Untuk Kak Hendro atau kakak-kakak yang lain, mana nih tanggapan
mengenai beberapa TKK yang saya sebutkan...Apa ada kakak2 di milis ini
yang mengetahui makna simbol sesungguhnya pada beberapa TKK yang saya
sebutkan bagi Gerakan Pramuka?



--- In pramuka@yahoogroups.com, "rimata66" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Salam Pramuka
> 
> Saya salut dengan adanya orang seperti Kak Kelapabertunas yang 
> menulis dengan rame dan penuh keinginantahu secara mendasar. Cuma 
> ada beberapa hal yang berlebihan.
> 
> Pertama
> Pernyataan bahwa "jangan sampai nama Kak Idik menghalangi kita 
> mengkritisi seragam".
> Pernyataan seperti ini dapoat ditafsir seolah-olah ada apa-apa 
> dengan pribadi Kak Idik.
> Semoga tidak.
> 
> Nama kak Idik saya temui pertamakali di logbook ambalan saya tahun 
> 1967. Kemudian saya tahu bahwa beliau adalah kakwarcab kota Bandung 
> 62 - 65 dan anduperkap Jawa Barat di masa yang sama. Tahun 80-an 
> saya bersua dengan beliau lewat majalah Plasma almarhum, yang cuma 
> terbit 2/3 edisi. Juga lewat buku-bukuseri Nayasilana, terbitan 
> Kwarda Jabar, yang sebagian merupakan terjemahan buku-buku Gilcraft.
> 
> Persuaan secara pribadi kalau tak salah adalah di diklat protokol 
> Kota Bandung 88 ketika beliau hadir memberikan ceramah. Pertemuan 
> berikut ada berapa kali dan kali terakhir di penyegaran pelatih Kota 
> Bandung tahun 2005. Secara intens, saya menyerap tulisan-tulisan 
> beliau, lewat majalah Bekal Pembina.
> 
> Persentuhan secara pribadi ini membuat saya yakin dan betul 
> merasakan profil Kak Idik sebagai pandu/Pembina beneran. Kak Hendry, 
> yang bersentuhan langsung dengan lebih intens dengan beliau di gudep 
> pangkalan Univ Trisakti bisa lebih banyak cerita pribadi beliau.
> 
> Tampaknya Kak Kelapabertunas pun tahu Kak Idik, setidaknya nama. 
> Karena beliau duluan menyebut nama sebelum Kak eka menuliskan nama 
> Kak idik di e-mailnya.
> 
> Please, kehormatan kak idik yang jasanya banyak bagai gerakan kita  
> dijaga.
> 
> Kedua
> Buat saya, mengaitkan TKK dengan lambang Free Mansory adalah 
> permikiran paranoid yang berlebihan. Jangan-jangan kakak terlalu 
> banyak baca buku Harun Yahya sehingga jadi paranoid seperti itu. 
> Barangkali kita mesti hati-hati mengajukan pernyataan seperti ini.
> 
> Mohon maaf jika tidak berkenan.
> 
> Hendro Prakoso
> 
> --- In pramuka@yahoogroups.com, "kelapabertunas" 
> <kelapabertunas@> wrote:
> >
> > Salam Pramuka!
> > 
> > Ngomong-ngomong soal seragam Pramuka, apakah ada kakak-kakak yang
> > mengetahui mengenai serba-serbi seragam Pramuka secara
> > mendetail?Tolong bantu saya yang awam ini untuk diberi informasi 
> yang
> > lengkap dan menyeluruh...Dari mulai alasan fungsional warna, 
> bentuk,
> > pemilihan bahan dan lain-lain. Kalau memang kak Idik Sulaeman 
> adalah
> > seorang Desainer, tentunya beliau akan dengan senang hati 
> menjelaskan
> > konsep Desain Seragam Pramuka yang beliau buat secara menyeluruh 
> juga.
> > Tidak hanya alasan filosofisnya saja. Kira-kira dimana saya bisa
> > mendapat gambaran yang utuh dari kak Idik Sulaeman tentang hal
> > tersebut ya?
> > 
> > Mengapa hal ini menjadi demikian perlunya?Kalau menurut saya ( 
> sekali
> > lagi: yang masih awam ini lho), hal tersebut menjadi perlu agar 
> kita
> > semua dapat mengkaji secara lebih jernih persoalan "perlukah 
> Seragam
> > Pramuka diubah?"kalau Seragam Pramuka memang sudah sedemikian 
> baiknya,
> > kenapa pula mesti diubah?namun dari mana kita mendapatkan gambaran
> > jernih tentang apakah seragam Pramuka yang ada sudah baik atau 
> belum,
> > kalau gambaran detail mengenai segala proses perancangannya hanya
> > sedikit saja yang kita ketahui...
> > 
> > Saya kasih contoh misalnya...Adakah yang pernah membahas simbol 
> pada
> > TKK Juru Gambar, Juru Logam dan Konstruksi Pesawat Udara?Bukankah 
> itu
> > simbol yang sangat identik dengan simbol organisasi rahasia
> > Freemasonry?Apakah itu berarti diam-diam telah ada penyisipan unsur
> > penanaman ideologi dan JIWA Freemasonry dalam Gerakan Pramuka?
> Tolong
> > bagi kakak-kakak yang mengerti hal ini untuk dapat juga 
> menjelaskannya...
> > 
> > Saya khawatir bahwa sebagian besar anggota Pramuka banyak yang 
> tidak
> > paham akan hal-hal seperti contoh TKK yang saya sebutkan diatas,
> > karena terbiasa hanya mengkonsumsi saja barang yang sudah 
> ada...Maaf,
> > Saya kurang sepaham dengan kakak-kakak yang mencoba menengahi 
> diskusi
> > dengan kata-kata sejenis "sudahlah...Toh kak Idik Sulaeman 
> profesinya
> > Desainer, Kepala Jurusan Seni Rupa, dll" sehingga menutupi rasa 
> kritis
> > kita dengan alasan-alasan seperti itu. Bukankah seorang Pramuka 
> harus
> > bertanya?bukankah seorang Pramuka harus peka?Bukankah seorang 
> Pramuka
> > harus selalu meningkatkan pengetahuannya?Bukankah Pramuka harus
> > menjadi golongan Produktif bukan Konsumtif?
> > 
> > Dengan segala kerendahan hati saya mohon agar kakak-kakak disini 
> yang
> > sudah memiliki pengetahuan jauh lebih banyak dan dalam mengenai
> > seragam Pramuka untuk lebih banyak memaparkan lagi secara detail 
> dan
> > objektif serba-serbi seragam ini tanpa terlebih dahulu dibumbui
> > keberpihakan "Setuju diubah!" atau "Tidak Setuju diubah", sebelum 
> ada
> > paparan yang benar-benar jernih mengenai serba-serbi seragam 
> Pramuka ini.
> > 
> > Mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada kata-kata saya yang 
> menyinggung
> > kakak-kakak sekalian di forum ini.
> >
>


Kirim email ke