Bagus dah..

Tinggal kita tunggu kapan orang Indonesia rame-rame berebut meniru Wawan dan 
mengambil al-Mushaf lalu menginjak-injaknya dihadapan keluarganya..

Ayuh Dipo, johny-indon, ndeboost, PAREWA PAREWA, rezameutia, Roman Proteus, 
Tawang dll. mulai dah niru Wawan..

---

Banyak Orang Mulai Tak Idolakan Nabi Muhammad
 

Senin, 14 Februari 2011

Hidayatullah.com--Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang mulia (Khuluqun 
`azim). Tak ada cela sedikitpun. Dan, tak ada orang yang mampu menandingi 
akhlaknya. Bahkan, dikatakan, akhlak rasulullah ibarat al-Qur'an.

Karena itu, Allah SWT menyuruh hamba-Nya agar menjadikan Rasulullah sebagai 
idola (Uswatun hasanah) dalam segala aspek kehidupan; rumah tangga, sosial, 
bahkan politik sekalipun. Akhlak Rasulullah luas, tak hanya mencakup satu aspek 
saja.  

Hal itu dikatakan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Ustadz 
Syuhada Bahri, Ahad (13/2). Tapi, sayangnya, kata Syuhada, jaman sekarang, tak 
banyak orang yang mau menjadikan Nabi Muhammad sebagai idola, panutan hidup. 

Masyarakat, kata Syuhada, lebih suka mengidolakan seseorang yang berbau 
materialistik dan hedonistik. Lihat saja, ujarnya, para artis yang begitu 
digandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, menurutnya, gaya para 
artis; dari pakaian, kendaraan, cara bicara dan sebagainya selalu diikuti. Hari 
ini, misalnya, keluar di layar kaca, besoknya sudah booming di pasaran.   

Sedangkan, jelas Syuhada, tidak dengan Nabi Muhammad. Pola hidup beliau 
sekarang justru dianggap kolot dan tidak jamani. Lebih dari itu, kata Syuhada, 
jika ada yang mau mengikuti cara hidup Nabi Muhammad, jenggot atau celana di 
atas lutut, misalnya, justru dianggap teroris, radikalis atau cap tak kalah 
tendensius lainnya. Hal itu, katanya, justru menjadikan orang jauh bahkan takut 
untuk mengikuti jejak Rasulullah.

Karena itu, Syuhada berpesan kepada umat Islam agar mau menjadikan Nabi 
Muhammad sebagai idola.

"Jadikanlah Rasulullah sebagai idola, panutan hidup dalam sebagai aspek 
kehidupan," katanya. Kendati demikian, menurutnya, hal itu tidak mudah, butuh 
tarbiyah yang terus menerus, tanpa henti. * 

 



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke