Ini TEM katamu minta posting Kardinal yg ngentup.

Kamis, 07 Maret 2013, 11:18 WIB
              Komentar : 0                  
<http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/03/07/mj9vy7-\
daftar-nama-kardinal-dengan-masalah-pelecehan-seks#comments-list>
guardian.co.uk                [Majelis Kardinal Katolik (ilustrasi).]
Majelis Kardinal Katolik (ilustrasi).                    A+
<http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/03/07/mj9vy7-\
daftar-nama-kardinal-dengan-masalah-pelecehan-seks#>  |       Reset 
<http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/03/07/mj9vy7-\
daftar-nama-kardinal-dengan-masalah-pelecehan-seks#> | A-
<http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/03/07/mj9vy7-\
daftar-nama-kardinal-dengan-masalah-pelecehan-seks#>
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Ketenangan para kardinal yang akan 
menghadapi sidang konklaf di Kapel Sistine kembali terguncang. Dunia 
luar masih menyoroti kasus pelecehan seksual yang menyoroti para 
pendeta.

Salah satu keluarga yang anaknya menjadi korban akibat pelecehan 
seksual oleh pendeta. Barbara Dorris membawa daftar nama untuk diberikan
kepada pihak kepausan.



Dilansir dari CBSNews, Nama-nama tersebut masuk dalam  kardinal yang
menjadi kandidat paus baru.  Diantara daftar tersebut,  terdapat tiga
kardinal berasal dari Amerika Serikat.

Sean O'Mallay, kardinal dari Boston dituntut karena tidak memecat 
pejabatnya yang terlibat pelecehan seksual. O'Malley hanya meneger 
pejabat bersangkutan dan mengancam untuk memecatnya jika mengulangi 
perbuatan tersebut.

Nama lainnya, Donald Wuerl dari Washington DC. Dia dituntut karena 
tidak mengingatkan jemaatnya saat adanya seorang pendeta yang bermasalah
pindah ke wilayah mereka.  Gereja bersikukuh kalau pemberian peringatan 
adalah hal yang legal.

Kemudian, Timothy Dolan dari New York. Dia dituntut akibat memberi 
jaminan seorang pendeta pedofil untuk lepas dari tahanan. Tuduhan 
tersebut awalnya disanggah akan tetapi dokumen pengadilan mengungkapkan 
kebenaran hal tersebut.

Para kardinal memang terkesan tidak terburu-buru untuk mengawali 
konklaf dan menuntaskan pemilihan paus yang baru. Mereka membiarkan 
waktu lewat dan mengakses tanggal untuk pemilihan paus. Sekarang, mereka
diminta untuk diam.

Pertemuan para kardinal dan diskusi antar mereka bahwa banyak masalah 
di gereja menjadi sangat sensitif. Mereka diberitahu untuk tidak 
mengungkap apapun kepada dunia luar. Meski demikian, banyaknya 
pertanyaan dari warga sipil tidak dapat membuat mereka menghindar.

Paulus anak wedus.





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke