he..he..dimana mujinya siy to?
ane cuman ngasih tau ente, sjarahnya kaum bani israel 

koq temanya digeser jd prmusuhan ke palestin neh hehe

dewanto..dewanto..




________________________________
From: "ndewa...@mail.tempo.co.id" <ndewa...@mail.tempo.co.id>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 6, 2009 5:00:23 PM
Subject: Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim     
      tampil di depan Media



he-he-he jadi memuji kaum yahudi ultraortodoks nih?

padahal kaum ini yang paling besar permusuhannya
kepada palestina ketimbang yahudi sekuler :))

> YAHUDI khan dahulu umat yg paling taat thd TAURAT, jd ga masalah khan?
> scara ras, orang bani Israel memang serumpun dg bani ismael, sedangkan
> agama mereka sama yakni ISLAM, memangnye ada agama YAHUDI? itu khan
> penamaan dari manusia ajah, ALLAH ga prnh memberi nama agama yg dibawa
> MUSA as dg nama YAHUDI tuh he..he..bgitupula ALLAH ga pernh memberikan
> nama AGAMA yg dibawa oleh ISA as dg nama kristen.
>
> apapun RASnya, dln ISLAM, wanita memang mulia & memiliki derajat yg tinggi
> koq, jd ga blh sembarangan memperlakukan wanita, lha SURGA aja ada di
> telapak kaki ibu (wanita), dan seorang anak WAJIB taat kpd ibunya drpd
> taat kpd bapaknya. Rasulullah saw berkata, "ibumu...ibumu. .ibumu..lalu
> bapakmu!"
>
> he..he..kurang dalem to :)
>
>
>
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ __
> From: "ndewa...@mail. tempo.co. id" <ndewa...@mail. tempo.co. id>
> To: ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Saturday, April 4, 2009 10:19:46 PM
> Subject: Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita
> Muslim      tampil di depan Media
>
>
>
> pandangan ulama wahabi saudi tentang pengharaman perempuan di
> media ternyata sama dengan kaum yahudi ultra ortodoks :))
>
> Koran Yahudi Haramkan Foto Menteri Wanita
>
> Sabtu, 4 April 2009 | 18:34 WIB
>
> TEL AVIV, KOMPAS.com — Dua koran Yahudi ultraortodoks mengganti foto
> kabinet baru Israel saat dilantik dengan menghilangkan foto dua menteri
> wanita.
>
> Koran Yated Neeman mengubah foto 30 anggota kabinet itu dengan mengganti
> foto dua menteri wanita dengan foto dua pria. Adapun koran Shaa Tova
> menghilangkan foto dua wanita menteri itu.
>
> Sebagian besar penganut Yahudi ultraortodoks mengharamkam foto wanita
> dipajang. Menurut mereka, menampilkan foto wanita dianggap melanggar
> kesucian wanita.
>
> Sementara itu, sejumlah koran Israel lain mencetak kembali foto yang
> dicopot itu dan menyandingkannya dengan foto asli dan diberi judul
> headline "Temukan Sang Ibu".
>
> Masyarakat Yahudi ultraortodoks memisahkan diri dari pergaulan masyarakat
> pada umumnya dengan memegang teguh praktik keagamaan mereka. Mereka biasa
> berpakaian panjang dengan topi hitam. Mereka melarang penganutnya
> mengakses situs-situs yang dianggap bertentangan dengan ajaran Yahudi..
>
> Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil
> di depan Media
>
> si pitung
> Tue, 24 Mar 2009 09:58:56 -0700
>
> perempuan emang bukan utk dipamerin, terlalu mulia & berharga :)
>
> ____________ _________ _________ __
> From: N Dewanto <ndewa...@mail. tempo.co. id>
> To: ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:02:58 PM
> Subject: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim
> tampil
> di depan Media
>
>>
> Item seneng mancing deeehhhhh. Masa pasrah soal kegilaan dan kegoblokan.
>
> Berita dari Detikcom. Sebuah contoh konkret penerapan sistem syariah di
>> Arab
>> Saudi. Mungkinkah sistem serupa diterapkan di Indonesia?? Tergantung
>> prempuannya. Kalau kaum prempuan Indonesia "menyerah" diatur-atur saja
>> oleh
>> kaum pria, bisa jadi jawabannya "ya". Saya dan kaum pria lainnya mah
>> pasrah
>> dengan keputusan kaum prempuan Indonesia :)
>>
>> Una, Zel, Indah, Maulida, Alida, Luvi, Uly, juga Sirikit, dkk, nasib
>> negeri
>> ini berada di tanganmu...
>>
>> Al Item
>>
>>
>> Senin, 23/03/2009 11:19 WIB
>> Wanita Saudi Dilarang Muncul di TV dan Majalah
>> Rita Uli Hutapea - detikNews
>>
>>
>> Riyadh - Sekelompok ulama Arab Saudi mendesak Menteri Informasi Saudi
>> yang
>> baru untuk melarang kaum wanita muncul di televisi atau koran-koran dan
>> majalah. Desakan itu disampaikan 35 ulama garis keras kepada Menteri
>> Informasi Abdel Aziz Khoja, yang baru diangkat oleh Raja Abdullah pada
>> 14
>> Februari lalu.
>>
>> "Kami punya harapan besar bahwa reformasi media ini akan tercapai oleh
>> Anda," kata para ulama tersebut dalam statemen mereka.
>>
>> "Kami telah memperhatikan bagaimana berakarnya kejahatan di dalam
>> Kementerian Informasi dan Budaya, di televisi, radio, pers, klub budaya
>> dan pameran buku," demikian statemen tersebut seperti dilansir harian
> Sydney Morning Herald, Senin (23/3/2009).
>>
>> "Tak boleh ada wanita Saudi yang muncul di TV, apapun alasannya. Tak ada
>> gambar wanita yang bisa muncul di koran-koran dan majalah Saudi," seru
>> para ulama dalam statemen mereka yang juga melarang adanya acara musik
>> di
>> televisi.
>>
>> Menteri Informasi Saudi sebelumnya, Iyad Madani, menuai kecaman dari
>> sejumlah ulama garis keras karena mengizinkan acara musik di stasiun TV
>> milik pemerintah. Kaum wanita juga muncul di stasiun TV dengan
>> memperlihatkan wajah mereka. Meski di tempat-tempat umum, kebanyakan
>> wanita menutupi wajah mereka dengan cadar.
>>
>> (ita/iy)
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>


   


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke