Aksi ygmerupakan bagian dari gelombang besar penolakan RUU Pornografi yang
terjadi sepekan terakhir di Bali, Jawa Timur, Solo, Semarang, Sulawesi
Utara, dan daerah lain di seantero Nusantara.

Yogyakarta untuk Keberagaman (YuK) terdiri atas koalisi 150 elemen
masyarakat sipil. National Integration Movement (NIM) Jogja terlibat aktif
dalam penolakan produk hukum yang mengancam keutuhan bangsa tersebut.

YuK didukung pula oleh tokoh masyarakat, aktivis gerakan civil society, dan
abdi dalem Kraton. Hadir bersama para peserta aksi GKR Hemas, aktivis
perempuan (Budi Wahyuni, Damai Ria, Ani Himawati, dll), sesepuh LSM Merti
Jogja (Pak Methodius), perwakilan transgender (Mami Vinolia), seniman (Didik
Nini Thowok, Eyang Djoko Pekik, Djaduk Ferianto, Butet Kertarajasa, Bondan
Nusantara, Tita Rubi, Hip-Hop Community, Acapela Mataraman, Taring Padi,
dll), aktivis mahasiswa/pemuda (PMKRI, GMKI, PMII, Komunitas Mahasiswa Dayak
dan Papua, kelompok Jatilan Mudo Samudro, FKUB Klaten, dll), masyarakat
penghayat aliran Kejawen (Paguyuban Tri Tunggal), Desainer dan foto model,
dan masih banyak lagi. Ribuan orang terlibat dalam aksi simpatik ini.

Secara khusus aksi kali ini menyoroti dampak pemberlakukan RUU Pornografi
dalam keseharian hidup masyarakat. Misal,  para penyanyi dangdut Pura Wisata
harus menyanyi dangdut tanpa goyang sama sekali. Selain itu, Mas Didik Nini
Thowok terpaksa menyajikan tarian ala "Pocong" bersama teman-temannya karena
dicekal oleh polisi moral yang melarangnya melenggak-lenggok di atas
panggung.

Bila kita cermati  ke-44 pasal RUU tersebut memang begitu membelenggu
kehidupan masyarakat. Ibu-ibu yang biasa menyusui di depan rumah bisa
ditangkap dan didenda 500 juta sampai 6 M, lomba binaraga dilarang, Klub Ade
Rai bisa ditutup, dan senam aerobikpun dicekal.

Pesan-pesan tersebut disampaikan ke khalayak ramai lewat ratusan poster,
ribuan flyer, serta banner serta baliho yang dipasang di sepanjang Malioboro
dan Gedung Agung, di depan Benteng Vredeberg.

Bagi para pelajar, ekstrakulikuler renang bisa dihapus, warga kali Code
dilarang mandi dan buang air di sungai, petani, buruh gendong, tukang becak,
pak polisi tak boleh ngligo (telanjang dada), SPG (Sales Promotion Girls)
banyak yang di PHK, olahraga volley pantai di Parang Tristis ditiadakan,
lomba panjat pinang saat 17-an dilarang, pacaran lewat sms disadap, tak
boleh jualan BH dan pakaian dalam di pasar, anak-anak tak boleh menonton
kura-kura ninja, spiderman, superman,  dan Gatot kaca, gerai creambath dan
spa digrebeg milisi, memakai lipstik ke kampus bisa dtangkap, pengunaan
internet, friendster dll disensor, dll.

Bagi masyarakat yang melintas di sepanjang jalan Malioboro dan sepakat
mendukung penolakan tersebut, disediakan kain putih sepanjang 20 meter untuk
membubuhkan tanda tangannya.

Saat hearing di DPRD, wakil rakyat pun membubuhkan tanda tangan dalam lembar
pernyataan sikap sebagai simbol dukungan terhadap penolakan RUU Pornografi
tersebut, "Seribu tanda tangan pun akan saya berikan untuk menolak RUU
Pornografi yang menciderai kebhinekaan ini!" ujarnya di hadapan begitu
banyak wartawan yang meliput.

Terngiang di benak ini, petikan tembang lawas Bung Iwan Fals,"...wakil
rakyat seharusnya merakyat..."

2008/9/24 A Nizami <[EMAIL PROTECTED]>

>   Hukum itukan yang membuat manusia. Jadi bisa dirubah.
> Kalau di AS ada yang bisa ditiru, misalnya tiap negara
> bagian bisa memakai hukum yang sesuai dengan kondisi
> rakyatnya, kenapa di sini tidak.
>
> Propinsi dengan mayoritas Muslim ingin UU Pornografi
> diberlakukan. 80% anggota DPR juga menyetujui.
>
> Jadi harusnya minoritas tahu diri untuk menerimanya.
>
> Ada 2 alternatif:
> 1. UU Pornografi diberlakukan di semua propinsi
> 2. Perkecualian diberikan kepada propinsi DPRDnya
> menolak.
>
> Jangan paksakan pornografi di wilayah yang mayoritas
> Muslim tanpa ada aturan yang membatasinya.
>
> Saya lihat pasal2nya juga bagus:
>
> http://ikafsi.wordpress.com/2008/09/22/rancangan-undang-undang-republik-indonesia-tentang-pornografi/
> *Pasal 11
> *Setiap orang dilarang melibatkan anak dalam kegiatan
> dan/atau sebagai objek
> sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6,
> Pasal 8, Pasal 9, atau
> Pasal 10.
>
> *Pasal 14
> *Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan materi
> seksualitas dapat
> dilakukan untuk kepentingan dan memiliki nilai:
> a.seni dan budaya;
> b.adat istiadat; dan
> c.ritual tradisional.
>
> Apa pak Kartono Mohamad ingin pornografi merajalela
> tanpa UU Pornografi yang membatasi dan mengaturnya?
>
> --- Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED] <kmjp47%40indosat.net.id>>
> menulis:
>
> > Sebuah undang2 di NKRI sekali diundangkan ia berlaku
> > utk seluruh NKRI, tanpa kecuali. Maka berbijak
> > bijaklah dlm menyusun sebuah UU supaya dpt berlaku
> > dan diterima di seluruh NKRI. Jangan pula
> > berprasangka bhw yg menolak UU APP berarti pro
> > pornografi. Janganlah berpikir hitam putih spt Bush.
> > KM
> > Sent from my BlackBerry(R)
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: A Nizami <[EMAIL PROTECTED] <nizaminz%40yahoo.com>>
> >
> > Date: Wed, 24 Sep 2008 09:22:09
> > To: <ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>>;
> > lisi<[EMAIL PROTECTED] <lisi%40yahoogroups.com>>
> > Subject: [ppiindia] Perlunya UU Pornografi dan
> > Perkecualian untuk Propinsi yang Menolak
> >
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb,
> >
> > Penerapan UU Pornografi terseok-seok dan penuh
> > perdebatan sehingga sempat ditunda.
> >
> > Orang-orang Kafir dan Sekuler (JIL dan Pegiat Porno)
> > meski minoritas tapi justru menguasai media dan TV
> > Swasta, sehingga suaranya juga turut didengar.
> > Apalagi
> > TV Swasta juga kerap menyiarkan sinetron, film2, dan
> > lagu-lagu porno (meski levelnya mungkin kurang dari
> > Playboy) sehingga kurang netral.
> >
> > Bali dan DPRD Menado menolak. Sementara yang lain
> > mendukung UU Pornografi.
> >
> > "Bhinneka Tunggal Ika", berbeda-beda tapi satu juga.
> > Ini semboyan negara Indonesia. Artinya suku, agama,
> > dan budaya di Indonesia memang berbeda2. Tidak bisa
> > disamakan. Tapi itu tidak jadi alasan untuk tidak
> > bersatu. Bersatu juga tidak harus jadi sama.
> >
> > Oleh karena itu jika disyahkan, sebaiknya UU ini
> > diberlakukan secara Nasional KECUALI jika ada DPRD
> > Propinsi yang menolaknya. Jika DPRD Bali, Papua,
> > Sulut
> > menolak, berarti di propinsi Bali, Papua, dan Sulut
> > UU
> > Pornografi tidak diterapkan.
> >
> > Sebaliknya jika di DKI Jakarta, Jabar, Aceh, dsb
> > DPRDnya menerima, maka UU itu harus diterapkan.
> >
> > Tidak bisa jika DPR dan DPRD sudah menerima, lalu
> > minoritas menolaknya dan memaksakan pembebasan
> > pornografi di seluruh Indonesia. Ini tirani
> > minoritas.
> > Saat ini seluruh anggota DPR sudah menerima UU
> > Pornografi. Yang menolak hanya 2: PDIP dan PDS.
> > Jumlah
> > yang menerima sekitar 80% sementara yang menolak
> > sekitar 20%. Secara demokrasi, UU Pornografi harus
> > diberlakukan.
> >
> > Tapi jika DPRD Bali, Sulut, dan Papua berkeras
> > menolak, kita juga tidak bisa memaksakan. Tak ada
> > paksaan dalam beragama.
> >
> > Jadi buat yang senang pornografi dan pornoaksi,
> > silahkan datang ke propinsi yang bebas. Sebaliknya
> > yang tidak senang melihat orang pacaran
> > pangku-pangkuan, apalagi sampai berhubungan seks di
> > tempat umum.
> >
> > Negara kita memang negara Kesatuan. Tapi bukan
> > berarti
> > budaya dan agamanya harus disamakan atau
> > diseragamkan.
> > Justru nanti ada propinsi yang berontak karena ada
> > aturan yang tidak sesuai dengan budaya dan agama
> > mereka.
> >
> > Di AS dengan slogan E Pluribus Unum, Dari Banyak
> > jadi
> > Satu, mereka tetap membiarkan tiap negara bagian
> > untuk
> > menerapkan aturan yang sesuai dengan budaya dan
> > tradisi masing2 negara bagian. Sebagai contoh untuk
> > hukuman mati ada negara bagian yang menolak, ada
> > pula
> > yang menjalankannya.
> >
> > Tapi dengan perbedaan itu justru mereka bersatu
> > karena
> > tidak dipaksa menjalankan sesuatu yang bertentangan
> > dengan budaya masing2 negara bagian.
> >
> > Di Indonesia dengan penyeragaman aturan justru
> > separatisme terjadi di Aceh, Papua, Maluku Selatan,
> > Timtim, dsb.
> >
> > Oleh karena itu semoga UU Pornografi bisa disahkan,
> > dan diterapkan di semua propinsi kecuali di propinsi
> > yang DPRDnya menolak.
> >
> > Bagaimana pun juga UU Pornografi sangat penting
> > karena
> > Indonesia adalah negara yang berdasarkan KETUHANAN
> > YANG MAHA ESA dan Allah sangat benci kepada
> > pornografi.
> >
> > Jangankan Indonesia, AS yang bebas saja untuk
> > Pornografi tetap ada batasan. Video atau situs
> > Internet diberi rating apakah porno atau tidak. Yang
> > bisa masuk ke tempat porno hanya yang berumur 18
> > tahun
> > ke atas dan punya ID Card.
> >
> > Di AS diatur bahwa anak-anak di bawah umur tidak
> > boleh
> > difoto telanjang untuk media sex atau dipaksa
> > berhubungan sex. Ada UU yang mengatur itu.
> >
> > Ironis jika Indonesia yang katanya religius justru
> > pornografi dibebaskan secara liar tanpa ada UU yang
> > mengaturnya.
> >
> > Kalau masukan saya sih UU Pornografi ini berlaku
> > secara nasional, KECUALI jika ada DPRD propinsi yang
> > menolak, misalnya propinsi Bali, Papua, atau Sulut.
> >
> > Ini penting karena dalam Islam "Laa ikraha fid
> > diin".
> > Kemudian dengan adanya perbedaan antara yang hak dan
> > batil ini, masyarakat akan bisa membandingkan sistem
> > mana yang lebih baik.
> >
> > Seandainya nanti di Bali orang2 bebas telanjang di
> > depan anak2, berhubungan seks di tempat umum, dsb,
> > niscaya lama2 masyarakat Bali akan sadar bahwa UU
> > Pornograti itu memang perlu. Meski Bali merupakan
> > tempat wisata dan Sex merupakan satu unsur dagang
> > dari
> > "SUN, SAND, and SEX", insya Allah warga Bali
> > akan
> > yakin aturan tetap diperlukan.
> >
> > Insya Allah Sistem yang terbaik akan terlihat.
> >
> > Pacaran Mesum di Tempat Umum:
> >
>
> http://agusnizami.wordpress.com/2008/07/09/pacaran-mesum-di-taman-cornel-simanju\
> <http://agusnizami.wordpress.com/2008/07/09/pacaran-mesum-di-taman-cornel-simanju>>
> ntak-jakarta-timur/
> >
> >
>
> http://www.detiknews.com/read/2008/09/15/094337/1006146/10/ruu-pornografi-disahk\
> <http://www.detiknews.com/read/2008/09/15/094337/1006146/10/ruu-pornografi-disahk>>
> %5C
> > Senin, 15/09/2008 09:43 WIB
> > RUU Pornografi Disahkan 23 September, PDIP dan PDS
> > Lepas Tangan
> > Anwar Khumaini - detikNews
> >
> > Foto Terkait
> > gb
> > Dian Sastro Tolak RUU APP
> > Jakarta - Meski gelombang penolakan belum juga
> > reda,Rancangan Undang-Undang (RUU) Pornografi
> > dijadwalkan disahkan DPR pada 23 September. Fraksi
> > di
> > DPR minus PDIP dan PDS menyepakati RUU yang sudah
> > lama
> > terkatung-katung ini untuk segera diundangkan.
> >
> > "Skedulnya begitu (pengesahan). Kalau di panitia
> > kerja
> > (panja) sendiri materi yang krusial sudah selesai.
> > Rumusan terakhir sudah merupakan hasil kompromi yang
> > sangat maju," ujar Ketua FPKS Mahfudz Siddiq pada
> > detikcom via telepon, Senin (15/8/2008).
> >
> > Mahfudz menjelaskan, RUU Pornografi yang akan
> > disahkan
> > nanti lebih difokuskan pada pengaturan mengenai
> > pornografinya saja, bukan pornoaksi seperti pada
> > awal
> > RUU ini diusulkan.
> >
> > "RUU ini fokus pada pengaturan soal pornografinya
> > saja. Khususnya soal produksi, distribusi, dan
> > penjualan media-media yang mengandung unsur
> > pornografi," kata pria kalem ini.
> >
> > Mahfudz menambahkan, dua fraksi yakni PDIP dan PDS
> > menyatakan tidak ikut bertanggung jawab jika RUU ini
> > benar-benar diundangkan. "Kita tidak tahu apakah
> > nanti
> > dalam pengambilan putusan akhir mereka akan walk out
> > atau tidak. Yang jelas, 8 fraksi lain setuju,"
> > ujarnya.
> >
> > Apa saja pasal-pasal yang tidak disetujui PDIP dan
> > PDS? "Dua fraksi ini dari awal sudah tidak ikuti
> > panja. Padahal ada perubahan yang signifikan, jadi
> > bukan pasal-pasal tertentu yang mereka tidak
> > setujui,
> > tapi semua," kata dia.
> >
> > Hadiah Ramadan PKS
> >
> > Lebih lanjut, Mahfudz menambahkan, disahkannya RUU
> > ini
> > merupakan hadiah terindah bagi PKS di Bulan Ramadan
> > ini. Ia pun meminta agar publik tidak lagi
> > disibukkan
> > dengan perdebatan norma, namun fakta sosial yang
> > harus
> > diperhatikan.
> >
> > "Ini nggak bisa dibiarkan. Sementara kita desak
> > aparat
> > untuk tegas, mereka seringkali bilang belum ada
> > payung
> > hukum. Inilah yang kita akan jadikan payung hukum,"
> > pungkasnya.
> >
> > RUU yang akan disahkan ini dulunya bernama RUU
> > Pornografi dan Pornoaksi (APP). Namun setelah
> > menimbulkan kontroversi, RUU ini direvisi menjadi
> > RUU
> > Pornografi. Pengesahan RUU ini diprediksi juga akan
> > mendapat tentangan dari sebagian kalangan.
> >
> > http://www.adultweblaw.com/laws/childporn.htm
> > UU Pornografi di AS
> >
> > Federal Statutes:
> >
> > Title 18 of the United States Code governs child
> > pornography. See Chapter 110, Sexual Exploitation
> > and
> > Other Abuse of Children. 18 U.S.C. ยง 2256 defines
> > "Child pornography" as:
> >
> > "any visual depiction, including any photograph,
> > film, video, picture, or computer or
> > computer-generated image or picture, whether made or
> > produced by electronic, mechanical, or other means,
> > of
> > sexually explicit conduct, where -
> >
> > (A) the production of such visual depiction
> > involves the use of a minor engaging in sexually
> > explicit conduct;
> > (B) such visual depiction is, or appears to
> > be, of a minor engaging in sexually explicit
> > conduct;
> > (C) such visual depiction has been created,
> > adapted, or modified to appear that an identifiable
> > minor is engaging in sexually explicit conduct; or
> > (D) such visual depiction is advertised,
> > promoted, presented, described, or distributed in
> > such
> > a manner that conveys the impression that the
> > material
> > is or contains a visual depiction of a minor
> > engaging
> > in sexually explicit conduct . . ."
> >
> >
>
> http://www.detiknews.com/read/2008/09/16/080110/1006768/10/inilah-isi-ruu-pornografi
> > RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG
> > PORNOGRAFI
> >
> > Baca selengkapnya di:
> > http://kabarislam.wordpress.com
> >
> > ===
> > Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
> > Informasi selengkapnya ada di:
> > http://www.media-islam.or.id
> >
> > Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS
> >
> > Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
> >
> > Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252.
> > Sementara hanya dari Telkomsel
> > Informasi selengkapnya ada di
> > http://syiarislam.wordpress.com
> >
> >
> >
> >
> __________________________________________________________
> > Dapatkan alamat Email baru Anda!
> > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum
> > diambil orang lain!
> > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> >
> >
>
> ===
> Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
> Informasi selengkapnya ada di:
> http://www.media-islam.or.id
>
> Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS
>
> Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
>
> Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari
> Telkomsel
> Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com
>
> __________________________________________________________
> Dapatkan alamat Email baru Anda!
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke