Nuklir Pyongyang ancam Genduk
Piye Mus lokasimu masuk jangkauan nuklir Piyongyang.

Pentagon: Korea Utara Dapat Capai AS dengan Senjata Nuklir
Laporan terbaru dari Kementerian Pertahanan AS menunjukkan bahwa
perkembangan teknologi nuklir Korea Utara membuatnya semakin dekat pada
tujuan menyerang AS.

  [Kendaraan Korea Utara yang membawa misil dalam parade militer di
Pyongyang. (Foto: Dok)] 
<http://gdb.voanews.com/787A3404-4FC0-43CE-89C0-9CDD6C2B9C75_mw1024_n_s.\
jpg> Kendaraan Korea Utara yang membawa misil dalam parade militer di
Pyongyang. (Foto: Dok)
    *

    *

WASHINGTON  — Perkembangan teknologi nuklir dan misil balistik jarak
jauh yang  terus dilakukan Korea Selatan akan membuatnya lebih dekat
pada tujuan  untuk dapat menyerang Amerika Serikat dengan senjata atomik
tersebut,  menurut laporan Pentagon yang baru kepada Kongres, Kamis
(2/5).

Laporan tersebut, versi pertama dari penilaian Pentagon tahunan yang 
diwajibkan oleh undang-undang, mengatakan misil Taepodong-2 di 
Pyongyang, yang terus dikembangkan, pada akhirnya dapat mencapai 
bagian-bagian Amerika Serikat dengan membawa beban nuklir jika 
dikonfigurasi sebagai misil balistik antar benua.

Korea Utara meluncurkan roket multi-tahap yang mengirim sebuah satelit 
ke orbitnya pada Desember, sebuah kemajuan yang "sangat berkontribusi" 
pada perkembangan kemampuan misil balistik jarak jauh negara tersebut, 
ujar laporan tersebut.

Negara itu juga terus menyempurnakan kemampuan senjata atomnya, termasuk
dengan detonasi nuklir pada Februari, dan mampu melakukan "uji coba
nuklir tambahan kapan saja," ujar laporan tersebut.

"Kemajuan-kemajuan dalam sistem pengiriman balistik-misil, bersama 
dengan perkembangan dalam teknologi nuklirÂ…sesuai dengan tujuan
Korea  Utara untuk dapat menyerang tanah Amerika," tulis laporan
tersebut.

Dokumen tersebut mengkarakterisasikan Korea Utara sebagai salah satu 
tantangan keamanan AS terbesar di wilayah ini karena upayanya untuk 
mengembangkan senjata nuklir dan misil, catatannya dalam menjual 
teknologi senjata ke negara-negara lain dan keberaniannya untuk 
"mengambil tindakan provokatif dan destabilisasi." (Reuters/David 
Alexander)

Paulus Anak Wedus.




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to