Hehehe... liat aja nanti hasilnya kayak apa.
 
Kayaknya lu ini emang penjilat pejabat dan koruptor, apa krn bapak lu jg 
koruptor maka lu ga rela kalo koruptor dicap sbg bajingan?
 
 

From: johny_indon <johny_in...@yahoo.com>
>To: proletar@yahoogroups.com 
>Sent: Friday, January 27, 2012 7:47 AM
>Subject: [proletar] Re: Miranda, dari guru besar ke tersangka suap
>
>
>  
>edan.
>hare gene si bleki malah nanya "Apa yg nerima cek jg akan disidang?"
>padahal udah hampir semua penerima cek disidang dan beberapa diantaranya udah 
>divonis masuk penjara.
>
>apakah ini karena saking melaratnya sampe ngga punya tv, atau saking gobloknya 
>keseringan cari berita yg ngga mutu di internet?
>
>--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>>
>> Ada 480 cek ngalir ke DPR, berapa anggota DPR yg nerima cek?
>>  
>> Apa yg nerima cek jg akan disidang?
>>  
>>  
>> 
>> From: Sunny <ambon@...>
>> >To: Undisclosed-Recipient@... 
>> >Sent: Saturday, January 28, 2012 5:53 AM
>> >Subject: [proletar] Miranda, dari guru besar ke tersangka suap
>> >
>> >
>> >  
>> >http://www.antaranews.com/berita/294577/miranda-dari-guru-besar-ke-tersangka-suap
>> >Miranda, dari guru besar ke tersangka suap
>> >Kamis, 26 Januari 2012 16:40 WIB | 
>> >
>> >Miranda Swaray Goeltom (FOTO ANTARA)
>> >
>> >Berita Terkait
>> >a.. Bambang Susatyo : Miranda tokoh kunci kasus Century
>> >b.. Bambang Susatyo : "bola" Century ada di KPK
>> >c.. Din : KPK tidak boleh takut soal Century
>> >d.. FEUI tunggu proses hukum Miranda 
>> >e.. Berantas korupsi lewat film "Kita vs Korupsi" 
>> >Video Terkait 
>> >
>> >KPK Janji Tak Akan Peti-eskan ...
>> >
>> >Anggota KPK Jalani Tes Urine
>> >
>> >Jakarta (Antara News) - Kamis pagi tadi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 
>> >akhirnya menetapkan Miranda Swaray Goeltom sebagai tersangka dalam kasus 
>> >dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2004.
>> >
>> >Ia dijerat dengan pasal penyuapan dengan ancaman hukuman minimal satu tahun 
>> >dan maksimal lima tahun penjara, yakni Undang-Undang (UU) Nomor 30 tahun 
>> >1999 dan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
>> >
>> >Miranda yang sudah beberapa kali diperiksa KPK dan bersaksi di persidangan 
>> >mengaku tidak tahu dari mana sumber cek perjalanan itu berasal.
>> >
>> >Namun, hari ini, Ketua KPK Abraham Samad menegaskan KPK telah memegang 
>> >bukti kuat keterlibatan Miranda.
>> >
>> >Miranda diduga turut serta membantu Nunun Nurbaeti melakukan tindak pidana 
>> >korupsi dengan memberikan sejumlah cek perjalanan ke anggota Dewan 
>> >Perwakilan Rakyat priode 1999-2004.
>> >
>> >Sebanyak 480 lembar cek perjalanan senilai Rp 24 miliar mengalir kepada 
>> >anggota DPR yang berkaitan dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank 
>> >Indonesia 2004 yang dimenangi Miranda.
>> >
>> >Siapakah Miranda Goeltom itu?
>> >
>> >Miranda adalah perempuan pertama yang menjabat Deputi Gubernur Senior BI 
>> >melalui uji kelayakan oleh DPR.
>> >
>> >Namanya kemudian disangkutkan dengan kasus suap pemilihan Deputi Gubernur 
>> >Senior Bank Indonesia priode 2004 begitu kasus itu terbongkar aparat hukum.
>> >
>> >Terungkapnya kasus ini berawal dari pengakuan politisi PDIP Agus Tjondro 
>> >Prayitno pada 4 Juli 2008. Ia mengaku menerima suap dalam bentuk cek 
>> >perjalanan. Ia juga menyatakan ada anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 
>> >yang juga menerima suap.
>> >
>> >Pada 9 Juni 2009, kasus ini kemudian diserahkan kepada KPK.
>> >
>> >Babak demi babak berlalu, namun Miranda tetap lolos dari jerat hukum. Untuk 
>> >sekian lama Miranda aman dalam status saksi dalam kasus itu. Ironisnya, 
>> >sejak Oktober 2010, Miranda dicegah bepergian ke luar negeri. Publik pun 
>> >bertanya-tanya.
>> >
>> >Karir 
>> >
>> >Lahir di Jakarta pada 9 Juni 1949, Miranda dikenal sebagai guru besar 
>> >Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Ia mulai mengajar sebagai 
>> >dosen FEUI pada 1975.
>> >
>> >Wanita yang memiliki khas rambut pendek ini adalah pakar ekonomi moneter 
>> >terkemuka di Indonesia.
>> >
>> >Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Indonesia, sementara 
>> >gelar Master dan PhD-nya didapatkan dari Universitas Boston, Amerika 
>> >Serikat.
>> >
>> >Karirnya dimulai pada 1973 sebagai koordinator dan staf pengajar untuk 
>> >kursus jangka pendek dan jangka panjang pada Program Perencanaan Nasional, 
>> >Bappenas-FEUI.
>> >
>> >Miranda pernah menjadi konsultan Bank Dunia dalam berbagai proyek dan Badan 
>> >Bantuan Pengembangan Internasional Amerika (USAID), Jakarta.
>> >
>> >Pada 1998, ia menjadi Presiden Komisaris PT. Bank UPPINDO dan Komisaris 
>> >Utama PT. ASKRINDO sebagai wakil pemegang saham Bank Indonesia.
>> >
>> >Pada 2004, Miranda menjabat Presiden Komisaris PT Rabobank Internasional 
>> >Indonesia setelah sebelumnya sempat menjadi Alternate Governor pada Bank 
>> >Pembangunan Asia untuk Indonesia.
>> >
>> >Ia turut dalam pemilihan gubernur BI pada 2003 namun kalah dari Burhanuddin 
>> >Abdullah. Akhirnya dia harus puas menjabatt posisi deputi senior.
>> >
>> >Jabatan deputi senior Gubernur BI ini disandangnya dari 2004 sampai 2008, 
>> >setelah sebelumnya menjabat deputi Gubernur BI.
>> >
>> >Setelah Boediono maju dalam pencalonan Wakil Presiden untuk mendampingi 
>> >Susilo Bambang Yudhoyono yang mencalonkan diri lagi sebagari Presiden RI, 
>> >Miranda mengambilalih posisi Boediono, sebagai Pejabat Pelaksana Tugas 
>> >Harian Gubernur Bank Indonesia.
>> >
>> >Kamis, 26 Januari 2012, Ketua KPK Abraham Samad, menyatakan bahwa KPK telah 
>> >menetapkan Miranda sebagai tersangka dalam kasus cek pelawat dalam 
>> >kaitannya dengan dugaan suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 
>> >2004.
>> >
>> >Sejumlah media mengabarkan Miranda mungkin segera ditahan KPK. Kamis sore 
>> >ini di rumahnya di Jakarta Selatan, Miranda menggelar jumpa pers di mana 
>> >dia mengatakan "Saya terkejut.". 
>> >
>> >Monalisa dari berbagai sumber
>> >
>> >Editor: Jafar M Sidik
>> >
>> >COPYRIGHT © 2012
>> >
>> >[Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> 
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to