Di keluarga ku ada tukang potong rambut Ivan namanya.
Jangan ditanya keahliannya, bila tidak ngumpet tempat tinggalnya, dijamin 
sudah kaya raya.

Ivan tidak mau kaya raya, lebih memilih hidup di perumahan tersembunyi dan 
langganannya cukup yg dari mulut kemulut.

Rambutku termasuk paling susah di atur, karena terlalu tipis, sehingga sulit 
diatur atur.
Sejak memakai jasa Ivan, rambutku menjadi lebih mudah diatur.

Kamis malam istriku di telp, dengan berita Ivan pingsan.
Istriku sibuk mencari informasi tambahan karena yg menelpon tidak dikenal 
sedang jam sudah menunjukan pukul 8:20.

Aku langsung ber inisiatif mencari kayu putih, minyak angin, jamu tolak 
angin dan sepasang Paw Liong So Hap, dan minta istriku langsung berangkat 
saja.

Mendapat telp lagi sudah koma, aku rada ngebut karena lokasi rumahnya tidak 
terlalu jauh.

Sesampai di lokasi sudah meninggal, istriku sambil menangis keras menampar 
pipi Ivan, agar Ivan bangun, aku mengurut kakinya yg masih hangat dengan 
memakai tenaga, siapa tahu belum meninggal.

Dokter setempat yg dipanggil menyatakan bahwa Ivan sudah meninggal, istriku 
hanya bisa menangis tidak percaya.

Tidak lama datang keluarganya, setelah sepakat maka jasad Ivan langsung 
dibawa kerumah duka, pekerja yg mengangkut jasad bertanya agamanya apa ( 
jujur saja aku biarpun sudah lama menjadi langganan tidak pernah tahu 
agamanya Ivan, aku kira Budha karena suka dipanggil biksu karena tidak 
menikah )
Dijawab oleh adiknya Kristen.

Di rumah duka kami menemani adiknya sampai pukul 3 subuh, dan membantu 
alakadarnya mulai dari petimati sd surat² yg diperlukan utk kremasi.

Diperjalanan pulang istriku masih bengong tidak percaya, maklum Ivan sudah 
seperti sanak sendiri, biarpun usianya sudah mendekati 60, kami semua 
memanggil nama tidak memakai kak, engko dlsbnya.
Tempat kerja Ivan menjadi tempat kumpul istriku dan temannya, dengan kondisi 
demikian hubungan pertemanan menjadi sangat erat.

Aku memang heran juga ketika di meja kerja nya ada 2 Alkitab, dan tidak 
sedikitpun aku buka, karena aku memang tidak tahu bahwa Ivan seorang 
Kristen.

Ketika ritual dijalankan ternyata Ivan Kristennya dari aliran Saksi Yehova, 
yg membuat aku tambah heran, karena Ivan tidak pernah bicara agama, dan 
Istri plus temannyapun tidak pernah tahu bahwa Ivan seorang Kristen, apalagi 
pengikut Saksi Yehova.

Yg pasti Ivan orang yg sangat peka dan berbudi baik, membantu tanpa pamrih, 
bercerita tampa risih, memberi masukan tampa mengharapkan harus dikerjakan.

Ivan meninggal dikarenakan penyakit Jantung, dan itupun aku ketahui setelah 
meninggal, dimana ternyata Ivan tidak pernah memberi tahukan mengenai 
penyakitnya.

Ivan hanya bercerita bila meninggal dia tidak mau menyusahkan siapapun juga.
Ivan meninggal dalam hitungan jam, sejak kena jantung sampai meninggal tidak 
lebih dari 1 jam, dan sudah mandi pula.

Selamat jalan Ivan........... 



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to