Kasihan psikopat berat johny-indon yang mengtally retarded dan berotak cebol, by a manner of speaking, cuma sekecil biji peler anjing chihuahua, hasil didikan keluarga yang terdiri dari para bangsat biadab dan bajingan tukang kibul udah keleleran menghadapi al-ustadz item abu yang tulisannnya susah dibantah siapapun juga.
Udah gitu johny-indon yang juga pongah kayak kodok yang menyangka dirrinya segede sampi bunting itu suka dipiting Nubtheologian hingga terkapar nggak bisa bekutik lagi.. Sekarang untuk bebunyi sekedar untuk unjuk dia itu eksis aja udah nyaris nggak sanggup lagi... Kasihan... Selanjutnya, sekedar mengingatakan... "Sekali lagi.. johny-indon itu hidupnya senantiasa tertekan.... Ditekan bapaknya yang buas, kejam, keji, zalim, ganas lagi biadab yang tega-teganya memperlakukan anaknya kayak anjing budug dengan menendangnya hingga terkencing-kencing... Dan ditindas kakaknya tukang kibul yang bilang, antara lain, mulut nggak bau setelah merokok kawung dan sekali gus dia menjerumuskan adiknya johny-indon untuk jadi korban tendangan bapaknya yang buas, kejam, keji, zalim, ganas lagi biadab.. Yang dikenal johny-indon itu hanyalah tekanan dan tindasan. Serta bualan dan kibulan. Tak ada kasih sayang ditengah keluarga yang membesarkannya... Tak ada kejujuran ditengah keluarga yang membesarkannnya. Dan akibatnya otaknya tetap cebol, by a manner of speaking, sekecil biji peler anjing chihuahua yang sudah rusak dan jadi busuk, nista lagi menjijikkan. Nggak heran ngomongnnya juga suka asal ngaco: menggonggong asal menyalak sekedar menunjukkkan dia itu eksis. --- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon" <johny_indon@...> wrote: > > frankly speaking, kadang gua malu juga sih masih bercokol > di prol saat begajulan homo macem si item abu begitu bebasnya nyampah melulu > di sini. > > sejak kemunculan si bleki, intelektualitas prol jadi hilang. > milis ini jadi begitu brutal kayak si klewang. > > waktu safin pamit, gua udah punya firasat, pasti alesan dia > pamit bukan "karena kesibukan nyedot minyak dan ngitung duit". > lalu pinpin ngaleungit. > sebelumnya 'adek pungut' gua si perepet juga entah merepet kemana. > kemudian arra. > disusul suryana. > lalu ayub yahya. > > prol memang negara bebas. > tapi prol bukan tempat bebas buat ngompol, sampe member lainnya > terganggu dengan bau pesingnya. > > si bleki yg dulu pake id itemabu, menurut analisa gua, > kayaknya pernah ditendang moderator gara2 dia menghina pns > yg katanya koruptor semua. > tu anak "neunggar cadas" (kejedot batu) karena sang moderator justru > seorang pns. > lalu si bleki masuk lagi dengan id itemabu2. > itu analisa gua, bisa bener bisa salah. > > tapi bener salahnya analisa gua ngga penting. > yg penting, mari kita*) mengheningkan cipta beberapa jenak (satu jenak = > seminggu misalnya). > kita biarkan para homo itu berpesta di kampung ini. > ngga usah dikomentarin, ngga usah posting apa2. > kita tonton aja. > lalu perhatikan akhirnya. > > mengheningkan cipta... dimulai! > > *) member waras dan tidak homo > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/