Karena sempat menyinggung pemerkosaan di thread lain, berikut ini 
jawaban kekristenan terhadap penderitaan manusia. Silahkan anda berikan 
jawaban dari islam terhadap penderitaan yang diderita umat manusia, 
dimana Allah dalam ajaran islam sudah mengatur dan menentukan semua yang
terjadi dimasa lalu, masa kini, dan masa datang. Artinya, kalau istri
anda, anak anda, ibu anda diperkosa dan dibunuh, itu memang karena Allah
yang menyebabkan hal itu terjadi. kasian deh lo.





Mengapa kita menderita? Dimanakah Allah?



Di film Sliding Doors, yg dibintangi oleh Gwyneth Paltrow, menceritakan
seorang gadis muda yg terburu2 turun tangga untuk mengejar kereta bawah
tanah. Ketika si gadis mendekati kereta tersebut, film nya terbagi
menjadi 2 kehidupan yg si gadis mungkin akan alami. Disatu kehidupan,
pintu kereta api tertutup sebelum si gadis sempat naik kereta.
Dikehidupan lain, sigadis sempat naik kereta sebelum pintu kereta
tertutup. Berdasarkan kejadian yang kecil ini, dua jalur yang sigadis
akan alami semakin membesar perbedaannya. Disatu kehidupan, sigadis
menjadi seorang wanita yang sangat sukses dan bahagia. Dikehidupan yang
lain, sigadis mengalami kegagalan demi kegagalan dan tidak bahagia.
Semua terjadi hanya karena perbedaan 1 detik ketika mau masuk pintu
kereta api.



Terlebih lagi, perbedaan tersebut disebabkan oleh karna apakah ada anak
kecil yg sedang bermain boneka ditangga dan sempat diambil oleh ayahnya;
atau anak kecil itu akan menghalangi sigadis yg terburu2 turun tangga
ingin naik kereta. Kita hanya bisa heran seberapa banyak kejadian yang
sepertinya tidak penting tapi akan mengubah hidup kita dimasa depan.
Apakah anak kecil dan ayahnya terlambat ketika meninggalkan rumah mereka
karna sianak kecil tersebut tidak suka dengan cereal yg disiapkan
ibunya; apakah si ayah sedang tidak memperhatikan anaknya karna sedang
sibuk sendiri, dan lain sebagainya.


Tetapi yang paling menarik dari film ini adalah endingnya: Dalam
kehidupan yang bahagia dan sukses, sigadis muda itu terbunuh dalam satu
kecelakaan; dimana dalam kehidupan yang gagal dan tidak bahagia, sigadis
hidupnya perlahan2 berubah menjadi baik! Pointnya disini bukanlah bahwa
semua yg buruk akan menjadi baik dikehidupan sekarang ini. Yang mau saya
katakan adalah, kita tidak dalam posisi untuk menghakimi Allah sama
sekali bahwa Allah tidak punya alasan untuk mengijinkan penderitaan
muncul dihidup ini.



Di teori yang dikenal dengan sebutan " Chaos theory", para
ilmuwan menemukan bahwa dalam skala yang besar, contohnya, cuaca atau
populasi serangga sangatlah sensitif terhadap gangguan sekecil apapun.
Kupukupu yang sedang mengibarkan sayapnya disebuah ranting pohon
diafrika bisa mengakibatkan sebuah kekuatan yang suatu saat menghasilkan
badai di samudera Atlanta. Tetapi tidak mungkin bagi kita manusia biasa
memprediksi kejadian tersebut. Kita tidak punya cara untuk mengetahui
bagaimana mungkin kejadian sekecil itu bisa mengakibatkan effek yang
besar pada dunia ini.



Kenapa ada banyak sekali penderitaan didunia ini dimanakah Tuhan ketika
penderitaan ini terjadi? bagi mereka yang mengalami penderitaan,
kemarahan adalah satu2nya respon yg paling logical pada saat itu.
Alkitabpun mencatat pertanyaan2 yang jujur dan bahkan doa yg marah
kepada Tuhan yang keluar dari mulut pahlawan2 iman seperti Ayub, Daud,
dan Yeremia. Tuhan tidaklah marah atau merasa terancam oleh kemarahan
atau keraguan kita. Tetapi ketika selang waktu telah berlalu, ada
baiknya kita mencoba merenungkan kembali siapakah yang bertanggung jawab
atas tragedy tersebut.



Ketika Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia, Tuhan juga
memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan kebebasan itu
dengan baik atau justru menyalah-gunakannya (menyakiti sesama). Tuhan
membuat hal ini sedemikian rupa karena alternativnya adalah Tuhan
menciptakan robot yg hanya bisa tunduk kepada Tuhan dan tidak bisa
memberontak – tapi robot bukanlah ciptaan yg layak untuk diciptakan
bukan? Karena alasan itulah Allah tidak mengintervensi setiap kali
manusia akan menyalah-gunakan kebebasan yang Allah berikan tersebut.
Kebebasan yang selalu diintervensi setiap kali akan disalah gunakan
bukanlah sebuah kebebasan.



Kenyataan bahwa manusia bisa melakukan tindakan yang sangat keji
merupakan bukti bahwa manusia juga bisa melakukan tindakan yang sangat
mulia dan penuh kasih. Benar ada Hitler dan Stalin didunia ini. Tapi
benar juga ada Bunda Teresa, Martin Luther King jr, dkk. Jika kita bisa
menyiksa dan membinasakan jutaan orang, itu karena kita juga bisa
mengasihi dan membebaskan jutaan orang.



Ada yang bilang begini: untuk satu cerita dimana kejadian jahat menjadi
kejadian baik dalam hidup saya, saya bisa sebutkan ratusan kejadian
buruk yang tidak berubah menjadi baik. Mereka tetap marah pada Tuhan
yang seakan-akan tidak mempedulikan mereka.



Tetapi, kekristenan mengajarkan, Allah sendiri sudah turun kedunia ini
untuk menerima semua penderitaan manusia tersebut. Didalam Yesus
Kristus, Allah mengalami sendiri penderitaan manusia. Allah dalam
Kristen bukanlah Allah yang jauh diatas sana duduk ditahtanya dan tidak
mempedulikan penderitaan manusia. Oleh karena itu, walaupun mungkin
kekristenan tidak bisa menjelaskan satu persatu semua penderitaan
didunia ini, tetapi kekristenan memberikan alasan untuk menghadapi
penderitaan dengan keberanian dan pengharapan, bukan dengan kepahitan
dan keputus-asaan.



Injil menceritakan Yesus tidaklah seperti superhero yang kita sering
liat ditelevisi atau baca didongeng yang menghadapi kematiannya dengan
gagah berani dan tidak gentar. Yesus mengalami ketakutan yang luar
biasa, hati-Nya sangat sedih dan mau mati rasanya (Markus 14:33-34).
Yesus benar benar ketakutan dan digambarkan seperti orang yang sedang
shock (Luk 22:44). Bahkan diceritakan bahwa Yesus meminta adakah jalan
lain selain penderitaan yang akan Dia alami ini (Mark 14:36 ; Luk
22:42). Disalib, Yesus menderita kematian yang perlahan-lahan karena
sesak napas dan kehilangan darah.



Ketika misalnya seorang teman kerja kita berkata kepada kita: "saya
ga suka lagi dengan kamu. Saya ga mau lagi ketemu kamu" kita mungkin
akan merasa sedih. Tetapi ketika pacar kita yang mengatakan itu kepada
kita, kita akan merasa jauh lebih sedih. Dan ketika Istri kita yang
sudah bersama-sama dengan kita puluhan tahun mengatakan hal itu kepada
kita atau mungkin orang tua kita atau anak kita, kita akan merasa
hancur. Itulah yang dirasakan Yesus diatas kayu salib. Yesus yang sudah
bersama-sama dengan Allah dari sejak kekekalan, dalam hubungan yang
intim bersama Allah harus dipisahkan dari Allah diatas kayu salib untuk
menanggung semua dosa manusia supaya manusia didamaikan kembali oleh
Allah.



Oleh karena itu, Kekristenan berbeda dengan agama lainnya, dimana Allah
sendiri mengalami semua penderitaan, keputus-asaan, kemiskinan,
penyiksaan, dipenjara, kesendirian dan lain sebagainya. Allah sangat
serius menghadapi penderitaan yang dialami manusia, saking seriusnya
Allah sendiri menanggung penderitaan tersebut. Oleh karena itu kita
manusia, ketika menghadapi penderitaan ini, diberi pengharapan dan
penghiburan untuk menghadapinya. Allah benarlah Immanuel – Allah
beserta kita-.



Kepada kita semua yang menderita, kita butuh pengharapan bahwa
penderitaan kita ini tidaklah sia-sia. Kekristenan bukan hanya sekedar
mengajarkan doktrin, tetapi fakta bahwa bahwa Yesus bangkit dari kubur.
Atheisme tidak memberikan pengharapan apa-apa terhadap semua penderitaan
yang dialami manusia. Jika tidak ada surga, maka semua penderitaan,
tangisan dan air mata kita akan tidak terjawab.  Tapi jika benar ada
surge maka semua penderitaan yang kita alami didunia ini bukan hanya
akan dihilangkan, tetapi akan diubah menjadi sesuatu yang mulia dan
sukacita yang melebihi penderitaan tersebut.



Pernahkah kita bermimpi ada seorang yang sangat kita cintai meninggal
dunia sebelum waktunya (bukan karna usia)? Mungkin anak kita, istri
kita, atau bahkan seluruh keluarga kita? Dan ketika kita terbangun dari
mimpi tersebut, tidakkah kita akan merasa lega yang amat sangat yang
tidak bisa diukur kata-kata dan bersuka cita? Kelegaan dan kesuka-citaan
kita itu diperbesar oleh mimpi buruk yang kita alami.



Dalam Mat 19:28 bahwa Yesus akan menciptakan ulang segala sesuatu ketika
Dia kembali kedunia ini untuk kedua kalinya. Ini adalah pengharapan yang
penting bahwa Yesus akan kembali untuk menghilangkan segala penderitaan
dan hal buruk yang kita alami. Diakhir trilogy film Lord of the rings,
Sam menemukan bahwa temannya tidaklah mati, seperti yang dia kira. Dia
berkata "is everything sad going to come un-true"? Kekristenan
menjawab "IYA".


Bahwa Tuhan turun kedunia ini untuk menanggung semua penderitaan kita
dan dosa kita, dan bahwa Dia dibangkitkan dari kubur memberikan kita
pengharapan yang kuat. Itu memberikan janji kepada kita bahwa kita akan
mendapati hidup yang kita sangat inginkan. C. S. Lewis berkata "They
say of some temporal suffering, `No future bliss can make up for
it,' not knowing that Heaven, once attained, will work backwards and
turn even that agony into a glory."



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke