Nah elu sendiri menikmati setiap omongan lu 
tentang perkosaan. 

Ngibul pun lu lakoni demi ngoceh perkosaan. 

Jelas kunyuk macam elu dan daming itu nggak boleh 
jadi hakim apa pun. Lebih-lebih untuk menangani kasus 
perkosaan. 


--- itemabu2  wrote:

> Yg kayak gini mau jadi hakim agung? Jelas ni orang adalah peleceh 
> wanita, dan ga ngerti hukum sama sekali.
> 
> Tp perhatikan jg reaksi atas ocehan tsb, anggota DPR pada ketawa, 
> dan yg nulis artikel ini jg ga ngeributkan ocehan calon hakim 
> "agung" ini.
> 
> Kira2, apa reaksi si arra_s sbg cewek atas ocehan tsb? Hehehe... 
> krn gua anti dgn ocehan tsb, dan anti dgn si calon hakim agung 
> bajingan tsb, si arra_s pasti akan ngejilat pantat si calon hakim 
> agung ini. Tul ga? Jg orang2 Islam lainnya dan anjing2 buduk 
> piaraan mereka.
> 
> 
> http://id.berita.yahoo.com/calon-hakim-agung-pemerkosa-dan-yang-diperkosa-menikmati-155021145.html
> 
> Calon Hakim Agung: Pemerkosa dan yang Diperkosa Menikmati[image:
> TRIBUNnews.com] Oleh Ferdinand Waskita |
> TRIBUNnews.com – 16 jam yang lalu
> 
> 
> *TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--*Komisi III DPR melakukan uji kelayakan 
> bagi Calon Hakim Agung. Saat Calon Hakim Agung Daming Sanusi 
> melakukan uji kelayakan sempat terlontar pernyataan kontroversial.
> 
> Daming mengungkapkan dalam kasus pemerkosaan seringkali terjadi 
> karena kedua belah pihak saling menikmati. Pernyataan yang 
> disampaikan Daming itu, saat ia ditanya oleh anggota Komisi III DPR 
> RI, Andi Azhar.
> 
> Andi bertanya apakah pantas seorang pelaku pemerkosa diberikan 
> hukuman mati apabila nanti Daming terpilih menjadi seorang hakim 
> agung.
> 
> "Bagaimana menurut Anda, apabila kasus perkosaan ini dibuat menjadi 
> hukuman mati?," tanya Andi kepada Daming saat uji kelayakan di 
> Ruang Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (14/1/2013).
> 
> Namun, Daming malah menjawab nyeleneh. "Yang diperkosa dengan yang
> memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap 
> hukuman mati," jawab Daming.
> 
> Mendengar jawaban Daming, seluruh hadirin yang adan di ruangan itu 
> pun tertawa.
> 
> Daming lalu mengatakan bahwa ia setuju apabila hukuman mati 
> diberikan kepada terpidana korupsi dan narkoba. Tetapi tidak untuk 
> pelaku perkosaan.
> 
> "Kita harus melihat kasusnya terlebih dahulu, kalau untuk narkoba 
> dan korupsi saya setuju. Untuk kasus perkosaan ya tentu kita harus
> pertimbangkan lebih dulu," imbuhnya.
> 
> Ditanya usai menjalani uji kelayakan, Daming mengatakan pernyataan
> itu untuk mengurangi ketegangan. "Saya lihat kita terlalu tegang, 
> supaya ketegangan itu berkuranglah. Tadi kan ketawa sebentar," 
> ujarnya.
> 
> Sebelumnya, Daming sempat gugup saat memperkenalkan diri. Daming 
> mengaku motivasinya sebagai Hakim Agung hanya untuk memperbaiki 
> sistem di lingkungan Mahkamah Agung.
> 
> Anggota Komisi III Syarifudin Suding pun ingin mengetahui alasan 
> Daming secara mendalam. "Kami tidak ingin terjadi lagi, karena kami 
> yang disalahkan oleh masyarakat, kami ingin pilih orang yang 
> berintegritas.
> Moralitas dikedepankan, dengan begitu, akan menghasilkan penegakan 
> hukum yang baik," jelas Suding
> 
> Jika hanya memiliki motivasi untuk memperbaiki sistem, kata Suding, 
> tidak perlu jadi hakim agung. "Itu memang sudah kewajiban, apa 
> sesungguhnya yang memotivasi bapak untuk masuk ke lingkungan MA," 
> tanya Suding
> 
> Damin sempat gugup dan membuat ia salah. menyebutkan nama fraksi 
> yang dimiliki Syafifuddin Suding. "Baik terima kasih bapak 
> Syarifuddin Suding dari fraksi PKS," kata Damin.
> 
> Mendengar hal itu, Suding pun protes. "Hanura pak, Hanura," kata 
> Suding.
> Damin pun meminta maaf pada Suding, "Oh maaf, dari Hanura, maaf," 
> jawabnya.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to