berlindung dibawah junjunganmu krn ham tulul?

--- On Wed, 10/17/12, Bukan Pedanda <bukan.peda...@yahoo.com> wrote:

> From: Bukan Pedanda <bukan.peda...@yahoo.com>
> 
>     
>       
>       
>       http://www.catholic.org/international/international_story.php?id=23681
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com,
> "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@...> wrote:
> 
> >
> 
> > 
> 
> > http://www.foxnews.com/story/0,2933,80875,00.html
> 
> > 
> 
> > --- In proletar@yahoogroups.com,
> Ballast Yo <yo.balast@> wrote:
> 
> > >
> 
> > > sudah menjadi rahasia seluruh dunia.
> 
> > > ya, semua bangsa dunia faham bhw amrik, inggris
> dan sekutunya nyata2 memborbardir irak, membunuhi rakyatnya
> dan jg mengganti rezim penguasa sesuai selera dgn cara
> barbar.
> 
> > > alasan keberadaan 'senjata pemusnah
> massa" adl omong kosong.
> 
> > > 
> 
> > > berapa juta kali lagi, dunia hrs menulis.
> 
> > > berapa triliun kali bangsa dunia hrs mengungkapkan
> kegelisahan pelanggaran ham ham ham ham ini.
> 
> > > tapi...
> 
> > > tapi para jurnalis ham, para penggiat ham hanya
> bengong. 
> 
> > > bener-bener ham tulul.
> 
> > > yg hanya dimanfaatkan oleh orang2 utk mencari
> dolar dan jaminan buah peler hari tua...
> 
> > > bahkan rela utk menjual tanah airnya sekalipun
> 
> > > 
> 
> > > apalagi...yg cmn nongkrongin milis
> 
> > > sungguh perbuatan nista.
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > ==
> 
> > >  Komandan militer diharapkan untuk memberitahu
> penyelidikan atas perang Irak, yang akan dibuka pada hari
> Selasa, bahwa invasi tersebut tidak memiliki perencanaan
> yang baik dan persiapannya disabotase oleh pemerintahan Tony
> Blair dalam upaya untuk menyesatkan publik.
> 
> > > 
> 
> > > 
> 
> > > Mereka begitu terkejut oleh kurangnya persiapan
> setelah invasi yang mereka percaya bahwa anggota dari
> pemerintah Inggris dan AS pada saat itu dapat dituntut untuk
> kejahatan perang dengan pelanggaran kewajiban yang
> digariskan dalam konvensi Jenewa untuk menjaga keamanan
> penduduk sipil dalam suatu konflik, lapor kantor berita
> Guardian.
> 
> > > 
> 
> > > Langkah yang diambil oleh Pemerintahan Blair untuk
> menyembunyikan rencana invasi dan semarah apa komandan
> militer pada apa yang mereka sebut kegagalan
> "mengerikan" pemerintah muncul ketika Sir John
> Chilcot, ketua penyelidikan, berjanji untuk menghasilkan
> sebuah keterangan "penuh dan mendalam" tentang
> bagaimana Inggris ikut terseret ke dalam konflik.
> 
> > > 
> 
> > > Bukti baru telah muncul tentang bagaimana Blair
> menyesatkan anggota parlemen dengan menyatakan pada tahun
> 2002 bahwa tujuannya adalah "pelucutan senjata, bukan
> perubahan rezim". Dokumen yang ada menunjukkan
> pemerintah ingin menyembunyikan maksud yang sebenarnya
> dengan memberi "sejumlah kecil" informasi dari
> pejabat.
> 
> > > 
> 
> > > Dokumen-dokumen yang bocor kepada Sunday Telegraph
> adalah " laporan pasca-operasional" dan
> dokumen-dokumen "Lesson Learned" yang disusun oleh
> tentara dan komandan lapangan. Mereka merujuk kepada sebuah
> operasi "terburu-buru" yang menyebabkan
> "resiko signifikan" untuk pasukan dan
> "kegagalan parah" di masa sesudah perang.
> 
> > > 
> 
> > > Satu komandan mengatakan pemerintah
> "melewatkan kesempatan emas" untuk mendapatkan
> dukungan dari warga Irak. Lainnya berkomentar: "Itu
> bukan seperti kolonialisme tahun 1750-an di mana militer
> harus melakukan semuanya sendiri". Seorang,
> menggambarkan rantai suplai, menambahkan: "Saya tahu
> pasti bahwa ada satu kontainer penuh ski di gurun".
> 
> > > 
> 
> > > Beberapa pasukan yang dikerahkan di penerbangan
> sipil ke negara-negara tetangga Irak dengan peralatan mereka
> "yang dibawa oleh bagasi tangan". Produk dianggap
> berbahaya, termasuk pisau lipat dan gunting kuku, disita
> dari mereka.
> 
> > > 
> 
> > > Diwawancarai untuk laporan sesudah perang yang
> disusun oleh Kementrian Pertahanan, Brigadir Bill Moore,
> komandan dari Brigade 19, ditanya: "Apakah Anda
> menerima tingkat yang benar nasihat untuk pembangunan bangsa
> Anda hadapi?" Dia menjawab: "Kami sama sekali
> tidak punya saran apa pun. Kurangnya saran dari FCO (Foreign
> and Commonwealth Office), Home Office dan DFID (Department
> for International Development) itu mengerikan."
> 
> > > 
> 
> > > Laporan "Lesson Learned" menyatakan:
> "Jangan sekali lagi kita mengirim tentara yang tak
> diperlengkapi dengan baik ke medan tempur". Namun,
> banyak kegagalan yang diceritakan dalam dokumen yang bocor
> dan bukti yang diberikan dalam komite di Commons, terutama
> yang berkaitan dengan peralatan, telah diulang di
> Afghanistan.
> 
> > > 
> 
> > > Secara signifikan, dokumen-dokumen mendukung apa
> yang sebelumnya diakui oleh para pejabat, bahwa tentara
> tidak diizinkan untuk mempersiapkan dengan baik invasi ke
> Irak pada tahun 2002 agar parlemen dan PBB tidak waspada
> bahwa Blair sudah bertekad untuk pergi berperang.
> 
> > > 
> 
> > > Dokumen-dokumen itu menambahkan: "Di
> Whitehall, rezim keamanan operasional internal, di mana
> hanya sejumlah kecil perwira dan pejabat diizinkan untuk
> terlibat (dalam persiapan invasi Irak) terkendala
> perencanaan yang lebih luas untuk operasi tempur dan
> fase-fase berikutnya secara efektif sampai 23 Desember
> 2012."
> 
> > > 
> 
> > > Blair telah berjanji pada George Bush bahwa ia
> akan bergabung dengan invasi pimpinan Amerika ketika, hingga
> akhir Juli 2002, ia menyangkal di hadapan anggota parlemen
> bahwa persiapan yang sedang dilakukan adalah untuk aksi
> militer. Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa "dari
> bulan Maret 2002 atau paling lambat Mei ada kemungkinan yang
> signifikan dari operasi Inggris berskala besar ".
> 
> > > 
> 
> > > Dokumen bocor pada tahun 2005 menunjukkan bahwa,
> hampir setahun sebelum invasi, Blair secara pribadi
> bersiap-siap untuk menempatkan Inggris dalam perang dan
> menggulingkan Saddam Hussein, meski peringatan dari
> penasihat dekatnya bahwa hal itu tidak bisa dibenarkan.
> Mereka juga menunjukkan bagaimana Blair berencana untuk
> membenarkan perubahan rezim sebagai tujuan, meskipun ada
> peringatan dari Lord Goldsmith, Jaksa Agung, bahwa
> "keinginan untuk perubahan rezim bukanlah dasar hukum
> bagi aksi militer."
> 
> > > 
> 
> > > Chilcot mengatakan ia dan timnya tidak akan
> segan-segan membuat kritik terhadap individu atau organisasi
> jika mereka dibenarkan. Tapi ia menekankan penyelidikan
> bukanlah pengadilan hukum yang dibentuk untuk menentukan isu
> bersalah dan tidak bersalah.
> 


------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke