Selamat sore, Sur. 

Bisa tanya untuk apa  diinvasi Timor Timur oleh NKRI pada tahun 1975? Sekarang 
mereka sudah lepas, mereka mau mati lapar, mabok pergi bertobat di Vatikan atau 
ada yang mau pergi ke Mekkah dibawah pimpinan Imam Muhammad Da Costa, biarkan 
saja.  Dalam berita 
http://news.xinhuanet.com/english/world/2012-09/11/c_131843059.htm  antara lain 
tertera : "In fact, Timor-Leste is a country that does not owe any country 
because it has a large amount of revenues from oil and gas,..”

Selamat sore sekali lagi


From: suryana 
Sent: Wednesday, September 12, 2012 9:23 AM
To: proletar@yahoogroups.com 
Subject: Re: [proletar] Re: Asean

  
Orat oret mabuk di Timor Leste mau tidak mau tidak bisa lepas dari peranan 
gereja ( Katholik ), terutama di era si uskup belo.
posisi gereja paling takut bila umatnya pinter maka mabok adalah salah satu 
solusinya, budaya mabok pada dasarnya tidak ada di Nusantara, setelah VOC 
masuk maka mabok mulai dikenal, demikian juga dengan madat ketika kerajaan 
Cina terakhir tidak bisa di goyang maka madat dijadikan alat perusak ( 
sampai ada perang candu segala macam ).

Pada saat tsb yg namanya imperialisme berjalan atas dasar kerajaan, dan 
kerajaan di europa ( Portugal, Spanyol, Inggris, Belanda Perancis dll ) di 
setir oleh Pendeta/Pastor.

Mereka masuk dengan banyak cara yg pasti tidak untuk memintarkan wilayah 
jajahannya, terutama dibidang pendidikan, agar bisa mudah di setir maka yg 
paling gampang dan murah meriah melalui agama, sedang bidang pendidikan di 
khusus kan ke kelompok tertentu.

Timor Leste tidak berbeda dengan Irian dan sebagian Maluku, dimana budaya 
mabok lebih diutamakan, apa lagi bila melihat Irian, yg namanya bule sudah 
dianggap titisan Yesus, bila di Timor Leste posisi Uskup jauh lebih tinggi 
dibandingkan Presiden/PM, mereka lewat pakai mobil di cuek in, begitu yg 
lewat uskup maka masyarakat langsung sujud layaknya melihat dewa.
( pernah dibuktikan ada pastor asal Tim Tim menjadi pastor Cianjur, morang 
maring karena selesai misa tidak semua jemaat datang menyalami, lha gak lama 
kemudian di mutasi entah ke gereja mana, yg pasti ntu pastor sudah ngaco, 
menginginkan sesuatu yg berasal dari Tim Tim.

Singapore yg memang sudah kaya bisa jadi tidak mau menerima Tiomor Leste 
karena mabok dan pendidikan yg rendah, sudah negaranya sempit ditambah 
pendatang bloon tentunya sangat mengkhawatirkan.

Bandingkan dengan Indonesia setelah sekian puluh tahun di bekem, masih tetap 
nongol orang orang pinternya, dibekem VOC nongol masyarakat adat yg anti 
penjajahan, nongol belanda terulang lagi, nongol Jepang idem ditto ( paling 
sadis penjajah Nusantara yah Jepang ), sekarang Amerika kita lihat pemimpin 
Indonesia pada akhirnya mau ke arah mana.

----- Original Message ----- 
From: "johny_indon" <mailto:johny_indon%40yahoo.com>

>
>
> mungkin analisisnya kira2 gini:
> singapur adalah negara terkaya di asean.
> sedangkan timor leste adalah negara termiskin di kawasan ini
> (bahkan salah satu termiskin di dunia).
>
> jika timor leste masuk asean maka:
> 1. orang2 timor leste bisa wara wiri ke singapur tanpa harus apply visa 
> (sesama anggota asean kan bebas visa). sebagai 'orang kaya',
> singapur kuatir 'si miskin' akan ngerecokin rumahnya dengan
> unskilled imigrants.
>
> 2. dalam perdagangan internasional ada skema free trade asean dimana
> barang2 yg diimpor dalam kawasan asean tidak dikenai bea masuk
> (asal melampirkan form d / county of origin certificate).
> sebagai 'orang kaya' singapur juga kuatir negaranya dibanjiri produk2
> murah dari 'si miskin'. tapi hal ini keliatannya bukan ancaman
> nyata dalam waktu dekat karena timor leste nyaris tidak punya
> produk unggulan apapun kecuali rakyatnya yg doyan mabok.
>
> apalagi timor leste ekonominya memang masih 'disuapi' oleh
> negara lain. jangankan produk unggulan, mata uang aja ngga punya.
>
> singapur dari dulu punya golden rule "kalo menguntungkan gua (biarpun
> koruptor) silahkan datang dan nikmati negri kami, kalo kagak menguntungkan 
> maka pintu keluar ada di sebelah sono".
>
> --- In mailto:proletar%40yahoogroups.com, "suryana" <gsuryana@...> wrote:
>>
>> Entah apa yg mengganggu Singapore sehingga masih menolak Timor Leste yg
>> memang ekonominya masih disuapi oleh pihak asing, ditolak masuk 
>> Indonesia.
>> Bila negara semisal Camboja, Myamar, Laos dan Vietnam mendapat perlakuan
>> tertentu minimal sudah bisa berkiprah di Asean, entah dengan Timor Leste.





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke