http://www.catholic.org/international/international_story.php?id=23681

--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@...> wrote:
>
> 
> http://www.foxnews.com/story/0,2933,80875,00.html
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, Ballast Yo <yo.balast@> wrote:
> >
> > sudah menjadi rahasia seluruh dunia.
> > ya, semua bangsa dunia faham bhw amrik, inggris dan sekutunya nyata2 
> > memborbardir irak, membunuhi rakyatnya dan jg mengganti rezim penguasa 
> > sesuai selera dgn cara barbar.
> > alasan keberadaan 'senjata pemusnah massa" adl omong kosong.
> > 
> > berapa juta kali lagi, dunia hrs menulis.
> > berapa triliun kali bangsa dunia hrs mengungkapkan kegelisahan pelanggaran 
> > ham ham ham ham ini.
> > tapi...
> > tapi para jurnalis ham, para penggiat ham hanya bengong. 
> > bener-bener ham tulul.
> > yg hanya dimanfaatkan oleh orang2 utk mencari dolar dan jaminan buah peler 
> > hari tua...
> > bahkan rela utk menjual tanah airnya sekalipun
> > 
> > apalagi...yg cmn nongkrongin milis
> > sungguh perbuatan nista.
> > 
> > 
> > 
> > ==
> >  Komandan militer diharapkan untuk memberitahu penyelidikan atas perang 
> > Irak, yang akan dibuka pada hari Selasa, bahwa invasi tersebut tidak 
> > memiliki perencanaan yang baik dan persiapannya disabotase oleh 
> > pemerintahan Tony Blair dalam upaya untuk menyesatkan publik.
> > 
> > 
> > Mereka begitu terkejut oleh kurangnya persiapan setelah invasi yang mereka 
> > percaya bahwa anggota dari pemerintah Inggris dan AS pada saat itu dapat 
> > dituntut untuk kejahatan perang dengan pelanggaran kewajiban yang 
> > digariskan dalam konvensi Jenewa untuk menjaga keamanan penduduk sipil 
> > dalam suatu konflik, lapor kantor berita Guardian.
> > 
> > Langkah yang diambil oleh Pemerintahan Blair untuk menyembunyikan rencana 
> > invasi dan semarah apa komandan militer pada apa yang mereka sebut 
> > kegagalan "mengerikan" pemerintah muncul ketika Sir John Chilcot, ketua 
> > penyelidikan, berjanji untuk menghasilkan sebuah keterangan "penuh dan 
> > mendalam" tentang bagaimana Inggris ikut terseret ke dalam konflik.
> > 
> > Bukti baru telah muncul tentang bagaimana Blair menyesatkan anggota 
> > parlemen dengan menyatakan pada tahun 2002 bahwa tujuannya adalah 
> > "pelucutan senjata, bukan perubahan rezim". Dokumen yang ada menunjukkan 
> > pemerintah ingin menyembunyikan maksud yang sebenarnya dengan memberi 
> > "sejumlah kecil" informasi dari pejabat.
> > 
> > Dokumen-dokumen yang bocor kepada Sunday Telegraph adalah " laporan 
> > pasca-operasional" dan dokumen-dokumen "Lesson Learned" yang disusun oleh 
> > tentara dan komandan lapangan. Mereka merujuk kepada sebuah operasi 
> > "terburu-buru" yang menyebabkan "resiko signifikan" untuk pasukan dan 
> > "kegagalan parah" di masa sesudah perang.
> > 
> > Satu komandan mengatakan pemerintah "melewatkan kesempatan emas" untuk 
> > mendapatkan dukungan dari warga Irak. Lainnya berkomentar: "Itu bukan 
> > seperti kolonialisme tahun 1750-an di mana militer harus melakukan semuanya 
> > sendiri". Seorang, menggambarkan rantai suplai, menambahkan: "Saya tahu 
> > pasti bahwa ada satu kontainer penuh ski di gurun".
> > 
> > Beberapa pasukan yang dikerahkan di penerbangan sipil ke negara-negara 
> > tetangga Irak dengan peralatan mereka "yang dibawa oleh bagasi tangan". 
> > Produk dianggap berbahaya, termasuk pisau lipat dan gunting kuku, disita 
> > dari mereka.
> > 
> > Diwawancarai untuk laporan sesudah perang yang disusun oleh Kementrian 
> > Pertahanan, Brigadir Bill Moore, komandan dari Brigade 19, ditanya: "Apakah 
> > Anda menerima tingkat yang benar nasihat untuk pembangunan bangsa Anda 
> > hadapi?" Dia menjawab: "Kami sama sekali tidak punya saran apa pun. 
> > Kurangnya saran dari FCO (Foreign and Commonwealth Office), Home Office dan 
> > DFID (Department for International Development) itu mengerikan."
> > 
> > Laporan "Lesson Learned" menyatakan: "Jangan sekali lagi kita mengirim 
> > tentara yang tak diperlengkapi dengan baik ke medan tempur". Namun, banyak 
> > kegagalan yang diceritakan dalam dokumen yang bocor dan bukti yang 
> > diberikan dalam komite di Commons, terutama yang berkaitan dengan 
> > peralatan, telah diulang di Afghanistan.
> > 
> > Secara signifikan, dokumen-dokumen mendukung apa yang sebelumnya diakui 
> > oleh para pejabat, bahwa tentara tidak diizinkan untuk mempersiapkan dengan 
> > baik invasi ke Irak pada tahun 2002 agar parlemen dan PBB tidak waspada 
> > bahwa Blair sudah bertekad untuk pergi berperang.
> > 
> > Dokumen-dokumen itu menambahkan: "Di Whitehall, rezim keamanan operasional 
> > internal, di mana hanya sejumlah kecil perwira dan pejabat diizinkan untuk 
> > terlibat (dalam persiapan invasi Irak) terkendala perencanaan yang lebih 
> > luas untuk operasi tempur dan fase-fase berikutnya secara efektif sampai 23 
> > Desember 2012."
> > 
> > Blair telah berjanji pada George Bush bahwa ia akan bergabung dengan invasi 
> > pimpinan Amerika ketika, hingga akhir Juli 2002, ia menyangkal di hadapan 
> > anggota parlemen bahwa persiapan yang sedang dilakukan adalah untuk aksi 
> > militer. Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa "dari bulan Maret 2002 atau 
> > paling lambat Mei ada kemungkinan yang signifikan dari operasi Inggris 
> > berskala besar ".
> > 
> > Dokumen bocor pada tahun 2005 menunjukkan bahwa, hampir setahun sebelum 
> > invasi, Blair secara pribadi bersiap-siap untuk menempatkan Inggris dalam 
> > perang dan menggulingkan Saddam Hussein, meski peringatan dari penasihat 
> > dekatnya bahwa hal itu tidak bisa dibenarkan. Mereka juga menunjukkan 
> > bagaimana Blair berencana untuk membenarkan perubahan rezim sebagai tujuan, 
> > meskipun ada peringatan dari Lord Goldsmith, Jaksa Agung, bahwa "keinginan 
> > untuk perubahan rezim bukanlah dasar hukum bagi aksi militer."
> > 
> > Chilcot mengatakan ia dan timnya tidak akan segan-segan membuat kritik 
> > terhadap individu atau organisasi jika mereka dibenarkan. Tapi ia 
> > menekankan penyelidikan bukanlah pengadilan hukum yang dibentuk untuk 
> > menentukan isu bersalah dan tidak bersalah.
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to