benar benar indah.... thanks for sharing
hanya orang orang yg berniat mencari keindahan lah yg dapat melihat keindahan nya --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin <abas_amin08@...> wrote: > > > >  > Dalam kafilah ruhani yang berjalan menuju > Tuhan, kita melihat barisan yang panjang. Mereka yang berada dalam > barisan mempunyai martabat yang bermacam-macam, bergantung pada sejauh > mana mereka telah berjalan. Dari tempat berangkat ke tujuan, ada > sejumlah stasiun yang harus mereka lewati. Derajat mereka juga > bergantung pada banyaknya stasiun yang sudah mereka singgahi. Pada > setiap stasiun selalu ada pengalaman baru, keadaan baru, dan > pemandangan baru. angat sulit menceritakan pengalaman pada stasiun > tertentu kepada mereka yang belum mencapai stasiun itu. >  > Dalam literatur tasawuf, stasiun itu > disebut manzilah atau maqam. Pengalaman ruhani yang mereka rasakan > disebut hal. Ada segelintir orang yang sudah mendekati stasiun > terakhir. Mereka sudah sangat dekat dengan Tuhan, tujuan terakhir > perjalanan mereka. Maqam mereka sangat tinggi di sisi Tuhan. Kelompok > mereka disebut awliyaââ¬â¢, kekasih-kekasih Tuhan. Mereka telah dipenuhi > cahaya Tuhan. Sekiranya kita menemukan mereka, kita akan berteriak > seperti teriakan orang munafik pada Hari Akhir, ââ¬Å"Tengoklah kami > (sebentar saja) agar kami dapat memperoleh seberkas cahayamuââ¬Â (QS > 57:13). > >  > Dalam kelompok awliyaââ¬â¢ juga terdapat > derajat yang bermacam- macam. Yang paling rendah di antara mereka > (tentu saja di antara orang-orang yang tinggi) disebut awtad, > tiang-tiang pancang. Disebut demikian karena merekalah tiang-tiang yang > menyangga kesejahteraan manusia di bumi, kerena kehadiran merekalah > Tuhan menahan murka-Nya; Tuhan tidak menjatuhkan azab yang membinasakan > umat manusia. lbnu Umar meriwayatkan hadis Rasulullah Saw. yang > berbunyi, ââ¬Å"Sesungguhnya Allah menolak bencana ââ¬âkarena kehadiran > Muslim yang salehââ¬â dari seratus keluarga tetangganya.ââ¬Â Kemudian > ia > membaca firman Allah, ââ¬Å"Sekiranya Allah tidak menolakkan sebagian > manusia dengan sebagian yang lain, niscaya sudah hancurlah bumi iniââ¬Â > (QS 2: 251). >  > Penghulu para awliyaââ¬â¢ adalah quthb > rabbani. Di antara quthb dan awtad ada abdal (artinya, para pengganti). > Disebut demikian, kerena bila salah seorang di antara mereka > meningggal, Allah menggantikannya dengan yang baru. ââ¬Å"Bumi tidak > pernah sepi dari mereka,ââ¬Â ujar Rasulullah Saw., ââ¬Å"Karena merekalah > manusia mendapat curahan hujan, karena merekalah manusia ditolongââ¬Â > (Al-Durr Al-Mantsur, 1:765). >  > Abu Nuââ¬â¢aim dalam Hilyat Al-Awliyaââ¬â¢ > meriwayatkan sabda Nabi Saw., ââ¬Å"Karena merekalah Allah menghidupkan, > mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman, dan menolak > bencana.ââ¬Â Sabda ini terdengar begitu berat sehingga lbnu Masââ¬â¢ud > bertanya, ââ¬Å"Apa maksud karena merekalah Allah menghidupkan dan > mematikan?ââ¬Âââ¬Ë Rasulullah Saw. bersabda, ââ¬Å"Karena mereka berdoa > kepada Allah supaya umat diperbanyak, maka Allah memperbanyak mereka. > Mereka memohon agar para tiran dibinasakan, maka Allah binasakan > mereka. Mereka berdoa agar turun hujan, maka Allah turunkan hujan. > Karena > permohonan mereka, Allah menumbuhkan tanaman di bumi. Karena doa > mereka, Allah menolakkan berbagai bencana.ââ¬Â Allah sebarkan mereka di > muka bumi. Pada setiap bagian bumi, ada mereka. Kebanyakan orang tidak > mengenal mereka. Jarang manusia menyampaikan terimakasih khusus kepada > mereka. >  > Kata Rasulullah Saw., ââ¬Å"Mereka tidak > mencapai kedudukan yang mulia itu karena banyak shalat atau banyak > puasa.ââ¬Â Sangat mengherankan; bukanah untuk menjadi awliyaââ¬â¢, kita > harus menjalankan berbagai riyadhah atau suluk, yang tidak lain > daripada sejumlah zikr, doa, dan ibadah-ibadah lainnya? Seperti kita > semua, para sahabat heran. Mereka bertanya, ââ¬Å"Ya Rasulullah, fima > adrakuha?ââ¬Â Beliau bersabda, ââ¬Å"Bissakhai wan-Nashihati lil > musliminââ¬Â (Dengan kedermawanan dan kecintaan yang tulus kepada kaum > Muslim). Dalam hadis lain, Nabi berkata, ââ¬Å"Bishidqil waraââ¬â¢, wa > husnin niyyati, > wa salamatil qalbi, wan-Nashihati li jamiââ¬â¢il musliminââ¬Â (Dengan > ketaatan yang tulus, kebaikan niat, kebersihan hati, dan kesetiaan yang > tulus kepada seluruh kaum Muslim) (lihat Al-Durr Al-Mantsur, 1:767). >  > Jadi, yang mempercepat orang mencapai > derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. bukanlah frekuensi shalat dan > puasa. Bukankah semua ibadah itu hanyalah ungkapan rasa syukur kita > kepada Allah, yang seringkali jauh lebih sedikit dari anugerah Allah > kepada kita? >  > Yang sangat cepat mendekatkan diri kepada > Allah, pertama, adalah al-sakha (kedermawanan). Berjalan menuju Allah > berarti meninggalkan rumah kita yang sempit ââ¬âkeakuan kita. Keakuan > ini tampak dengan jelas pada ââ¬Å"akuââ¬Â sebagai pusat perhatian. > Seluruh > gerak kita ditujukan untuk ââ¬Å"akuââ¬Â. Kebahagian diukur dari sejauh > mana sesuatu menjadi ââ¬Å"milikku.ââ¬Â Orang yang dermawan adalah orang > yang telah meninggalkan ââ¬Å"aku.ââ¬Â Ia sudah bergeser ke falsafah > ââ¬Å"Untuk Diaââ¬Â. >  > Karena itu Nabi Saw. bersabda, ââ¬Å"Orang > dermawan dekat dengan manusia, dekat dengan Tuhan dan dekat dengan > surga. Orang bakhil jauh dari manusia, jauh dari Tuhan dan dekat dengan > nerakaââ¬Â. Tanpa kedermawanan, shalat, shaum, haji dan ibadah apa pun > tidak akan membawa orang dekat dengan Tuhan. Dengan kebakhilan, makin > banyak orang melakukan ibadat makin jauh dia dari Tuhan. Orang dermawan > sudah lama masuk dalam cahaya Tuhan, sebelum mereka masuk ke surganya. > Kedermawanan telah membawanya dengan cepat ke stasiun-stasiun terakhir > dalam perjalanannya menuju > Tuhan. >  > Kedua, yang mengantarkan orang sampai > kepada kedudukan abdal, adalah kesetiaan yang tulus kepada seluruh kaum > Muslim. Kesetiaan yang tulus ditampakkan pada upaya untuk menjaga diri > dari perbuatan yang merendahkan, menghinakan, mencemooh atau memfitnah > sesama Muslim. Di depan Kaââ¬â¢bah yang suci, Nabi Saw. berkata, > ââ¬Å"Engkau sangat mulia. Tetapi disisi Allah lebih mulia lagi kehormatan > kaum Muslim. Haram kehormatan Muslim dirusakkan. Haram darahnya > ditumpahkan.ââ¬Â >  > Belum dinyatakan setia kepada Islam > sebelum orang meninggalkan keakuannya. Banyak orang merasa berjuang > untuk Islam, walaupun yang diperjuangkan adalah kepentingan akunya, > kepentingan kelompoknya, kepentingan golongannya. Mereka memandang > golongan yang lain harus disingkirkan, karena pahamnya tidak > menyenangkan paham mereka. Mereka hanya mau menyumbang bila proyek itu > dijalankan oleh golongannya. Mereka hanya mau mendengarkan pengajian > bila pengajian itu diorganisasi atau dibimbing oleh orang-orang dari > kelompoknya. Apa pun yang diperjuangkan tidak pernah bergeser dari > keakuannya. > Ia merasa Islam menang apabila kelompoknya menang. Ia merasa Islam > terancam bila kepentingan golongannya terancam. Ia telah beragama, ia > telah mukmin; tetapi agamanya masih berkutat dalam keakuannya. >  > An-nashihat lil muslimin (kesetiaan yang > tulus kepada kaum Muslim) melepaskan keakuan seorang mukmin. Ia > memberinya kejujuran dalam ketaatan, ketulusan niat, dan kebersihan > hati. Ia juga yang mengantarkannya kepada kedudukan tinggi di sisi > Allah. Karena kedermawanan dan kecintaan kepada kaum Muslim, Anda juga > dapat menjadi kekasih Tuhan. >  > Wahai hamba-hamba > Allah, berangkatlah kalian menuju Tuhanmu. Percepatlah perjalanan > kalian dengan kedermawanan dan kesetiaan yang tulus kepada seluruh kaum > Muslim. > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/