-----Original Message-----
From: "rezameutia" <rezameu...@yahoo.com>
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Sun, 18 Nov 2012 14:19:08 
To: <proletar@yahoogroups.com>
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Re: Bagaimana Islam mengakui Allah itu ada



--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" <ajegilelu@...> wrote:
>
> 
> Menarik nih.
> 
> Dimas & Genduk Mus bicara pembuktian, Tawangalun 
> bicara pengakuan. 
> 
> Bagi yang berkecimpung di dunia spiritual, kenyataan 
> tentang kesatuan dua kondisi (spiritual-material, 
> ruang-waktu, abstrak-konkrit, baik-buruk, dst) bukan 
> hal yang asing. Bahkan dipahami sebagai kenyataan 
> yang paling nyata (untuk menghindari polemik tentang 
> 'paling benar'). 
> 
> Berbeda dengan kaum materialisme yang umumnya memisahkan 
> kedua kondisi ini lalu tetap berpihak ke wilayah materi. 
> Mereka cuma berani kecipak-kecipuk di tepi kolam spiritual. 
> Tak mau merenangi apalagi menyelaminya. Takut tenggelam 
> di sana hanya lantaran takut murtad kepada materialisme. 
> Sehingga mereka terlihat seperti orang yang tidak tau bahwa 
> selagi masih hidup tubuhnya senantiasa membutuhkan udara 
> yang abstrak.. 
> 
> Karena itu soal keberadaan Tuhan dsk (sorga; malaikat dlsb) 
> terlalu berlebihanlah naifnya kalau harus dibuktikan hanya 
> secara materi. Sebab, "Do'i" juga tidak cukup kalau hanya diakui 
> secara spiritual. 
> 
> Jadi (biar tambah bingung :) soal satu ini kalangan spiritual 
> - apapun agamanya dan siapapun tuhannya - tidak akan bicara 
> 'pembuktian' maupun 'pengakuan', tetapi bicara 'jawaban'. 
> 
> Iya dong, 'pembuktian' selalu membutuhkan rumus-rumus bikinan 
> orang lain untuk memperkuat 'bukti'. Begitu juga 'pengakuan', 
> selalu butuh dalil-dalil orang lain untuk membuatnya yakin. 
> Sedangkan 'jawaban', haruslah ditemukan sendiri. Cari, pikir, 
> simpulkan, susun sendiri rumusan dalilnya. Kalau nggak mau mencari 
> ya jangan bertanya. Berhenti berpikir lalu ngedisko aja terus 
> sampe sepatu jebol, telapak kaki kapalan. 
> 
> Supaya nggak terlanjur bingung, terutama bagi kaum materialis 
> nan fana, ambil saja contoh 'jawaban' seperti ini - contoh lainnya 
> boleh cari sendiri: 
> 
> Borobudur.
> 
> Ada yang belum tau bangunan ajaib ini? 
> Sayang juga kalau tahu tapi belum pernah ke sana. 
> Menyentuhnya. 
> 
> Tapi, tahu atau tidak, pernah menyentuh atau belum, 
> yang pasti semua orang akan bilang Borobudur itu 'ada'. 
> 
> Bagaimana dia bisa ada? 
> 
> Ya karena ada yang membuat / membangun / menciptakan. 
> 
> Siapa yang membuat / membangun / menciptakan Borobudur?
> 
> Buku-buku sejarah bilang, Wangsa Syailendra. 
> Sedangkan beberapa buku arsitektur menyebut sang arsitek 
> bernama Gunadharma. 
> 


kemaren baru aja nonton film tentang borobudur  'the lost temple of java' di 
history channel.

borobudur sudah pasti yang membuat wangsa syailendra, bangsa jawa.  pada 
mulanya di abad ke 19 ilmuwan bule menmbuat teori bahwa borobudur dibangun  
oleh orang india.  mereka berpikiran bangsa jawa yang 'savage' tidak mungkin 
bisa membuat bangunan yang sedemikian canggihnya dengan cita rasa seni yang 
tinggi.

tetapi, teori itu jelas ngawur karena di india tidak ada candi yang arsiteknya 
sama dengan candi2 di indonesia, seperti borobudur, prambanan, mendut, dan 
candi dieng.

sekarang, sejak awal abad ke 20, sudah confirm bahwa peradaban bangsa jawa 
sudah sedemikian tingginya sehingga bangsa jawa bisa membangun candi borobudur 
dengan faktor kerumitan dan ketelitian yang sangat tinggi.

bandingkan bangunan borobudur dengan bangunan piramid atau bangunan suku maya 
dan inca yang practically hanyalah tumpukan batu2 tanpa ukiran.  





> Nah, 
> perlukah orang 'melihat' keseluruhan dinasti Syailendra 
> maupun si Gunadharma ini untuk membuktikan dan mengakui 
> keberadaan sang pencipta / pembuat Borobudur? 
> 
> Yak, tull. 
> Itulah jawabannya. 
> 
> So, berdikarilah. 
> 
> Bertuhanlah atau mengateislah berdasarkan kemampuan sendiri. 
> Jangan cuma jadi bebek berbulu domba. 
> 
> 





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke