yang belum disadari oleh rata2 orang tionghoa, mereka memang sukses dalam 
perdagangan, dan saat ini mereka cukup menguasai perdagangan import,

ini impactnya luas, bisa merontokan ekonomi makro sebuah negara, dan saya lihat 
mereka masih cuek tidak mau memikirkan akibat/gejala sosial yang luas apabila 
mereka lebih asyik melakukan perdagangan import...

___

Saya kasih ilustrasi sedikit ttg perdagangan

misal indonesia banyak melakukan import, maka ini melemahkan kurs, dan uang itu 
hanya sebagai nilai tukar, apabila kaum tionghoa banyak melakukan perdagangan 
import, maka tak langsung ia ikut menurunkan nilai kurs rupiah, dan dampak 
sosialnya luas,

misal buruh dng umr Rp 1.300.000, angka ini hanya sebagai nilai tukar saja, 
kalau kurs rupiah kuat, maka 1.300.000 bisa untuk membeli barang a sejumlah 10, 
namun kalau nilai tukar lemah maka 1.300.000 hanya bisa membeli barang a 
sejumlah 7

saat ini semestinya sudah masuk ke era ekonomi produksi kreatif dan bukan 
perdagangan apalagi import, karena perdagangan import, sadar nggak sadar itu 
merugikan seluruh rakyat di sebuah negara (dan saya lihat orang tionghoa cukup 
cuek dng keadaan ini)

---

ilustrasi kedua:

dulu ketika euro dibuka, ia masih dibawah usd, namun saat ini euro diatas usd 
sekitar 1.3-1.4, termasuk juga ruble russia menguat, karena mereka ekonominya 
berbasis produksi

impactnya kalau mata uang sebuah negara kuat, semua rakyat diuntungkan membeli 
barang-barang lebih murah dan tentu secara kuantitas mereka akan mendapatkannya 
lebih banyak... 

+++

perdagangan import, secara tidak langsung melemahkan kurs sebuah negara, dan 
ini dampak sosialnya sangat luas, 

ini yg saya harapkan para etnis tionghoa segera punya kesadaran sosial dan 
tidak hanya mementingkan profit pribadi

salam

--- In proletar@yahoogroups.com, "Charles Asiku, Ir." <cha6966@...> wrote:
>
> Benarkah keberhasilan sebagian bsr para pengusaha etnis Tionghoa lantaran dkt 
> dgn penguasa?. 
> 
> Bisa benar & bisa juga salah, krn ada juga yg berjuang tnp dkt dgn kekuasaan.
> 
> Ada juga yg mengatakan kehidupan mrk maju krn etos kerjanya yg luar biasa, 
> selain itu sjk kecil mrk selalu diajarkan utk tahu diri.
> 
> Mrk merasa sebagai kaum minoritas tmsk dlm bertindak tdk blh terlalu menonjol 
> atau berlebihan & gampang minta bantuan pd org lain, sbab kalau minta bantuan 
> biasanya org yg mau bantu jadi sungkan. 
> 
> Dlm kehidupan sehari² kalau memiliki penghasilan Rp10rb, hanya Rp 2rb yg 
> biasa digunakan selebihnya mrk tabung. Semuanya sdh disosialisasikan sjk kcl 
> dilgkngan keluarga.
> 
> Modal yg plg ptg bagi mrk adalah sikap dpt dipercaya. Brppun uang yg 
> diberikan kalau tdk bisa dipercaya, ya tdk akan berhasil. 
> 
> Begitu juga kalau memiliki usaha sendiri.
> 
> Bisnis bgn dr budaya mrk, ”Apa yg kami lakukan hari ini, bkn utk hari ini 
> saja, tapi utk kedpn”. 
> Jadi kedpn utk apa?
> Shgga perlu modal, modal bukan hya uang saja, tapi bisa juga keterampilan, 
> semangat & kepercayaan shgga hrs pandai bergaul serta berkomunikasi. 
> 
> Nah, perdagangan adlh lahan satu²nya yg plg memungkinkan utk slg 
> berkomunikasi & bergaul, slg kenal & membangun relasi.
> 
> Bgt jg menjadi pedagang bkn krn faktor keturunan. Ini lbh berkaitan dgn 
> pendidikan awal di lgkngan keluarga sbg akar budaya khas, dgn alasan keluarga 
> Tionghoa tdk semudah suku lain shg mrk bekerja keras.
> 
> Lalu kenapa mrk jrg menekuni profesi lain?
> 
> Sbg kaum minoritas, mrk menyadari akn keterbatasan peluang bg mrk.
> 
> Ilmu berdagang ditanamkan dilgkgan keluarga sjk kcl yg akhirnya menjadi 
> bagian dari budaya khas & mereka jauh lebih survive hidupnya dibandingkan dgn 
> penduduk lokal. 
> 
> “Janganlah kebencian kpd suatu kaum menyebabkan kita berlaku tdk adil thdp 
> kaum tersebut”, inilah kata yg pantas kita ungkapkan.
> 
> 
> Ch@​​™
> pin: 21EF6D92
> Surabaya
> 
> 
> 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to