat..... ! 
>>>> Salam, 
>>>> Lukas Kristanto 
>>>> ____________ _________ _________ _________ _________ ____ 
>>>> Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
>>>> favourite sites. Download it now at 
>>>> http://ca.toolbar. yahoo.com. 
>>>> 
>>> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ 
>>> Sent from Yahoo! Mail - a smarter inbox http://uk.mail. yahoo.com 
>>> 
>> Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the 
>> boot with the All-new Yahoo! Mail. Click on Options in Mail and switch to 
>> New Mail today or register for free at http://mail. yahoo.ca 
>> ------------ --------- --------- --- 
>> Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search. 
>> [Non-text portions of this message have been removed] 
>>      
> Send instant messages to your online friends http://au.messenger .yahoo.com 
>      



      Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! 

http://www.flickr.com/gift/


Kirim email ke