Rfeleksi : Kalau tugu berbentuk unta atau keledai dibawah pohon korma, bukan 
saja  tidak ada yang ribut tetapi malah pesta meriah. Tugu naga bagi yang belum 
lihat  gambar naga  mungkin dikira  iblish bin seythan telah mendarat dari 
neraka, maka oleh karena itu  warga pada ribut. Ayo doakan agar supaya tidak 
ada warga yang kesurupan lantas ngamuk hantam kromo dan membuat korban jiwa 
manusia serta harta dan langit maupun air sungai menjadi merah.

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newscat/nusantara/2010/05/30/19098/Tujuh-Tersangka-Bentrok-Tugu-Naga-Ditahan


Tujuh Tersangka Bentrok Tugu Naga Ditahan

Nusantara / Minggu, 30 Mei 2010 11:25 WIB

Metrotvnews.com, Singkawang: Kepolisian Resor Kota Singkawang, Sabtu (29/5) 
malam, telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam bentrok di Tugu Naga, 
Singkawang, Kalimantan Barat. Ketujuh tersangka dianggap sebagai perusak dan 
pengganggu ketertiban umum.

"Tindakan itu murni tindak pidana ketertiban umum," kata Kepala Polres 
Singkawang Ajun Komisaris Besar Polisi Anthony Sinambela.

Menurut dia, ketujuh orang itu dikenakan pasal 160 dan 170 Kitab Undang Hukum 
Pidana (KUHP). Ancamannya penjara maksimal selama enam tahun. Anthony 
menambahkan, situasi Kota Singkawang secara keseluruhan kondusif. "Status tetap 
siaga, tapi bukan siaga satu. Anggota tetap melaksanakan tugas rutin," katanya.

Kapolres Singkawang berharap masyarakat tidak cemas dan tetap melakukan 
kegiatan seperti biasa. Sementara itu, sejumlah perwakilan organisasi 
masyarakat mendatangi Polres Singkawang untuk melihat tujuh tersangka tersebut. 
Namun rencana tersebut batal, karena keinginan perwakilan massa tidak 
terpenuhi. Anthony Sinambela mengatakan, mereka meminta kejelasan mengenai 
penanganan tujuh warga yang ditahan.

Sementara terkait bentrokan kemarin, dua anggota Polres Singkawang terluka 
terkena lemparan batu. 

Perwakilan massa Moh Alqadrie mengatakan, 1 Juni mendatang dirinya bersama 
elemen lainnya menuntut klarifikasi Wali Kota Singkawang Hasan Karman, terkait 
makalah yang disampaikan ke publik pada 26 Agustus, dua tahun lalu.

Seorang wanita, Puji Atmiani, warga Roban, Singkawang Tengah, mengaku kesal 
dengan sikap petugas dalam membubarkan aksi massa. Menurut Puji Atmiani, salah 
seorang yang ditahan adalah anaknya, Jery Susanto (23), yang bekerja sebagai 
petugas sensus BPS Tahun 2010.

"Melihat ada demo, ia hanya ikut melihat, namun petugas tetap membawa anaknya 
itu secara kasar hingga membuatnya terluka," katanya.

Ia bertekad untuk menindaklanjuti kasus itu ke ranah hukum.

Sekelompok warga dari organisasi keagamaan di Singkawang, Jumat (28/5) petang, 
meminta pembongkaran Tugu Naga yang berada di perempatan Jalan Niaga-Jalan 
Kepol Mahmud. Mereka sebelumnya juga berorasi di Mess Daerah Singkawang lalu 
menuju Tugu Naga.

Massa menganggap bangunan itu tanpa izin sehingga harus dibongkar. Sempat 
terjadi saling dorong dan pelemparan batu ke petugas yang berjaga di sekitar 
lokasi tugu tersebut. Pihak kepolisian mengamankan sedikitnya tujuh orang yang 
terbukti melakukan pelemparan dan perusakan untuk dilakukan pemeriksaan. Polisi 
masih memberlakukan status siaga untuk situasi keamanan dan ketertiban 
masyarakat di Kota Singkawang.(Ant/RIZ)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke