Blokade itu sebenarnya ditujukan agar senjata dan rudal tidak masuk ke 
Gaza sehingga hamas tidak punya amunisi untuk menyerang Israel dengan 
roket-roketnya. Sedangkan bahan-bahan makanan sebenarnya tetap 
diijinkan masuk melalui Mesir setelah diperiksa tentara Israel.

Tapi rupanya blokade itu tidak berhasil, hamas membuat terowongan-
terowongan ke perbatasan Mesir yang tidak dijaga oleh tentara Mesir 
untuk menyelundupkan senjata dan roket.

Karena blokade itu rakyat Palestina memang mengalami banyak kesulitan 
terutama ruang gerak mereka yang terbatas. Tetapi apakah hamas 
memikirkan hal itu?
Organisasi teroris macam hamas sebenarnya tidak pernah memikirkan 
penderitaan rakyat Palestina. Mereka sendiri tidak perduli rakyat 
Palestina mau sengsara atau mati. Rakyat Palestina di jalur Gaza 
mereka perlakukan layaknya sandera agar kemauan mereka diikuti.

Coba sekarang anda pikirkan rakyat Palestina yang ada di Tepi Barat 
yang dikuasai Fatah. Mereka baik-baik saja, hidup normal sebagaimana 
biasanya. Kenapa? Karena mereka mau damai dan tidak melakukan 
penyerangan. Jadi tidak ada alasan Israel buat menyerang. Bila keadaan 
seperti itu terus berjalan, lama-lama Israel akan melepaskan dan 
meninggalkan Tepi Barat serta mendukung berdirinya negara Palestina 
Merdeka.

Israel itu ribut perang sana sini itu karena negaranya selalu 
diserang. Orang-orang Islam karena diajarkan dalam Islam mereka 
mengganggap orang Yahudi adalah musuh yang utama selain orang Kristen.
Bahkan orang-orang Indonesia Islam yang kenal atau tahu saja endak 
dengan orang Yahudi kemudian tiba-tiba memusuhi Yahudi. Dan karena 
Israel adalah negara orang Yahudi mereka langsung memusuhi dan ingin 
melenyapkan negara Israel. Ajaran gila Islam telah menumbuhkan 
kebencian yang tidak beralasan kepada bangsa dan umat lain. Untung itu 
bangsa Yahudi, bagaimana kalau Islam mengajarkan umatnya membenci 
bangsa Indonesia. Wah tanpa alasan yang diterima akal kita bisa 
diserang Malaysia dan Brunei. 

Tinggalkan Islam
Buang Kebencian
Hiduplah Dengan Damai



--- In proletar@yahoogroups.com, "utusan.allah" <utusan.al...@...> 
wrote:
>
> 
> Dan selama gencatan senjata Gaza tetap saja di blokade hingga Gaza
> jadi hidup disemacam kamp konsentrasi...
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ki_sabdopalon" <ki_sabdopalon@>
> wrote:
> >
> > Itu sudah dilakukan bos. Bahkan pernah ada kesepakatan genjatan 
> > senjata. Tapi selama genjatan senjata tetep saja hamas menembakkan 
> > roketnya.
> > 
> > Susah deh berurusan dengan hamas. Kalau dari dulu hamas selalu 
> > mengikuti kesepakatan dan Israel yang melanggar kesepakatan, maka 
> > Mesir dan para pemimpin Liga Arab akan mati-matian membela hamas 
dan 
> > bertindak terhadap Israel.
> > Tapi karena hamas yang selalu cari perkara, makanya para pemimpin 
> > Liga Arab susah menentukan sikap dan bertindak terhadap Israel.
> > 
> > Herannya lagi ini TVOne, dalam sebuah wawancara dengan seorang 
warga 
> > Mesir yang memberi komentar bahwa mereka sudah biasa dengan 
situasi 
> > perang di Gaza karena antara hamas dan fatah juga sering terjadi 
> > peperangan. Langsung terjemahannya dihentikan dan reporternya 
> > memberikan kesimpulan wawancara yang tidak sesuai dengan apa yang 
> > dikatakan oleh warga Mesir tersebut.
> > 
> > Kesimpulannya TVOne seolah-olah berusaha menggiring opini publik 
> > bahwa semua adalah salah Israel dan hamas adalah organisasi 
pejuang 
> > yang berusaha melindungi rakyatnya.
> >   
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "gsuryana" <gsuryana@> wrote:
> > >
> > > From: "ki_sabdopalon" <ki_sabdopalon@>
> > > > 
> > > > Sekarang coba pikir siapa yang gila. Tentara Israel atau 
hamas. 
> > > > Taktik perang dengan mengorbankan rakyat wanita dan anak-anak 
> > sendiri 
> > > > untuk mencapai tujuan adalah taktik perang yang lumrah bagi 
> > > > organisasi teroris semacam hamas. Mereka tidak punya belas 
> > kasihan 
> > > > bahkan kepada rakyat sendiri. 
> > > +++++
> > > Yang gila tetap saja Israel, karena untuk menekan Hamas, bisa 
> > melalui
> > > tekanan mPek Be Bek, Ingris, Amerika, RRT dan negara negara UE 
> > > lainnya, aku yakin dengan solusi ini Hammas tidak bisa tidak tak 
> > akan
> > > mengirim mortir dan roket ke wilayah Israel.
> > > 
> > > sur.
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:proletar-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke