Suatu ketika ada beberapa Pramuka ingin berkunjung ke sebuah daerah,
Pembinanya menawarkan beberapa Provider Bus yang akan dipakai mereka untuk 
mengantar ke tempat tujuan, tentunya tujuan mereka sama...

Nah, terjadilah perbedaan pendapat tentang Provider Bus mana yang akan mereka 
pakai.
Mindset orang Indonesia dengan demokrasinya langsung berpikir sederhana untuk 
memecahkan masalah ini. VOTE !!!

"One Scout One Vote For Our Transport !!" kata pembinanya lantang,

Nah, mini election pun digelar...
dari 40 orang memilih ada sekitar 3 orang yang tidak memilih.. katanya mereka 
GOLPUT aja,... Kakak Pembinanya bertanya 

"Memang kamu tidak punya pilihan dari sekian pilihan Bus yang ada?"

"Saya GOLPUT kak, sekarang khan lagi ngetrend.."

"Oohh...begitu.."

Terpilihlah satu Bus yang memperoleh suara terbanyak,dengan selisih yang sangat 
sedikit mereka menaiki bersama...

Dan dalam perjalanan, Bus tersebut Mogok sehingga harus diservice dan tentunya 
mengambil waktu yang banyak... ketika Busnya sudah selesai diperbaiki Sang 
Supir akhirnya mengambil keputusan untuk kebut, dan membuat para penumpang 
tidak nyaman..

semuanya mengeluh termasuk yang GOLPUT tadi...

yang telah memilih tadi silahkan menyesal, karena sudah salah memilih...tapi 
setidaknnya ada sesuatu yang telah mereka lakukan..

yang telah memilih yang kalah, silahkan menyesal juga karena pun mereka 
merasakan efek dari salahnya pilihan,... tapi mereka juga sudah memilih..

yang GOLPUT pun juga menyesalkan apa yang mereka alami.. tapi apa yang mereka 
pebuat... mereka tidak melakukan apapun dalam proses usaha untuk mencapai 
pilihan terbaik..

KETIKA kita berada di INDONESIA yang bersepakat dengan sistem PEMILU... kita 
harus mentaatinya... menurut saya ITULAH DEMOKRASI...

GOLPUT bukan bagian dari DEMOKRASI.. karena kita tidak mengikuti sistem yang 
telah kita sepakati (atau setidaknya para pemimpin/wakil2 kita sepakati)

perspektif kita menfsirkan DEMOKRASI jangan terlalu sempit hanya kepada ikut 
atau tidak ikut memilih dalam PEMILU...

SEPAKAT jika anda Berhak untuk tidak memlih pada PEMILU nanti sebagai pribadi..
tapi sebagai WARGA NEGARA, anda berarti tidak mentaati sebuah sistem yang 
disepakati mayoritas rakyat.. dan berarti anda tidak DEMOKRATIS..

Sebagai seorang yang beragama pun.. (terlepas MUI sudah memfatwakan bahwa 
GOLPUT itu HARAM dengan segala *syarat dan ketentuan berlaku-nya)

Kita diwajibkan untuk bisa memilih pemimpin kita,
Bukan mencari yang sempurna karena pasti tidak akan bisa kita daptkan..

metode yang diajarkan kepada kita adalah memilih yang 'EFEK BURUK alias 
MUDHARATnya' paing sedikit..

Memilih dalam PEMILU nanti berarti IKHTIAR !! Usaha ..!!!
Gak memilih berarti tidak memberikan sumbangsih apa2...!!!

............
Sekarang Scan aja  semua yang akan kita pilih...
Mana yang personilnya ..
udah jelas2 ketangkep KORUP,
udah ketangkep lagi SELINGKUH n berzina udah gitu dikamerain lagi,
udah kelihatan gak ada kontribusinya..
udah pernah berkuasa dan dimasanya tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan...
ada gak yang bener2 gak korup, komitmen, santun pas kampanye, visinya tajam... 
de el el....

itu mungkin contoh rasionalisasi yang bisa lakukan untuk nanti memilih..

Silahkan anda GOLPUT .. tapi usul saya jangan pernah memberikan opini bahwa 
GOLPUT itu SAH.. karena DOSAnya bakal DOBEL...hehehehe...


LAYEN...
Senior Rover Scout from Bekasi City
Jurnalist
General Secretary of Youth Islamic Centre
RAKARAPATI youth community
(...ikutin Ari aahhh....hehehe)


      Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! 
Messenger baru http://id.messenger.yahoo.com

Kirim email ke