sudah menjadi rahasia seluruh dunia.
ya, semua bangsa dunia faham bhw amrik, inggris dan sekutunya nyata2 
memborbardir irak, membunuhi rakyatnya dan jg mengganti rezim penguasa sesuai 
selera dgn cara barbar.
alasan keberadaan 'senjata pemusnah massa" adl omong kosong.

berapa juta kali lagi, dunia hrs menulis.
berapa triliun kali bangsa dunia hrs mengungkapkan kegelisahan pelanggaran ham 
ham ham ham ini.
tapi...
tapi para jurnalis ham, para penggiat ham hanya bengong. 
bener-bener ham tulul.
yg hanya dimanfaatkan oleh orang2 utk mencari dolar dan jaminan buah peler hari 
tua...
bahkan rela utk menjual tanah airnya sekalipun

apalagi...yg cmn nongkrongin milis
sungguh perbuatan nista.



==
 Komandan militer diharapkan untuk memberitahu penyelidikan atas perang Irak, 
yang akan dibuka pada hari Selasa, bahwa invasi tersebut tidak memiliki 
perencanaan yang baik dan persiapannya disabotase oleh pemerintahan Tony Blair 
dalam upaya untuk menyesatkan publik.


Mereka begitu terkejut oleh kurangnya persiapan setelah invasi yang mereka 
percaya bahwa anggota dari pemerintah Inggris dan AS pada saat itu dapat 
dituntut untuk kejahatan perang dengan pelanggaran kewajiban yang digariskan 
dalam konvensi Jenewa untuk menjaga keamanan penduduk sipil dalam suatu 
konflik, lapor kantor berita Guardian.

Langkah yang diambil oleh Pemerintahan Blair untuk menyembunyikan rencana 
invasi dan semarah apa komandan militer pada apa yang mereka sebut kegagalan 
"mengerikan" pemerintah muncul ketika Sir John Chilcot, ketua penyelidikan, 
berjanji untuk menghasilkan sebuah keterangan "penuh dan mendalam" tentang 
bagaimana Inggris ikut terseret ke dalam konflik.

Bukti baru telah muncul tentang bagaimana Blair menyesatkan anggota parlemen 
dengan menyatakan pada tahun 2002 bahwa tujuannya adalah "pelucutan senjata, 
bukan perubahan rezim". Dokumen yang ada menunjukkan pemerintah ingin 
menyembunyikan maksud yang sebenarnya dengan memberi "sejumlah kecil" informasi 
dari pejabat.

Dokumen-dokumen yang bocor kepada Sunday Telegraph adalah " laporan 
pasca-operasional" dan dokumen-dokumen "Lesson Learned" yang disusun oleh 
tentara dan komandan lapangan. Mereka merujuk kepada sebuah operasi 
"terburu-buru" yang menyebabkan "resiko signifikan" untuk pasukan dan 
"kegagalan parah" di masa sesudah perang.

Satu komandan mengatakan pemerintah "melewatkan kesempatan emas" untuk 
mendapatkan dukungan dari warga Irak. Lainnya berkomentar: "Itu bukan seperti 
kolonialisme tahun 1750-an di mana militer harus melakukan semuanya sendiri". 
Seorang, menggambarkan rantai suplai, menambahkan: "Saya tahu pasti bahwa ada 
satu kontainer penuh ski di gurun".

Beberapa pasukan yang dikerahkan di penerbangan sipil ke negara-negara tetangga 
Irak dengan peralatan mereka "yang dibawa oleh bagasi tangan". Produk dianggap 
berbahaya, termasuk pisau lipat dan gunting kuku, disita dari mereka.

Diwawancarai untuk laporan sesudah perang yang disusun oleh Kementrian 
Pertahanan, Brigadir Bill Moore, komandan dari Brigade 19, ditanya: "Apakah 
Anda menerima tingkat yang benar nasihat untuk pembangunan bangsa Anda hadapi?" 
Dia menjawab: "Kami sama sekali tidak punya saran apa pun. Kurangnya saran dari 
FCO (Foreign and Commonwealth Office), Home Office dan DFID (Department for 
International Development) itu mengerikan."

Laporan "Lesson Learned" menyatakan: "Jangan sekali lagi kita mengirim tentara 
yang tak diperlengkapi dengan baik ke medan tempur". Namun, banyak kegagalan 
yang diceritakan dalam dokumen yang bocor dan bukti yang diberikan dalam komite 
di Commons, terutama yang berkaitan dengan peralatan, telah diulang di 
Afghanistan.

Secara signifikan, dokumen-dokumen mendukung apa yang sebelumnya diakui oleh 
para pejabat, bahwa tentara tidak diizinkan untuk mempersiapkan dengan baik 
invasi ke Irak pada tahun 2002 agar parlemen dan PBB tidak waspada bahwa Blair 
sudah bertekad untuk pergi berperang.

Dokumen-dokumen itu menambahkan: "Di Whitehall, rezim keamanan operasional 
internal, di mana hanya sejumlah kecil perwira dan pejabat diizinkan untuk 
terlibat (dalam persiapan invasi Irak) terkendala perencanaan yang lebih luas 
untuk operasi tempur dan fase-fase berikutnya secara efektif sampai 23 Desember 
2012."

Blair telah berjanji pada George Bush bahwa ia akan bergabung dengan invasi 
pimpinan Amerika ketika, hingga akhir Juli 2002, ia menyangkal di hadapan 
anggota parlemen bahwa persiapan yang sedang dilakukan adalah untuk aksi 
militer. Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa "dari bulan Maret 2002 atau 
paling lambat Mei ada kemungkinan yang signifikan dari operasi Inggris berskala 
besar ".

Dokumen bocor pada tahun 2005 menunjukkan bahwa, hampir setahun sebelum invasi, 
Blair secara pribadi bersiap-siap untuk menempatkan Inggris dalam perang dan 
menggulingkan Saddam Hussein, meski peringatan dari penasihat dekatnya bahwa 
hal itu tidak bisa dibenarkan. Mereka juga menunjukkan bagaimana Blair 
berencana untuk membenarkan perubahan rezim sebagai tujuan, meskipun ada 
peringatan dari Lord Goldsmith, Jaksa Agung, bahwa "keinginan untuk perubahan 
rezim bukanlah dasar hukum bagi aksi militer."

Chilcot mengatakan ia dan timnya tidak akan segan-segan membuat kritik terhadap 
individu atau organisasi jika mereka dibenarkan. Tapi ia menekankan 
penyelidikan bukanlah pengadilan hukum yang dibentuk untuk menentukan isu 
bersalah dan tidak bersalah.


------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke