Tawang,

Kamu kebanyakan makan korma di bulan puasa,  bisa tambah kacau jalan pikiranmu, 
karena korma itu berfermentasi menjadi alkohol haram.

Wass




  ----- Original Message ----- 
  From: Tawangalun 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, August 20, 2010 11:19 PM
  Subject: [proletar] Re: Islam... buat Tawang, Abbas, Ndeboost..Cs (2)


    
  Menurut data2 saya Islam itu dari segi nama kok beda sendiri,coba yg lain 
pasti nama agama itu podo dg nama si Pembawa atau daerah asal Pembawanya atau 
ras Pembawanya,tapi nek Islam kok enggak:

  1.Disebut Buddha soale dibawa oleh sang Buddha.
  2.Dinamakan Hindhu soale berasal dari Tanah Hindustan.
  3.Disebut Kong Hu Chu soalnya dibawa oleh Kong Hu Chu.
  4.Dinamakan agama Yahudi sudah jelas ada unsur Ras Yahudi.
  5.Kristen soale dibawa oleh sang Kristus.
  6.Roma Katolik ada kaitan dg unsur Romawi,so do Greek Catholik ada unsur 
Greek.
  7.Kristen Jawi ,ada unsur Ras ,so do HKBB.
  8.Ahmadiyah,soale dibawa oleh Gulam Ahmad.
  9.Protestan soalnya dulunya Martin Luther Protest.
  10.Kejawen ada unsur daerah.
  Nah sekian banyak kok yg gak ada kaitan apa2 gur ISLAM,Kalau Nabi saya wong 
ambisi pasti dinakan agama Arab atau Muhammad.Hanya Si Kebenaran yg menyebutnya 
Muhameddan soale ben kayak lainnya,berarti dalam hati dia ngakui sialan kok 
Islam gak ada kaitan opo2,soale artinya Berserah diri atau Selamat.

  Shalom,
  Tawangalun.

  --- In proletar@yahoogroups.com, ayub yahya <ayubya...@...> wrote:
  >

  --- In proletar@yahoogroups.com, ayub yahya <ayubya...@...> wrote:
  >
  > 
  > Tak salah jika ada kalimat berikut ini â?o Awal beragama adalah mengenal 
Tuhan â?o.
  > 
  > Lha memang banyak di kehidupan sehari-hari manusia yang belum kenal Tuhannya
  > dengan baik. Hanya sekedar ikut/manut melihat dari banyaknya jumlah secara
  > kuantitas saja. 
  > Sehingga banyak yang merasa telah beragama dengan baik dan saling 
menyalahkan
  > satu dengan lainnya dan bahkan tidak jangan malah mengintimidasi pengikut 
agama
  > yang mungkin jumlah pemeluknya sedikit..
  > 
  > Hanya berprinsip banyak sudah pasti benar, sedikit sudah pasti salah.
  > Padahal tidak demikian adanya. Justru sedikit belum tentu salah, banyak 
belum
  > tentulah benar.
  > 
  > Dalam setiap Agama (dalam tanda kutip) pastilah adalah aturan-aturan main 
yang ber-
  > laku yang bertujuan untuk dapat sampai tujuannya yaitu mengenal Tuhannya dan
  > menjadi manusia yang mempunyai akhlak/pribadi/perilaku yang baik, santun, 
bijak
  > serta mengerti apa tujuan hidup didunia ini.
  > Adapun seluruh aturan itu jika dilakukan/dijalankan dengan se-benar²-nya 
kesadaran
  > dan bertanggung jawab pasti tujuan itu tercapai.
  > 
  > Jika aturan main tersebut hanya sekedar dilakukan dalam bentuk hanya 
melakukan
  > saja sekedar memutus kewajiban yang berlaku, terpaksa dan terkadang 
disertai rasa
  > takut  pastilah tujuannya juga tidak dapat terwujud
  > Makin banyak pemuka agama yang mengajarkan untuk beribadah dengan cara
  > menakut-nakuti nanti mendapat balasan neraka.
  > 
  > Dan tidak sedikit juga yang mengajarkan untuk beribadah dengan cara memaksa
  > bahkan sampai dipukul atau dihukum.
  > Sehingga kewajiban yang seharusnya dilakukan dengan penuh keikhlasan seperti
  > halnya saat kita menghirup udara yang menjadi kebutuhan.
  > 
  > 
  > "Jadikanlah ibadah sebagai kebutuhan bukan sebagai kewajiban.."
  > 
  > Karena Tuhan juga telah menginformasikan kepada kitaâ?¦
  > â?oJikalau seluruh manusia tiada yang menyembah kepadaKU tiadalah mengurangi
  > sedikitpun ke-SUCIKU, ke-ESAAN-KU�.�
  > 
  > Karena TUHAN tidak butuh disembahâ?¦ diagungkanâ?¦. Dsb.
  > 
  > 5 pilar didalam aturan/tahapan/anjuran didalam islam yang terkenal adalah 
bersya-
  > hadat, sholat, shaum/puasa, zakat/sedekah/infaq dan berhaji adalah cara-cara
  > yang ada yang bertujuan agar memudahkan tercapainya tujuan besar tersebut.
  > 
  > Syahadat/komitmen absolut adalah awal tahap dalam tanda kutip â?oAGAMA 
ISLAM�.
  > Syahadat adalah pondasi awal dalam islam setelah ujud dari rasa â?oIMANâ?.
  > Dalam iman terdapat mata rantai sesuatu yang jauh di luar akal manusia.
  > Komitmen absolut yang terucap dari lisan/bibir/mulut seorang manusia yang 
telah
  > yakin tentang adanya TUHAN dan adanya seorang utusan Tuhan.
  > 
  > Jika seorang manusia yang telah benar-benar yakin tentang adanya TUHAN dan
  > mengerti akan ujud dari diri yang telah sadar/melek dalam tahapan 
kerohanian,
  > pastilah akan menjadi manusia yang banyak memberi manfaat, santun, jujur, 
dll. 
  > Dan ketika manusia itu berbicara, bertindak dan berfikir/rasa pastilah 
menjadi satu
  > kesatuan kesejatian diri.
  > 
  > Sehingga apapun yang dilakukan di kehidupannya baik untuk diri sendiri, 
keluarga,
  > masyarakat bahkan bernegara adalah bentuk suatu ibadah yang dilandasi 
semata-
  > mata karena TUHAN-nya bukan karena EGO-nya.
  > 
  > Jika Syahadat/komitmen absolut masih belum mampu mewujudkan hal tersebut
  > diatas, maka ada satu alat lagi yang dapat dilakukan yaitu SHOLAT.
  > 
  > Sholat
  > Sholat dalam arti yang luas adalah DOA.
  > Sholat dalam arti yang khusus adalah berkomunikasi dengan TUHAN-nya dimana
  > terdapat gerakan-gerakan tertentu yang jika di lakukan dengan benar dan 
sungguh-
  > sungguh sholat itu dapat membentu pribadi-pribadi yang dalam mewujudkan 
tujuan
  > sesungguhnya.
  > 
  > Sholat adalah bentuk ritual berupa gerakan yang di mulai dari takbir, ruku, 
sujud
  > sampai dengan salam.
  > Sholat adalah suatu gerakan untuk menyelaraskan kembali, dimana saat posisi
  > berdiri kita menempatkan otak/pikiran diatas hati.
  > Pada saat ruku kita menempatkan otak/pikiran sejajar dengan hati.
  > Pada saat sujud kita menempatkan otak/pikran dibawah dari hati, pada saat 
itulah
  > kita meletakkan hati diatas segala-galanya.
  > 
  > Untuk kenal dan dekat dengan TUHAN kita di haruskan menempatkan HATI
  > lebih tinggi dari otak/pikiran.
  > Sehingga tak salah jika TUHAN tidak membeda-bedakan manusia baik itu dari 
suku,
  > ras, golongan atau agama tetapi dari seberapa tinggi kadar IMAN yang di 
ujungnya
  > atau puncak tertinggi adalah menjadi MANUSIA yang BERTAQWA.
  > Sholat bertujuan menjadikan manusia untuk tidak berbuat keji dan mungkar.
  > Keji adalah perbuatan yang dapat merugikan orang lain seperti mencuri, 
memperalat
  > orang lain, menindas, memfitnah, memukul, membunuh dll.
  > 
  > Mungkar adalah perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dengan 
menggantungkan
  > hidup kepada manusia lain, harta benda, kedudukan, kekuasaan bukan kpd 
TUHAN.
