Salam Pramuka

Saya salut dengan adanya orang seperti Kak Kelapabertunas yang 
menulis dengan rame dan penuh keinginantahu secara mendasar. Cuma 
ada beberapa hal yang berlebihan.

Pertama
Pernyataan bahwa "jangan sampai nama Kak Idik menghalangi kita 
mengkritisi seragam".
Pernyataan seperti ini dapoat ditafsir seolah-olah ada apa-apa 
dengan pribadi Kak Idik.
Semoga tidak.

Nama kak Idik saya temui pertamakali di logbook ambalan saya tahun 
1967. Kemudian saya tahu bahwa beliau adalah kakwarcab kota Bandung 
62 - 65 dan anduperkap Jawa Barat di masa yang sama. Tahun 80-an 
saya bersua dengan beliau lewat majalah Plasma almarhum, yang cuma 
terbit 2/3 edisi. Juga lewat buku-bukuseri Nayasilana, terbitan 
Kwarda Jabar, yang sebagian merupakan terjemahan buku-buku Gilcraft.

Persuaan secara pribadi kalau tak salah adalah di diklat protokol 
Kota Bandung 88 ketika beliau hadir memberikan ceramah. Pertemuan 
berikut ada berapa kali dan kali terakhir di penyegaran pelatih Kota 
Bandung tahun 2005. Secara intens, saya menyerap tulisan-tulisan 
beliau, lewat majalah Bekal Pembina.

Persentuhan secara pribadi ini membuat saya yakin dan betul 
merasakan profil Kak Idik sebagai pandu/Pembina beneran. Kak Hendry, 
yang bersentuhan langsung dengan lebih intens dengan beliau di gudep 
pangkalan Univ Trisakti bisa lebih banyak cerita pribadi beliau.

Tampaknya Kak Kelapabertunas pun tahu Kak Idik, setidaknya nama. 
Karena beliau duluan menyebut nama sebelum Kak eka menuliskan nama 
Kak idik di e-mailnya.

Please, kehormatan kak idik yang jasanya banyak bagai gerakan kita  
dijaga.

Kedua
Buat saya, mengaitkan TKK dengan lambang Free Mansory adalah 
permikiran paranoid yang berlebihan. Jangan-jangan kakak terlalu 
banyak baca buku Harun Yahya sehingga jadi paranoid seperti itu. 
Barangkali kita mesti hati-hati mengajukan pernyataan seperti ini.

Mohon maaf jika tidak berkenan.

Hendro Prakoso

--- In pramuka@yahoogroups.com, "kelapabertunas" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Pramuka!
> 
> Ngomong-ngomong soal seragam Pramuka, apakah ada kakak-kakak yang
> mengetahui mengenai serba-serbi seragam Pramuka secara
> mendetail?Tolong bantu saya yang awam ini untuk diberi informasi 
yang
> lengkap dan menyeluruh...Dari mulai alasan fungsional warna, 
bentuk,
> pemilihan bahan dan lain-lain. Kalau memang kak Idik Sulaeman 
adalah
> seorang Desainer, tentunya beliau akan dengan senang hati 
menjelaskan
> konsep Desain Seragam Pramuka yang beliau buat secara menyeluruh 
juga.
> Tidak hanya alasan filosofisnya saja. Kira-kira dimana saya bisa
> mendapat gambaran yang utuh dari kak Idik Sulaeman tentang hal
> tersebut ya?
> 
> Mengapa hal ini menjadi demikian perlunya?Kalau menurut saya ( 
sekali
> lagi: yang masih awam ini lho), hal tersebut menjadi perlu agar 
kita
> semua dapat mengkaji secara lebih jernih persoalan "perlukah 
Seragam
> Pramuka diubah?"kalau Seragam Pramuka memang sudah sedemikian 
baiknya,
> kenapa pula mesti diubah?namun dari mana kita mendapatkan gambaran
> jernih tentang apakah seragam Pramuka yang ada sudah baik atau 
belum,
> kalau gambaran detail mengenai segala proses perancangannya hanya
> sedikit saja yang kita ketahui...
> 
> Saya kasih contoh misalnya...Adakah yang pernah membahas simbol 
pada
> TKK Juru Gambar, Juru Logam dan Konstruksi Pesawat Udara?Bukankah 
itu
> simbol yang sangat identik dengan simbol organisasi rahasia
> Freemasonry?Apakah itu berarti diam-diam telah ada penyisipan unsur
> penanaman ideologi dan JIWA Freemasonry dalam Gerakan Pramuka?
Tolong
> bagi kakak-kakak yang mengerti hal ini untuk dapat juga 
menjelaskannya...
> 
> Saya khawatir bahwa sebagian besar anggota Pramuka banyak yang 
tidak
> paham akan hal-hal seperti contoh TKK yang saya sebutkan diatas,
> karena terbiasa hanya mengkonsumsi saja barang yang sudah 
ada...Maaf,
> Saya kurang sepaham dengan kakak-kakak yang mencoba menengahi 
diskusi
> dengan kata-kata sejenis "sudahlah...Toh kak Idik Sulaeman 
profesinya
> Desainer, Kepala Jurusan Seni Rupa, dll" sehingga menutupi rasa 
kritis
> kita dengan alasan-alasan seperti itu. Bukankah seorang Pramuka 
harus
> bertanya?bukankah seorang Pramuka harus peka?Bukankah seorang 
Pramuka
> harus selalu meningkatkan pengetahuannya?Bukankah Pramuka harus
> menjadi golongan Produktif bukan Konsumtif?
> 
> Dengan segala kerendahan hati saya mohon agar kakak-kakak disini 
yang
> sudah memiliki pengetahuan jauh lebih banyak dan dalam mengenai
> seragam Pramuka untuk lebih banyak memaparkan lagi secara detail 
dan
> objektif serba-serbi seragam ini tanpa terlebih dahulu dibumbui
> keberpihakan "Setuju diubah!" atau "Tidak Setuju diubah", sebelum 
ada
> paparan yang benar-benar jernih mengenai serba-serbi seragam 
Pramuka ini.
> 
> Mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada kata-kata saya yang 
menyinggung
> kakak-kakak sekalian di forum ini.
>


Kirim email ke