anda benar, banyak peradaban yang nyaris punah dan bahkan banyak yang 
sudah punah, tentu banyak bacaan sejarah yang mengulas hal tersebut. 
eropa, asia tengah dan afrika utara saling memunahkan peradaban lawannya 
dimasa lalu. faktor pedang inilah yang membuat banyak peradaban punah. 
bukan karena peradabannya tidak bagus dan tidak mampu bertahan, tetapi 
faktor pedang inilah yang menyulap semuanya jadi kenangan.

orang kreatif tentu sudah punya ilmu dasarnya terlebih dahulu? seiring 
waktu, tinggal memodifikasi dan mematangkan yang lama saja, itulah yang 
etnis tionghoa miliki hingga saat ini sehingga mereka terbukti terdepan 
dan kuat pondasinya.

adapun amerika yang adalah kumpulan orang-orang terbaik dari seluruh 
dunia, yang mampu mengkolaborasikan berbagai ilmu, budaya dan 
peradaban..tentu akan menghasilkan sesuatu yang wah. tetapi pada 
dasarnya apa yang dimiliki amerika saat ini umumnya di import dari luar 
amerika, dan dimodifikasi sedemikian rupa.
misalnya : ahli roket jerman wernher von braun yang di sumpal duit 
supaya bisa bekerja untuk amerika di nasa. dst

rs

On 11/06/2012 2:19 PM, Habe Proletar wrote:
>
> alasan majunya sebuah bangsa lantaran lamanya sebuah peradaban banyak 
> ngawurnya
> Yunani, Mesir, Itali dan Irak itu memiliki peradaban yang berumur 
> sekian ribu tahun
> hasilnya,  ekonominya cuma puing puing
> Peradaban di Amerika cuma berumur sekian ratus tahun, hasilnya jauh 
> lebih makmur dari mesir di jaman firaun
> kemajuan sebuah bangsa lebih tepat dikaitkan dengan kreatifitas 
> manusianya  dalam menjawab tantangan
>
> ________________________________
> From: Richan S <richansitumor...@gmail.com 
> <mailto:richansitumorang%40gmail.com>>
> To: proletar@yahoogroups.com <mailto:proletar%40yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, June 10, 2012 7:02 PM
> Subject: Re: [proletar] Tiong Hoa
>
>
>
> etnis tionghoa lebih maju karena sudah punya peradaban maju sejak 4000an
> tahun lalu. saya kira rahasianya ada disana, sementara suku yang lain
> belum lahir etnis tionghoa sudah mengerti arti hidup. apa mau dikata,
> itulah fakta. coba anda bandingkan dengan peradaban nusantara se abad
> yang lalu, banyak wanita yang tidak tutup dada sambil jalan-jalan
> dipasar, orang berbeda warna kulit langsung dikuliti ditanah batak..
> jadi pemikirannya masih tertinggal sekali.
>
> setelah ada link dengan dunia barat maupun etnis tionghoa, nusantara
> mulai mengenal budaya yang lebih baik, walaupun hasil copas.
>
> rs
>
> On 11/06/2012 6:26 AM, Charles Asiku, Ir. wrote:
> >
> > Benarkah keberhasilan sebagian bsr para pengusaha etnis Tionghoa
> > lantaran dkt dgn penguasa?.
> >
> > Bisa benar & bisa juga salah, krn ada juga yg berjuang tnp dkt dgn
> > kekuasaan.
> >
> > Ada juga yg mengatakan kehidupan mrk maju krn etos kerjanya yg luar
> > biasa, selain itu sjk kecil mrk selalu diajarkan utk tahu diri.
> >
> > Mrk merasa sebagai kaum minoritas tmsk dlm bertindak tdk blh terlalu
> > menonjol atau berlebihan & gampang minta bantuan pd org lain, sbab
> > kalau minta bantuan biasanya org yg mau bantu jadi sungkan.
> >
> > Dlm kehidupan sehari² kalau memiliki penghasilan Rp10rb, hanya Rp 2rb
> > yg biasa digunakan selebihnya mrk tabung. Semuanya sdh
> > disosialisasikan sjk kcl dilgkngan keluarga.
> >
> > Modal yg plg ptg bagi mrk adalah sikap dpt dipercaya. Brppun uang yg
> > diberikan kalau tdk bisa dipercaya, ya tdk akan berhasil.
> >
> > Begitu juga kalau memiliki usaha sendiri.
> >
> > Bisnis bgn dr budaya mrk, ”Apa yg kami lakukan hari ini, bkn utk hari
> > ini saja, tapi utk kedpn”.
> > Jadi kedpn utk apa?
> > Shgga perlu modal, modal bukan hya uang saja, tapi bisa juga
> > keterampilan, semangat & kepercayaan shgga hrs pandai bergaul serta
> > berkomunikasi.
> >
> > Nah, perdagangan adlh lahan satu²nya yg plg memungkinkan utk slg
> > berkomunikasi & bergaul, slg kenal & membangun relasi.
> >
> > Bgt jg menjadi pedagang bkn krn faktor keturunan. Ini lbh berkaitan
> > dgn pendidikan awal di lgkngan keluarga sbg akar budaya khas, dgn
> > alasan keluarga Tionghoa tdk semudah suku lain shg mrk bekerja keras.
> >
> > Lalu kenapa mrk jrg menekuni profesi lain?
> >
> > Sbg kaum minoritas, mrk menyadari akn keterbatasan peluang bg mrk.
> >
> > Ilmu berdagang ditanamkan dilgkgan keluarga sjk kcl yg akhirnya
> > menjadi bagian dari budaya khas & mereka jauh lebih survive hidupnya
> > dibandingkan dgn penduduk lokal.
> >
> > “Janganlah kebencian kpd suatu kaum menyebabkan kita berlaku tdk adil
> > thdp kaum tersebut”, inilah kata yg pantas kita ungkapkan.
> >
> >
> > Ch@​​™
> > pin: 21EF6D92
> > Surabaya
> >
> >
> >
> >
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to