  > Tapi dalam kesehariannya dan sampai hari ini banyak orang yang melakukan 
ritual
  > sholat tetapi apa dari tujuan sholat itu tidak tercapai.
  > 
  > Sangat ironis memang jika ada manusia yang rajin sholat/ tukang sholat yang 
perilaku
  > kesehariannya tidak terwujud.
  > Sedangkan didalam kitabnya sendiri ada tertulis â?o Celakalah orang-orang 
yang lalai
  > dalam sholat â?o
  > Lalai bukan berarti tidak melaksanakan, tetapi melakukan sholat dan tidak 
tercermin/
  > refleksi ujud dalam kesehariannya dan berperilaku seperti orang yang tidak 
kenal
  > TUHAN-nya.
  > 
  > TUHAN hanya sekedar diagung-agungkan/dibesar-besarkan secara lisan bahkan
  > kalau perlu dengan cara berteriak-teriak dengan sangat keras.
  > 
  > Jika ada yang tidak senang dengan cara demikian orang yang tidak senang 
harus
  > dipukul/gebuki dan kalau perlu dibunuh.
  > TUHAN tidak perlu pembelaan/dilindungi agar DIA tetap hidup, suci dari 
mahkluknya
  > yang bernama manusia.
  > Justru manusialah yang harusnya memintakan pembelaan, perlindungan,
  > penghidupan dll kepada TUHAN-nya.
  > 
  > "Terkadang kita suka lupa atau pura-pura bego apaâ?¦."
  > 
  > Saat kita mengucapkan TUHAN maha besar, saat di Tanya sebesar apaâ?¦.
  > Ya kok diam...??
  > Bagaimana dengan retorika yang diucapkannya tapi saat ditanya tidak tahu..
  > dan jawabnya .." Ya pokonya besar..."
  > 
  > Untuk mengetahui sesuatu itu lebih besar dari yang lainnya, berarti kita 
harus
  > membandingkan yang satu dengan yang lain.
  > Dan kita harus bisa lepas dari salah satu objek tersebut sehingga kita dapat
  > melihat, dan  memperbandingkan atau kalau perlu menghitungnya dengan
  > satuan-satuan yang telah kita sepakati bersama.
  > 
  > Tetapi jika kita sendiri tidak mampu keluar dari salah satu objek, bagaimana
  > bisa kita membandingkan dengan yang lainnya.
  > Bahkan jika objek tersebut terlalu besar bahkan tanpa disadari kita sendiri
  > bagian dalam skala yang sangat kecil â?¦ untuk bisa dianggap sebagai satuan
  > terkecilpun sudah diluarnya apakah sanggup kita keluar dari objek
  > yang kita tempatiâ?¦.
  > 
  > Aneh yaâ?¦ kalau masih ada manusia yang menganggap TUHAN itu jauh
  > dan tak terjangkauâ?¦
  > Tak salah jika ada informasi seperti ini â?o Katakan, sesungguhnya aku ini 
dekat
  > bahkan lebih dekat dari urat leher â?o.
  > Suatu pernyataan yang terdengar mustahil/aneh/tidak mungkin atau bahkan 
gila.
  > 
  > Suatu pernyataan dalam bentuk kiasan/tersirat atau memang benar-benar apa 
adanya.
  > Salah jika kita menganggap TUHAN itu jauh, tak terjangkau sehingga saat 
kita berdoa
  > haruslah menghadapkan wajah kita keatas/mendongak untuk dapat melihat TUHAN
  > atau menjangkaunya.
  > Salah jika kita menganggap TUHAN itu dekat dan terjangkau karena toh selama 
ini
  > kita tidak dapat melihat, mendengar, bahkan menyentuhnyaâ?¦. 
  > 
  > Karena itu semua tidaklah dapat kita jangkau jika hanya menggunakan kelima 
indra
  > yang ada dan melekat pada setiap diri manusia, tetapi dengan kelima indra 
yang
  > adapun kita dapat mengetahui bahwa TUHAN itu ada dengan apa-apa yang telah
  > TUHAN berikan.
  > Sulit atau mudah adalah pilihan, dan tiap pilihan ada bentuk konsekuensinya
  > masing-masing tho...
  > 
  > "Puasa/shaum"
  > 
  > inti dari berpuasa/shaum adalah bukan hanya sekedar tidak makan dan minum 
saja
  > dalam rentang waktu tertentu, tetapi lebih dari sekedar itu.
  > Berpuasa makan dan minum adalah suatu refleksi dimana proses makan dan minum
  > melalui satu tempat tertentu yaitu mulut.
  > 
  > Mulut disimbolkan/perlambang sebagai segala sesuatu tentang proses yang 
diterima
  > dan diolah agar semua yang masuk dapat dimanfaat dgn sebaik-baiknya oleh 
tubuh ini.
  > Mulut adalah simbol dari segala keinginan, ketamakan, kerakusan dalam diri 
manusia
  > Sejatinya berpuasa adalah menilai/menghitung/memahami segala sesuatu yang 
diterima
  > apakah manfaat atau tidak.
  > 
  > Puncaknya adalah tercapainya suatu keadaan dimana terciptanya proses 
kehidupan
  > yang baik/harmonis/sesuai kadarnya sehingga setiap diri menilai sesuai 
batas kadar
  > yang dimiliki/diterimanya tdk berlebihan, dan membawa manfaat atau tidak 
bagi dirinya,
  > sekitar atau bahkan dalam cakupan yang lebih luas lagi.
  > Jika tercapai maka proses selanjutnya adalah saling memberi/saling 
berbagi/zakat
  > atau apalah namanya.
  > 
  > Akhir dari rangkaian semua itu adalah pencapaian tertinggi bertemu dgn 
TUHAN-nya/
  > bersama dengan TUHAN-nya/tercapai pencerahan diri yang merefleksikan suatu
  > kebaikan buat seluruh umat manusia terlepas dari pengkotak-kotakan.
  > 
  > " Zakat "
  > 
  > Zakat yang dapat diartikan secara luas adalah tumbuh, berkembang dan berkah 
dapat
  > pula dikatakan membersihkan atau mensucikan.
  > Sedangkan dalam makna syariah adalah kewajiban atas harta atau kewajiban 
atas
  > sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu tertentu.
  > 
  > Saat proses shaum itu tercapai maka akan dengan mudah untuk saling berbagi
  > atau tolong menolong.
  > Sehingga kalimat yang tepat adalah tumbuh, berkembang, bukan dalam arti 
berkembang
  > harta benda atau kekayaan tetapi makna kekayaan yang sesungguhnya adalah 
kekayaan
  > hati untuk bisa melepas sesuatu yang berharga yang dimilikinya.
  > 
  > Tidak mudah untuk hati bisa melepas/memberi dengan ikhlas apa-apa yang 
telah kita
  > miliki dengan penuh perjuangan keringat dan air mata bahkan tidak tertutup 
kemung-
  > kinan penuh dengan darah untuk mendapatkannnya.
  > 
  > Saat kita sedikit demi sedikit bisa memberikan apa-apa yang kita miliki, 
maka saat
  > yang bersamaan kita telah menghilangkan segala kotoran yang ada dihati.
  > 
  > Sehingga ketika Hati tumbuh dengan pesat diharapkan dapat dengan mudah untuk
  > memahami tentang kebesaran, kesucian, keagungan dari TUHAN-nya karena 
hatinya
  > telah bersih dari segala kotoran yang menghalangi proses menerima 
  > pelajaran/makna/pemahaman tentang TUHAN.
  > 
  > HAJI
  > 
  > Haji yang berarti : menyengaja/menuju/mengunjungi.
  > 
  > Dalam artian syariah adalah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu 
untuk
  > melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula yaitu Ka'bah(tawaf) dan
  > Mas'a(tempat sa'i), Arafah(wukuf), Muzdalifah, dan Mina
  > 
  > Baitullah adalah pemaknaan dari tempat suci atau rumah TUHAN.
  > 
  > Bukankah setiap diri manusia terdapat HATI dimana hati adalah tempat
  > bersemayamnya TUHAN atau bisa dikatakan adalah RUMAH TUHAN juga.
  > 
  > Pemaknaan dari kiblat di dalam ritual sholat adalah suatu bentuk arahan 
untuk
  > menyembah TUHAN, disitulah TUHAN layak untuk disembah.
  > Sehingga saat umat islam dalam sholat diharuskan untuk menghadapkan wajahnya
  > kearah kiblat yaitu RUMAH TUHAN barulah sudah bisa dikatakan ia telah 
SHOLAT.
  > "Ke mana saja kamu memandang, di situ ada Wajah Allah"
  > 
  > Sehingga suatu bentuk pemaknaan yang sebenarnya adalah Menyembah TUHAN
  > haruslah mengarah kepada HATIÂ  karena HATI adalah Rumah Tuhan atau Kiblat
  > dari penyembahan kepada TUHAN yang sesungguhnya.
  > Bukankah saat kita sholat kita telah mengunjungi Baitullah/Rumah Tuhan?.
  > 
  > Saat hati sudah dekat dengan TUHAN, maka apapun yang dilakukan telah
  > sesuai dengan fitrahnya manusia seperti saat tawaf di Kabah(Rumah TUHAN).
  > Bergerak menurut/sesuai dengan sang maha kehendak, menuju kepada satu-
  > satunya yang maha ESA/SATU.
  > 
  > Saâ?TI adalah simbol dari suatu proses perjalanan hidup yang harus dijalani
  > oleh manusia  dengan pilihan-pilihan yang dirasa oleh manusia baik atau
  > sesuai dengan kebutuhan/keinginan dsb.
  > Simbol suatu perjuangan manusia didalam kehidupannya untuk bisa
  > memahami arti hidup yang sesungguhnya sehingga mencapai tahapan
  > tertinggi berjumpa dengan TUHAN-nya.
  > 
  > Wukuf adalah mengasingkan diri atau mengantarkan diri ke suatu
  > â?opanggung replikaâ? padang Masyhar 
  > 
  > Proses untuk memahami bentuk kehidupan yang dijalani dengan cara
  > mangasingkan diri, atau keluar dari segala bentuk keinginan/kemauan
  > kepada sesuatu yang baik,besar,suci,benar yaitu TUHAN.
  > Sholat juga refleksi dari mengasingkan diri untuk mendekatkan diri
  > kepada TUHAN-nya.
  > 
  > Sehingga dalam berhaji, dikatakan orang telah haji jika melakukan
  > wukuf/mengasingkan diri/berdiam diri/proses menghitung ada saja
  > yang telah dilakukan buruk atau baik.
  > Proses inilah proses tertinggi dari penyembahan kepada TUHAN
  > sehingga saat ini telah dilakukan diharapkan/terwujud kembali fitrah
  > manusia yang sesungguhnya.
  > 
  > Zihad
  > 
  > Zihad yang dapat diartikan kedalam tata bahasa Indonesia yang
  > benar adalah bersungguh-sungguh/fokus/tetap/stabil. 
  > Zihad bukan bermakna perang/pembunuhan/war dll, sehingga saat
  > terdengar kata zihad selalu yang yang terpikir adalah berperang.
  > 
  > Banyak memang yang salah/kurang pas dalam mentafsirkan/men-
  > jelaskan kalimat tersebut, karena kata zihad sendiri kerap terdengar
  > disaat momentum untuk berperang.
  > Sehingga banyak pihak yang mencap/identitas/ciri bahwa islam
  > adalah suatu agama yang membolehkan utk berperang (agama perang).
  > 
  > Wajar memang jika hal tersebut terbentuk/terpola karena hingga saat ini
  > banyak dari Islam sendiri yang seakan-akan perang itu jalan terbaik.
  > 
  > Saat seseorang bekerja, belajar, atau dalam melakukan apapun itu baik
  > untuk kebaikan atau keburukan jika dilakukan/usahakan dengan sungguh-
  > sungguh, sesungguhnya orang tersebut dapat di katakana berjihad.
  > 
  > Tiadalah hasil yang dapat dicapai tanpa kita bersungguh-sungguh untuk
  > mengusahakannya.
  > Apapun yang kita kerjakanâ?¦ hasil akan sesuai dengan, tidak mungkin jika
  > kita bekerja dengan malas, tidak hati-hati, dapat menghasilkan sesuai yang
  > sangat besar.
  > 
  > Terkadang kita sudah menempatkan sesuatu yang tidak sesuai, sudah banyak
  > manusia yang berpikir sesuai dengan teori ekonomi yaitu dengan modal sedikit
  > mendapat hasil yang banyak.
  > Sehingga timbullah penindasan terhadap sesama manusia lain demi untuk
  > mewujudkan teori itu benar.
  > 
  > Sehingga saat manusia lain yang tertindas merasakan keburukan, tersiksa,
  > bahkan kematian sehingga saat manusia yang tertindas itu bangkit untuk
  > mengembalikan kondisi seperti semulaâ?¦ maka terjadi perang.
  > 
  > Dan saat manusia tertindas tersebut berusaha dengan sungguh-sungguh
  > demi suatu keselarasan kembaliâ?¦ maka usaha itulah yang dinamakan JIHAD
  > 
  > Jilbab
  > 
  > Jilbab yang dapat diartikan kedalam tata bahasa Indonesia yang benar
  > adalah menutup/melindungi.
  > Jilbab bukan bermakna pakaian yang menutupi dari ujung kepala sampai
  > kaki dengan batas-batas daerah mana yang boleh terbuka.
  > 
  > Jilbab bermakna yang lebih luas untuk selalu berusaha menutupi segala
  > sesuatu yang buruk/kurang baik dengan suatu kebaikan.
  > 
  > Toh jika dicermati dengan lebih seksama, apa bedanya dengan para suster
  > di gereja-gereja yang juga berpakaian yang hampir-hampir sama atau benar-
  > benar sama cara berpakaiannya.
  > Tidaklah lebih baik seseorang berjilbab dari yang tidak berjilbab, ukuran
  > seseorang lebih baik bukan ditentukan dari cara berpakaian tetapi adalah
  > perilaku/budi pekerti-nya.
  > 
  > Apalah artinya berpakaian baik tetapi perilaku yang ditunjukkan/ditampilkan
  > tidak lebih indah dari pakaiannya.
  > Memang saat ini manusia lebih memperhatikan penampilan luar/casingnya
  > saja, tapi feature tetap saja bobrokâ?¦. hehee
  > 
  > Yang lebih lucu lagi saat yang berjilbab memandang lebih baik dari yang 
tidak
  > berjilbab, sehingga arti jilbab lebih diarahkan kepada pemahaman tentang 
ber-
  > pakaian, sehingga kata jilbab sendiri telah menyimpang/keluar dari arti
  > pemahaman yang sesungguhnya.
  > Jilbab adalah kalimat indah yang ditujukan khususnya perempuan/wanita 
  > yang juga indah.
  > 
  > Sehingga seorang wanita yang indah/cantik diharuskan untuk melindungi
  > dan menutupi seluruh perilaku kesehariannya sehingga menjadi perhiasan
  > yang indah bagi suami/laki-laki yang memiliki-nya.
  > Janganlah wanita itu sendiri kalah indah dan berkilaunya dari perhiasan
  > yang dipakai / di kenakannya.
  > 
  > Kitab Suci
  > 
  > Masing-masing dalam tanda kutip â?oAGAMAâ? mempunyai kitab suci masing-
  > masing, dan semua mengklaim kitab suci-nya yang paling suci.
  > Apakah saat TUHAN menurunkan kitab suci dalam bentuk kitab yang saat
  > ini kita punyai dirumah masing-masing dengan bahasanya masing² ???
  > 
  > Apa sih kitab suciâ?¦?????
  > 
  > Apakah kitabnya atau isi di dalamnya yang telah ditulis ke dalam bahasa
  > yang dimengerti.
  > Kalau kita mengklaim kitab suci itu buku-nya(kitab-nya) toh buku itu bisa
  > dari kertas atau apalah media-nya.
  > Kalau buku-nya yang kita pandang suci, wajar hingga hari ini banyak
  > terjadi pembunuhan umat agama A dengan yang lainnya jika kitab suci-
  > nya ada yang membakar,menginjak, maaf (mengencingi) dll apalah yang
  > dapat kita lakukan.
  > 
  > Kitab suci adalah isi/kandungan/makna/pelajaran/anjuran/pengkabaran
  > yang diajarkan di dalamnya.
  > Sehingga jika seseorang yang telah mempelajari/pengaplikasikan kedalam
  > kehidupan sehari-hari sesuai dengan kitab suci-nya, bukannya orang tersebut
  > sudah tidak memerlukan lagi kitab sucinya.
  > 
  > Karena dirinya juga merupakan kitab suci atau ada yang bilang kitab
  > basah/kitab teles atau apalah namanya.
  > Dalam mempelajari kitab suci khususnya islam(qurâ?Tan), banyak
  > beredar/diajarkan oleh ulama, ustadz, syech, habaib bahwa mempelajari
  > kitab suci/qurâ?Tan tidak boleh sembarangan alias susah.
  > 
  > Lha wong kitab suci kok susah dipelajari, bukannya kitab suci diturunkan
  > agar mudah dipelajari. Wajar bila banyak yang tidak mempelajari/memba-
  > ca kitab suciâ?¦. Karena jelas-jelas sudah dikatakan susah.
  > 
  > Qs Al-Qamar 17,22,32,40
  > Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran,
  > maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
  > 
  > Allah menjamin bahwa Al-Qur'an ini didesain secara khusus dan mudah
  > untuk seluruh umat manusia. Bukan hanya untuk orang arab saja
  > 
  > Sehingga saat ini kitab suci hanya dijadikan sebagai alat/simbol-simbol
  > saja dalam perkawinan, pengangkatan sumpah jabatan, atau yang lebih
  > parahnya lagi hanya sekedar menjadi hiasan di tiap-tiap rumah-rumah
  > orang islamâ?¦..
  > Wajar bila nabinya sendiri sebelum wafat mengatakan nanti umat islam
  > menjadi banyak tapi banyaknya seperti buih ombak dilautan.
  > Banyak tapi tiada berkualitas, banyak hanya sekedar dijadikan/dimanfaat
  > oleh orang lain atau agama yang lain.
  > 
  > Sehingga banyak kejadian yang memilukan/memalukan di lakukan oleh
  > umat islam, karena memang islam hanya sekedar dijadikan sebagai
  > pengenal identitas dan sejenisnyaâ?¦. 
  > 
  > Sampai hari ini jika ada seseorang yang telah mempelajari qurâ?Tan dengan
  > baik dan sudah terbuka, ada sebagian kalangan yang menuduh telah
  > menyimpang/sesat/bahkan telah kafir dsb.
  > 
  > Qs. Hujuraat (49) ayat 12:
  > Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, 
  > sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah 
  > kamu mencari-cari kesalahan-kesalahan orang lain dan janganlah 
  > sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain
  > 
  > Saking susahnya qurâ?Tan untuk dipelajari sehingga jarang dibaca/tidak
  > pernah sama sekali dibaca atau dipelajari wajar jika tidak tahu, 
  > bahwa ada satu kandungan di kitabnya sendiri yang melarang untuk
  > mengatakan bahwa seseorang itu sesat.
  > 
  > Bahkan yang berbicara seseorang sesat sesunguhnya orang itu 
  > sendiri lebih sesat dari orang yang dimaksud, karena saking 
  > susahnya qurâ?Tan untuk dibaca/dimengerti dll.
  > 
  > Maka dari itu banyak umat islam yang meng-klaim gurunya lah
  > yang paling benar, karena guru harus dicontoh dan ditiruâ?¦. 
  > Sehingga jika guru salah wajib dibela sampai mati kalo perluâ?¦
  > 
  > â?oâ?¦.. Janganlah kamu merasa sudah bersih/baik/benar, 
  > DIA(ALLAH) lebih mengetahui siapa yang lebih bertaqwa�(an-najm 32)
  > 
  > inilah sindiran/teguran bagi mereka-mereka yang merasa telah lebih baik
  > dibanding yang lain. Inilah cerminan dari rasa sombong/ujub dari tiap-tiap
  > diri manusia.
  > Wajar jika di pelesetkan bahwa kebenaran bukan langsung datang dari
  > TUHAN melainkan kebeneran datang dari guru-guru.
  > 
  > Jadi tanpa sadar ternyata kita telah menganggap guru=TUHAN, 
  > karena guru lebih benar dari utusan TUHANâ?¦.hehhe.
  > 
  > Saat proses itu berlangsung justru syahadat yang telah diucapkan
  > gugur dengan sendirinya.
  > Mempersamakan TUHAN dengan makhluknyaâ?¦.
  > bukannya orang itu telah sesatâ?¦ hehhehehee
  > 
  > Bagaimana dengan urusan yang lainâ?¦
  > ini saja udah bikin amburadul. 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to