Ini urusan kriminal, siapa yang salah belum ketahuan, tapi kita tak perlu buang 
waktu membicarakannya, serahkan saja kepada polisi yang lebih berwenang 
menanganinya.  Pengadilan nanti yang memutuskan siapa yang salah.  Sementara 
kita tidak perlu banyak komentar.

Memang dari pemberitaan kelihatannya si isteri ini yang salah yang menipu.  
Tapi kalo segalanya sudah disidik, bisa jadi nantinya dipengadilan terbalik, 
justru suaminya yang salah yang bisa jadi dipenjara atau didenda.

Dulu juga ada berita seperti ini, tapi setelah diselidiki lebih mendalam, 
ternyata si isteri minta cerai ditolak suaminya yang pengangguran, si isteri 
yang kerja cari duit dan suami cuma dompleng numpang hidup.  Kalo si isteri 
diceraikan, kemana mau numpang hidup, oleh karena itu si suami mati2an 
mempertahankan isterinya agar jangan cerai.

Demikianlah nasib wanita, tidak bisa minta cerai akhirnya lari kawin dengan 
laki2 lain, si suami kelabakan, daripada tidak makan, lebih baik lapor polisi, 
bahwa isteri kawin dengan laki2 lain tanpa setahunya.  Sang isteri ditangkap 
atas dasar pengaduan suaminya bahwa isterinya punya dua suami.

Tapi dalam kasus ini bukan cuma si isteri punya dua suami, tapi juga menipu 
jadi dokter pakai ijazah palsu, maka persoalannya jadi lebih jelas kira2 siapa 
yang bersalah.  Tapi tetap, kita harus tunggu hasil pengadilannya dulu karena 
hidup ini khan sering kali sangat kompleks, yang salah kelihatannya benar, dan 
yang benar sering dihukum karena dianggap bersalah.

Ny. Muslim binti Muskitawati.
















--- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
>
> Dokter itu ijazahnya palsu,lalu sudah punya suami ngakunya belum,bilangnya 
> dinas rupanya tidur disuami satunya.Orang kayak gitu kok kamu dukung 
> mBon,nanti kalau dapat menantu model penipu opo kamu seneng?
> 
> Shalom,
> Tawangalun.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" <rambitesemak@> wrote:
> >
> > Wheleh
> > Neneknya Yesus a.s perbibel punya dua suami kok nT ga komen?
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
> > >
> > > Refleksi : Koq dihebohkan dan  ditangkap polisi. Bu dokter tahu anatomi, 
> > > fisiologi, psikologi  pendeknya semua yang logi-logi serta tuntutan 
> > > biologisnya.
> > > 
> > > Dari segi keuangan dan ekonomi,  gaji Bu Dokter sangup membiayai 4 orang. 
> > > Sesuai keputusan Illahi  orang laki boleh punya 4 isteri. Bu dokter baru 
> > > main dua saja sudah dikriminalisasikan. Bukankah tidak adil ddan egois?  
> > > Ayo, ayo Bu dokter maju pantang mundur dan selamat bersurga dunia dan 
> > > nikmatnya..
> > > 
> > >      
> > >      
> > >      
> > >      
> > > 
> > > http://www.antaranews.com/berita/1282114100/punya-dua-suami-bu-dokter-ditangkap-polisi
> > > 
> > > Punya Dua Suami, Bu Dokter Ditangkap Polisi
> > > Rabu, 18 Agustus 2010 13:48 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 
> > > Rokan Hilir (ANTARA News) - Seorang wanita dokter berusia 26 tahun, Septi 
> > > Inta, warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Selasa (17/8), 
> > > ditangkap polisi karena diduga menipu dua pria suaminya.
> > > 
> > > Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bangko, Iptu Zulkarnain, saat dihubungi 
> > > ANTARA News dari Dumai, Rabu, mengatakan bahwa dokter yang mengabdikan 
> > > dirinya di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu diamankan sehari 
> > > setelah dilaporkan kasus penipuan oleh dua pria yang tercatat sebagai 
> > > suaminya.
> > > 
> > > "Untuk sementara waktu, Septi kita tahan guna menjalani pemeriksaan 
> > > intensif. Untuk dua orang suaminya, juga kita masih sering panggil guna 
> > > menceritakan kronologis terjadinya tindak penipuan yang dilakukan Septi," 
> > > ucap Kapolsek.
> > > 
> > > Dua korban itu masing-masing bernama Dion (40) dan Nuardi (44). Keduanya 
> > > warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilri.
> > > 
> > > Dari pengakuan korban Dion, kata Kapolsek, tindak penipuan yang dilakukan 
> > > tersangka adalah mengaku single atau lajang saat mereka menikah.
> > > 
> > > Setelah itu, Septi yang telah dipacari oleh Dion sekitar tiga bulan 
> > > kemudian meminta untuk dinikahi. 
> > > 
> > > Setelah beberapa bulan menikah, Dion mencurigai kebiasaan Septi yang 
> > > kerap tidak pulang ke rumah dengan alasan dinas luar kota. 
> > > 
> > > "Setelah diselidiki, ternyata Septi tidak pulang karena memiliki seorang 
> > > suami lainya bernama Nuardi yang tinggal di satu kecamatan," ujar 
> > > Kapolsek Bangko.
> > > 
> > > Merasa ditipu, Dion kemudian melaporkan istrinya itu ke pihak yang 
> > > berwajib dengan kasus penipuan dan pencemaran nama baik.
> > > 
> > > "Lucunya, pada saat korban Dion melaporkan kasus penipuan itu, korban 
> > > satunya lagi (Nuardi) juga melaporkan kasus serupa di kantor polisi yang 
> > > sama," ujarnya.
> > > 
> > > "Dari pengakuan itu, lantas kami melacak keberadaan tersangka, dan hanya 
> > > berselang satu hari setelah dilaporkan, korban akhirnya kami tangkap di 
> > > rumahnya," katanya.
> > > 
> > > Kapolsek Bangko menimpali, "Anehnya, pada saat dilakukan pemeriksaan 
> > > terhadap korban, laporan penipuan yang menyudutkan tersangka Septi 
> > > kembali masuk. Kali ini Septi dilaporkan sebagai dokter gadungan karena 
> > > ijazah kedokterannya dicurigai palsu."
> > > 
> > > Saat dilakukan interogasi awal, menurut Iptu Zulkarnain, tersangka 
> > > mengaku dirinya seorang dokter, namun setelah dilakukan interogasi ulang 
> > > dia menyebutkan kalau dirinya bukanlah seorang dokter dan mendapatkan 
> > > ijazah dokter dari salah seorang temannya yang berprofesi guru bernama 
> > > Wina, alumni Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
> > > 
> > > "Kita akan ungkap dulu kasus penipuan yang dilakukanya, setelah itu baru 
> > > proses selanjutnya untuk mengatahui identitas jelas tersangka, sebab 
> > > diduga memiliki kelompok dan jaringan terorganisir," sebut Zulkarnain.
> > > 
> > > Ia mengemukakan, pihaknya mencoba menghubungi salah seorang kerabat 
> > > tersangka yang katanya sebagai tante dan pamanya. Di hadapan polisi, 
> > > tersangka hampir berhasil mengelabui penyidik dengan menyebutkan bahwa 
> > > dirinya memiliki kembaran bernama Iwit Safitri.
> > > 
> > > "Setelah dilakukan penyelidikan mendalam atas pengakuan tersangka, kami 
> > > tidak menemukan fakta di lapangan yang membenarkan pengakuan atas saudara 
> > > kembarannya itu," ucap Iptu Zulkarnain.
> > > 
> > > Untuk proses lebih lanjut, tersangka dititipkan dalam sel rumah tahanan 
> > > (Rutan) cabang Bagansiapiapi. Kemungkinan besar kasus seperti ini 
> > > prosesnya agak rumit dan melibatkan banyak pihak.
> > > 
> > > Sementara itu, Kepala RSUD Pratomo, Dahniar, mengatakan Septi diterima 
> > > bekerja di RSUD Dr Pratomo sejak 19 April 2010 dengan SK pengangkatan 
> > > tertanggal 12 April 2010 sebagai dokter spesialis kandungan.
> > > 
> > > Setelah diterima, Septi tidak pernah masuk kantor dan lebih banyak 
> > > meliburkan diri dengan beragam alasan.
> > > 
> > > Dahniar mengaku, Septi tidak pernah menunjukkan berkas dan surat-surat 
> > > serta ijazah, surat tanda registrasi (STR), dan surat izin praktek (SIP). 
> > > Bahkan, lanjutnya, surat-surat yang diminta tersebut dikatakan akan 
> > > segera menjemputnya di Jakarta.
> > > 
> > > Dikatakan Dahniar, apabila Septi yang mengaku berasal dari Jakarta ini 
> > > tidak sampai satu bulan masuk kerja sejak April hingga Agustus ini, maka 
> > > semasa melaksanakan masa orientasi di RSUD Pratomo Bagan Siapiapi, Septi 
> > > yang mengaku dokter spesialis ini akan dilepaskan dari jabatan dokter, 
> > > bahkan terancam akan dipecat. (T.KR-FZR/S005/P003)
> > > COPYRIGHT © 2010
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke