Kasihan saya melihat Dipo yang makin sedeng begini.

Omongannya makin kaco aja.

Apa nggak ada peserta yang tinggal di Indonesia yang bisa membawanya ke 
psikiater?

Dia sih sudah mau berobat.

Cuman kayaknya nggak tahu jalan aja.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" <ajegilelu@...> wrote:
>
> 
> Lu belum perhatiian diri lu sih, yang sama persis 
> dengan SBY kacung Amerika itu. 
> 
> Ya, kalian sama-sama antimiliter dan mau saja disuruh 
> mempersenjatai polisi dengan peralatan tempur hanya demi 
> segepok uang & citra "demokratis". 
> 
> Hasilnya, polisi merasa punya kekuatan senjata dan 
> dukungan politis dari "presiden" dan negara-negara Barat. 
> Dan elu, beraninya cuma menyalahkan rakyat / wartawan 
> Indonesia dari jauh. Berani nggak lu salahin Kopassus? 
> 
> Kalo takut ya jangan samakan rakyat Indonesia dengan 
> kelakuan korup lu waktu dipecat dari kantor media. 
> 
> Satu jam setelah mendengar kronologis peristiwa yang 
> diceritakan kepala LP Cebongan (Minggu 24/3/13), semua 
> kantor media sibuk menganalisa peristiwa bersama para 
> pengamat, juga konfirmasi sana-sini. Dua hari kemudian 
> hampir seluruh media menurunkan hasil analisanya, 
> 
> http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/381569
> 
> Dan 4 hari kemudian muncul ini di internet, 
> 
> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/03/medianusantara-pelaku-penyerangan-lp.html
> 
> Berani nggak lu jogging ke KBRI sana lalu maki-maki & 
> salahkan Kopassus. 
> 
> Tar kan perwira Kopassusnya muncul. 
> 
> Minta ditemenin dubes Prancis juga boleh. 
> 
> 
> --- "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@> wrote:
> 
> > Perhatikan pula betapa rata-rata wartawan Indonesia yang juga 
> > ikut-ikut ketakutan untuk melakukan tugasnya buat menjelaskan bahwa 
> > berdasarkan bukti yang ada para pelaku serangan itu adalah anggota 
> > Kopassus...
> > 
> > Rata-rata wartawan lebih sering pakai istilah semacam "gerombolan 
> > bersenjata laras panjang"...
> > 
> > 
> > --- Harry Adinegara <sans_culotte_30@> wrote:
> > >  Subject: ..."where do I seek help, Dad'?
> > > 
> > > Dasar anak muda yang terperanjat melihat bapak-nya yang sedang 
> > > ter-menung2 melihat berita + gambar2 kekejaman  soal adu 
> > > kekerasan antar institusi pemerintah, antara polisi dan tentara. 
> > > 
> > > ..."what are you staring at....at that  disgusting pictures" 
> > > ........,gambar2 orang meninggal ,di-mana korban di-tusuk, di 
> > > cacah2, darah ke mana2.....
> > > 
> > > Aku sedang membaca dan melihat soal perseteruan antara personil 
> > > polisi dan tentara di Sleman.
> > > Ngak tahunya anak-ku lewat dibelakang ku sewaktu membuka berita 
> > > ini. Aku jelaskan bahwa berita ini adalah soal polisi dan tentara 
> > > yang sedang bunuh-membunuh. Kedua belah pihak, baik polisi dan 
> > > tentara menyalahkan pihak lain dalam konflik ini, belum ada 
> > > penjelasan bagaimana duduk perkaranya dan siapa2 yang salah. Aku 
> > > jelaskan panjang lebar soal kurang atau hampir tidak adanya 
> > > penegak-an hukum di Indonesia.
> > > 
> > > Lantas dia(anak-ku) ini nyeletuk......"what I'm going to 
> > > do....where do I seek help Dad, say....
> > > if I got in trouble in Indonesia"......"solving the problems 
> > > without respecting the law?"..."why do they kill each other when 
> > > they actually should give an example,....to respect the law"
> > > Aku nambahin, ini bukan satu individu melawan individu lain, tapi 
> > > sudah jadi ...amuk antar institusi, antara polisi dan tentara. 
> > > Aku tersentuh, boso jowo-ne ...bisa aku katakan aku dalam keadaan 
> > > ...ke-mek-mek.....ngak bisa jawab untuk sekian lamanya... Aku 
> > > jawab .."ya hindari, dan hati2 bertingkah laku kalau di 
> > > Indonesia....Tapi pabila kecemplung dalam kesukaran, pabila perlu 
> > > bantuan hukum ya.....celaka 13 lah....karena di negara ini, 
> > > apalagi pabila kamu ini orang awam...jangan harap dapat 
> > > perlindungan hukum.......ya ..last resort...ya...pray to God 
> > > aja-lah. Anak-ku ngeloyor pergi, entah apa yang dipikirkan 
> > > melihat gambar2 kejadian pembunuhan kejam ini. Pikirku tentunya 
> > > dia menghadapi jalan buntu, karena dia hidup dimana semisal ada 
> > > kejadian yang ngak bisa dihindari masih ada otoritas yang bisa 
> > > ,atau paling sedikit memberikan jalan keluarnya, atau hukum masih 
> > > bisa diketengahkan untuk membereskan problim yang dihadapinya.
> > > 
> > > Sehubungan dengan ini, teringat aku sewaktu aku masih duduk di
> > > SMP di Indonesia. Sering sekali aku dan aku demen sekali dengerin 
> > > cerita2 wayang, dari ibu konco baik-ku ,aku sapa beliau uwak T. 
> > > Suatu waktu aku ke konco-ku dan mendapati uwak T sedang diluar 
> > > pagar dan ngomong2 sama tetangga-nya. Sempat aku dengar kalau 
> > > tetangganya itu ke-malingan, kemasukan pencuri. Obrolan-ku dengan 
> > > uwak T achirnya sampai ke soal polisi. Ya maklum waktu itu aku 
> > > masih bisa dibilang bocah cilik. Aku bilang : apa tetangga uwak 
> > > sudah ngelapor ke polisi? Sehubungan dengan ini pikiranku 
> > > ngelantur ke  berita konflik antar ...so called defender of the 
> > > people and justice...tentara melawan polisi, uwak T 
> > > bilang....."percuma ngelapor polisi, ujung2nya malahan yang 
> > > kecurian malahan jadi di-peras.
> > > 
> > > Jadi selama lebih dari 6 dasa warsa republik ini masih belum bisa 
> > > membenahin perkara2 yang membutuhkan keadilan dan hukum. Berapa 
> > > lama kita masih di "harus"kan hidup dalam hukum rimba? Minta 
> > > ampun deh...negara koq bisa di delduwel-kan kayak begini ya!
> > > 
> > > Harry Adinegara (hanya bisa ngelus dodo-boso jowo ini..artinya 
> > > menghadapi jalan buntu)
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke