Tempe, makanan yang satu ini dengan mudah dijumpai di mana-mana, mulai dari 
gerobak sayur hingga pasar modern yang mewah. Harga yang terjangkau membuat 
tempe bisa dinikmati semua kalangan. Walaupun murah, tempe yang dikenal warga 
Indonesia lebih dari 2000 tahun mempunyai manfaat luar biasa untuk kesehatan. 
Tak hanya diakui di Indonesia, manfaat tempe telah diakui dunia

Inilah berbagai manfaat tempe yang Vemale rangkum dari World's Healthiest Foods.

Tabel Nutrisi Tempe

dalam penyajian 113,40 gram
Nutrisi Jumlah % Harian Yang Terpenuhi
Mangan  73%
Protein 41,2%
Tembaga 30,5%
Fosfor  28,6%
Vitamin B2      23.5%
Magnesium       21.8%
Kalori (222 kal)        12%
         

Protein Setara Daging

Kandungan protein yang terkandung di dalam tempe memiliki kualitas yang setara 
dengan produk hewani. Seperti dilihat dalam tabel, kandungan protein tempe 
mencapai 41 persen. Berbeda dengan produk daging yang menambah kolesterol 
jahat, protein yang dikandung kedelai cenderung menurunkan kadar kolesterol 
jahat. Karena itulah, tempe lebih banyak dipilih sebagai bahan makanan 
pengganti daging yang lebih sehat.

Sehat Untuk Jantung

Protein kedelai beberapa tahun ini menjadi primadona untuk menjaga kesehatan 
jantung. Berbagai penelitian membuktikan bahwa protein dari kedelai dapat 
menurunkan LDL atau kolesterol jahat sebanyak 35 - 40 persen.  LDL tersebut 
biasanya membentuk plak keras di pembuluh darah, sehingga bila terus membesar 
dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Penelitian lain menunjukkan 
bahwa protein kedelai dapat menaikkan kadar HDL atau kolesterol baik. Tempe 
juga kaya akan serat sehingga dapat mengikat lemak dan kolesterol dalam 
makanan.  

Menstabilkan Gula Darah di Tingkat Sehat

Manfaat lain dari tempe adalah bagi para penderita diabetes, terutama diabetes 
tipe 2. Protein dan serat dalam tempe mencegah kadar gula tinggi dan menjaga 
agar kadar gula darah tetap terkendali. Para penderita diabetes umumnya rentan 
aterosklerosis (radang pembuluh darah) dan penyakit jantung, sehingga harus 
menjaga kadar kolesterol yang rendah. Mengonsumsi tempe dapat membantu para 
penderita diabetes mendapat asupan protein dengan kadar kolesterol rendah.

Mencegah Kanker

Serat dalam tempe tak hanya berguna memperbaiki kerja usus, tetapi juga 
mengikat racun penyebab kanker dan membuangnya dari dalam tubuh. Racun yang 
telah diikat tersebut tidak dapat merusak sel-sel usus besar. Tempe yang kaya 
serat dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Tak hanya menurunkan risiko 
kanker usus besar, tempe juga menurunkan risiko kanker payudara. Bagi pria, 
isoflavon yang terkandung secara alami dalam kedelai dapat menurunkan risiko 
kanker prostat pada pria.

Jangan ragu makan tempe. Walaupun murah, manfaat tempe bagi kesehatan tidak 
murahan. Agar tetap sehat, akan lebih bagus jika tempe dimasak dengan sedikit 
minyak atau tanpa minyak.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Gundala Seta" <gondal_gandul11@...> wrote:
>
> 
> Informasi yang menarik sekali
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, Musik hari Ini <musikhariini@> wrote:
> >
> > Apakah sebenarnya ragi yang digunakan dalam fermentasi tempe dan apa 
> > manfaatnya?
> > 
> > http://youtu.be/wDncJmIInLY
> > 
> > Ragi yang digunakan dalam pembuatan tempe adalah Rhizoporous Oligosporus. 
> > Ini adalah jamur berjenis filamentous, dan bukan dari jenis bacteri. 
> > Jamur jenis ini adalah jamur baik; mirip dengan jamur yang digunakan 
> > pada pembuatan keju.
> > Jamur ini memainkan peranan penting pada “mencerna dini” sebagian besar 
> > protein kedelai, merubah protein menjadi asam amino yang menjadikan 
> > tempe mudah dicerna oleh manusia.
> > Jamur ini juga menghasilkan ensim phytase yang mengurai phytase pada 
> > kedelai. Dengan demikian, membantu penyerapan lebih optimal untuk mineral 
> > seperti zinc, zat besi dan kalsium pada pencernaan manusia.
> > Jamur Rhizoporous juga menghasilkan agen antibiotik alami yang stabil 
> > terhadap panas untuk melawan organisme penyebag penyakit. Sejarah 
> > Indonesia telah membuktikan bahwa mereka yang mengkonsumsi tempe sebagai 
> > diet sehari-harinya mengenal benar manfaat tempe sebagai obat disentri, dan 
> > juga manfaatnya dalam memelihara kesehatan usus dari 
> > penyakit-penyakit umumnya yang selalu menyerang mereka.
> > Anda mungkin telah membaca tentang sebuah hubungan positif antara produk 
> > kedelai dan pencegahan kanker payudara. Namun, beberapa saat kemudian, 
> > anda membaca tentang kebalikannya. Penelitian atas compound serupa 
> > estrogen yang dikandung kedelai, phytoestrogen nya, memang belum secara 
> > pasti ditemukan efektif melawan resiko kanker payudara. Namun, 
> > temuan-temuan yang bermunculan adalah selalu sebuah gambaran yang 
> > mendukung manfaat kedelai yang efektif dalam memerangi kanker payudara.
> > Tumbuh-tumbuhan, seperti manusia, memiliki hormon-hormon. Nama tehnis dari 
> > hormon-hormon tumbuhan ini adalah phytoestrogen. Secara struktur, 
> > phytoestrogen mirip namun lebih lemah dibandingkan dengan estrogen manusia. 
> > Kedelai kaya 
> > akan kandungan sejenis phytoestrogen yang disebut isoflavone. Isoflavone 
> > terkuat pada kedelai, genistein, telah menunjukkan kemampuannya 
> > menghentikan perkembangan kanker payudara di dalam laboratorium. Para 
> > ilmuwan masih mempelajari takaran kecukupan asupan genistein untuk 
> > mencapai tingkatan yang mampu mencegah pertumbuhan sel kanker payudara 
> > di dalam laboratorium.
> > Penelitian pada hewan-hewan menunjukkan bahwa isoflanone adalah agen 
> > alamiah 
> > anti-kanker yang terlibat dalam mengatur baik pertumbuhan sel maupun 
> > kematian sel.
> > Penelitian-penelitian kecil menemukan bahwa kedelai memberi banyak manfaat 
> > kepada 
> > wanita-wanita paska-menopause yang berfungsi seperti pengganti hormon. 
> > Kedelai bisa mengurangi hot flash (rasa panas pada muka), kekeringan 
> > pada vagina dan gejala-gejala menopause lainnya. Kedelai juga membantu 
> > mencegah keropos tulang (osteoporosis) dan penyakit jantung dan bisa 
> > mengurangi resiko diabetes dan penyakit ginjal.
> > Tempe memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk kedelai tanpa 
> > fermentasi lainnya seperti tahu. Selama proses fermentasi, mikroba-mikroba 
> > alamiah yang berperan sebagai agen fermentasi melekat pada molekul gula 
> > genistein, merubahnya menjadi genistein yang lebih baik yang lebih mudah 
> > diserap oleh sistim pencernaan manusia. Begitu genistein diserap oleh 
> > tubuh, ia akan berfungsi sebagai sebuah phytoestrogen.
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to