met minggu sore berangin sejuk.. like the early Roman kings they're peddlers and they're meddlers they buy and they sell they destroyed your city they'll destroy you as well
http://www.youtube.com/watch_popup?v=kC36xgPCEDg&vq=large --- "johny_indon" <johny_indon@...> wrote: > rayong adalah sebuah kota/kawasan industri di thailand yg terkenal > dengan industri otomotifnya. > hampir semua sedan toyota yg mengaspal di indonesia berasal dari > rayong. > tapi untuk jenis mpv sebaliknya, indonesia lah yg menyuplai > thailand. > rayong yg dikenal sebgaia detroit nya asean (atau asia) mesti > mikir2 lagi dgn julukan itu. > karena sekarang detroit sedang menuju bangkrut. > yap, ternyata bukan cuman perusahaan saja yg bisa bangkrut. > beberapa kota di amerika saat ini sedang dalam proses kebangkrutan. > > news.detik.com/read/2013/08/05/010004/2323291/727/belajar-dari-kisah-kebangkruta\ n?9922022 > > > Senin, 05/08/2013 01:00 WIB > Belajar Dari Kisah Kebangkrutan > > Jakarta - Siapa menyangka tahun 2013 ini menjadi petaka bagi > (sebagian) Amerika Serikat? Ini bukan soal teroris, namun masalah > kemakmuran. Ya, dalam beberapa bulan terakhir, berbagai media di > dalam dan luar negeri ramai memberitakan kebangkrutan kota-kota di > Amerika Serikat. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah > kebangkrutan yang dialami oleh Detroit. > > Dengan berlindung pada pasal 9 Undang-Undang Perlindungan > Kepailitan setempat, Detroit mengajukan kebangkrutan pada > pengadilan federal, 18 Juli 2013 lalu. Jika permohonannya > dikabulkan, kurator yang ditunjuk akan diberikan kewenangan untuk > melakukan penjualan aset kota guna membayar hutang-hutangnya. Pada > saat mengajukan kebangkrutan, Detroit memiliki hutang sebesar USD > 18 miliar, serta memiliki segudang permasalahan. > > Minimnya pembayar pajak, tingginya biaya pensiun dan jaminan > kesehatan, serta defisit pada anggaran operasional sejak 2008, > memaksa layanan kota berkurang drastis. Sebagai kota besar dengan > hanya 60% lampu penerangan jalan yang masih berfungsi, Detroit > menjelma menjadi salah satu kota berbahaya di Amerika Serikat. Hal > ini diperparah dengan kondisi panggilan darurat 911 yang > membutuhkan respons hingga 40 menit guna mendapatkan layanan. > > Saat ini, lebih dari 20% penduduk Detroit adalah pengangguran, dan > ditambah dengan sekitar 78.000 gedung kosong dalam kota, semakin > memperkuat citra keruntuhannya. Kondisi ini jauh dari masa jaya > Detroit di tahun 1960-an dimana Ford, Daimler Chrysler dan mobil > mobil ternama Amerika Serikat diproduksi disana. Dengan jumlah > penduduk sekitar 1,8 juta jiwa pada saat itu, kini Detroit hanya > dihuni oleh sekitar 500 ribu jiwa. > > Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh sang Walikota, Mr. Bing, > "Kami bukanlah satu-satunya kota yang harus berjuang keras dengan > apa yang kami alami. Ada sekitar 100 kota urban terkemuka saat ini > yang kurang lebih memiliki masalah yang sama. Kami mungkin salah > satu dari yang pertama (menyatakan kebangkrutan), tetapi kami jelas > bukan yang terakhir". Sebuah pernyataan yang menyiratkan > keputusasaan atas kondisi yang sedang dihadapi. > > Hal tersebut seakan mengingatkan kejadian pada tahun 2012, tepatnya > pada tanggal 28 Juni, dimana sebuah kota di California, bernama > Stockton, mendeklarasikan kebangkrutannya. Dengan masalah yang > kurang lebih sama dengan Detroit, kota ini menanggung defisit > anggaran sebesar USD 90 juta dalam tiga tahun terakhir. Suatu > jumlah yang jauh dari ukuran Detroit, namun dengan kapasitas yang > lebih kecil, memberikan dampak yang kurang lebih sama bagi > penduduknya. > > Dampaknya, seperempat petugas kepolisian kota dan sepertiga petugas > pemadam kebakaran harus dirumahkan. Total, 40% dari seluruh pegawai > kota harus dirumahkan. Tidak hanya itu, gaji dan tunjangan > kesehatan bagi yang masih bekerja juga harus dipangkas. Akibatnya, > angka pengangguran dan kriminalitas di Stockton meningkat tajam > dalam 3 tahun terkahir. Dengan lebih dari 15% penduduknya merupakan > pengangguran, tidak mengejutkan jika satu dari setiap 195 rumah di > Stockton disita karena gagal bayar. > > Dari kedua kota tersebut, kita dapat menarik beberapa pelajaran > penting. Yang pertama, Detroit dan Stockton merupakan kota yang > mengalami kebangkrutan karena ditinggalkan penduduknya. Rendahnya > jumlah lapangan kerja dan minimnya dukungan dari pemerintah > menjadikan kedua kota tersebut memudar dan sulit berkembang. > Detroit yang pernah mengalami masa kejayaan, memiliki masalah > dengan keberlangsungan usaha, karena tidak dapat berkompetisi > dengan kota lain bahkan Negara lain dalam menarik atau > mempertahankan suatu investasi. > > Yang kedua, sebagai bagian dari wilayah Amerika Serikat, kita tidak > dapat membayangkan para penduduk Detroit maupun Stockton untuk > tidak membayar pajak. Internal Revenue Service (IRS) dengan > segudang reputasinya pastinya sudah bekerja dengan baik untuk > memastikan tidak ada potensi pajak yang hilang. Minimnya pajak yang > dikumpulkan dari Detroit dan Stockton lebih disebabkan oleh > minimnya laba (kesejahteraan) yang dihasilkan oleh penduduknya. > > Yang ketiga, kota sebesar Detroit juga memiliki masalah dengan > korupsi. Pejabat tertingginya dipenjarakan karena masalah korupsi > pada saat kota yang dipimpinnya berjuang keluar dari krisis. Suatu > hal yang memaksa penerusnya untuk akhirnya mengajukan kebangkrutan. > Korupsi bukanlah penyebab utama bangkrutnya Detroit, namun semakin > memastikan nasib yang dialami oleh kota tersebut. > > Dari berbagai pelajaran di atas, dapat kita simpulkan bahwa > membayar pajak dengan patuh belum menjamin kesejahteraan kita akan > berlangsung dengan baik. Dibutuhkan upaya ekstra untuk turut > mengawasi penggunaan uang Negara yang dikumpulkan dari pajak, agar > digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Penting bagi > masyarakat untuk memahami, bahwa kehidupan yang saat ini kita > nikmati, harus dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Oleh karena > itu, semua elemen masyarakat harus turut mengawasi penggunaan uang > Negara guna menjamin kehidupan yang berkelanjutan. > > Keberkelanjutan tersebut harus dimaknai dengan banyaknya lapangan > pekerjaan, kemudahan berinvestasi sekaligus menarik bagi investor, > serta tidak adanya korupsi. Hal ini juga berarti kemandirian bangsa > harus terwujud. Penting untuk diingat bahwa saat ini masih banyak > subsidi yang dianggarkan pemerintah untuk berbagai hal yang > sifatnya konsumtif. Meski masih dalam situasi krisis ekonomi dunia, > penerimaan pajak saat ini masih dapat ditingkatkan lagi. Oleh > karena itu, kepatuhan dalam membayar pajak harus dibarengi dengan > kepedulian untuk mengawasi penggunaan uang pajak. Di akhir bulan > Ramadhan ini, mari kita renungkan bersama, sekaligus berdoa, agar > peristiwa yang dialami oleh Detroit dan Stockton tidak terjadi di > negeri kita tercinta. Selamat menjalankan ibadah puasa. > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/