Kali ini tulisan Tawang bagus sekali

On 9/27/12, Tawangalun <tawanga...@yahoo.com> wrote:
> Cara joss untuk ngasih Tahu Yusfiq Tuhan itu ada.
> Ketiga pemuda itu menemui sang ulama, dengan penuh yakin bahwa sang ulama
> tidak bisa menjawab salah satunya mulai berbicara,
>
> "Ya syeikh, katanya Allah itu ada, mana buktinya? Kenapa tidak bisa kita
> lihat?"
>
> "Cukup? Ya, ada pertanyaan lagi?" sambut ulama itu.
>
> "Ada syeikh, katanya Allah telah menentukan segalanya, termasuk amal
> perbuatan kita sudah ditentukan dan ditakdirkan. Kalau memang demikian,
> kenapa musti ada hisab? Dan kenapa musti ada hukuman bagi orang yang
> melakukan kesalahan?" pemuda kedua bertanya.
>
> "Ya bagus. Ada lagi yang ditanyakan?" tantang syeikh itu.
>
> "Ya ada lagi syeikh. Katanya syetan itu diciptakan dari api. Dan kita tahu
> bahwa syetan nanti akan dimasukkan ke dalam neraka. Apa ada pengaruhnya, api
> dibakar dengan api?" Tanya pemuda ketiga.
>
> "Cukup atau ada lagi?"
>
> "Cukup syeikh."
>
> "Ya sebentar ya…"
>
> Sang ulama tidak menjawab melainkan mengambil beberapa genggam tanah keras
> lalu…
>
> Pluk… prak…duss…
>
> Dilemparkan tanah keras itu ke muka ketiga pemuda itu, dan ketiganya
> meringis kesakitan. Darah pun bercucuran dari wajah mereka.
>
> "Ya syeikh, kami bertanya baik-baik, kenapa Anda melempar kami?"
>
> "Itu jawabannya…" jawab ulama itu.
>
> Kedua pemuda itu pergi dan langsung membawa kasus ini ke pengadilan.
> Melaporkan perbuatan ulama itu agar diadili karena kezhalimannya.
>
> Pengadilan menerima aduannya dan ulama itu pun dipanggil.
>
> Saat sudah berada di atas kursi terdakwa hakim mulai memproses hukumnya dan
> menanyakan kepada ulama itu perihal dakwaan ketiga pemuda itu.
>
> "Ya syeikh," kata hakim. "Benarkah Anda telah menyakiti ketiga pemuda ini?
> Bisa Anda jelaskan?"
>
> "Ketiga pemuda itu menanyakan tiga hal dan saya telah menjawabnya."
>
> "Jawaban macam syeikh? Lalu kenapa mereka terluka seperti itu?"
>
> "Ya, itu jawabannya."
>
> "Saya tidak mengerti, bisa Anda jelaskan?"
>
> "Mereka bertanya bahwa Allah itu ada, jika ada, mana buktinya? Kenapa kita
> tidak bisa melihatnya? Sekarang saya bertanya, bagaimana rasanya saya lempar
> dengan tanah keras itu? Sakit?"
>
> "Jawab wahai pemuda?" minta hakim kepada salah satunya.
>
> "Ya sakit."
>
> "Kalau memang sakit, berarti sakit itu ada, kalau memang ada, mana buktinya?
> Kenapa saya tidak melihat `sakit' itu?"
>
> "Ini, darah ini syeikh. Darah ini tanda bahwa sakit itu ada."
>
> "Begitulah pak Hakim, dia tidak bisa membuktikan adanya sakit dan tidak bisa
> melihat sakit itu, hanya menunjukkan tandanya, darah. Bahwa sesuatu yang ada
> tidak mesti bisa dilihat. Tapi ada tanda-tandanya. Sakit itu ada dan tidak
> bisa kita lihat, hanya ada buktinya, darah. Demikian halnya dengan Pencipta
> kita, Allah Azza wa Jalla. Ia ada, namun keterbatasan akal kita tidak bisa
> menangkap keberadaan-Nya. Dan seluruh makhluk di jagad raya ini adalah bukti
> bahwa Allah itu ada."
>
> "Bisa diterima," sela hakim.
>
> "Pertanyaan yang kedua pak hakim, mereka bertanya bahwa Allah telah
> menentukan segalanya termasuk amal perbuatan manusia dan mentakdirkannya,
> jika demikian, apa gunanya hisab dan kenapa mesti ada hukuman bagi orang
> yang berbuat salah?"
>
> "Apa jawaban Anda syeikh?"
>
> "Sekarang saya bertanya kepada kalian. Kalau Anda berkeyakinan seperti itu,
> kenapa melaporkan perbuatan saya ke pengadilan? Perbuatan saya kan sudah
> ditentukan?"
>
> "Bisa diterima syeikh, ada lagi?
>
> "Yang ketiga bertanya, syetan adalah makhluk yang diciptakan dari api, lalu
> di akhirat nanti akan masuk neraka dan disiksa dengan api. Dan saya telah
> melempar mereka dengan tanah, kita tahu bahwa mereka, kita diciptakan dari
> tanah, kalau memang sama-sama dari tanah kenapa mesti meringis kesakitan?"
>
> Hakim pun menerima argumentasinya dan memutuskan bebas untuk sang ulama…
>
> Gitu dach Fiq. Semoga bermanfaat. Wassalam.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
>


------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke