MALAM KETIGA
Bahasan :
Yesus Adalah Utusan (Rasul) Tuhan, Makna: "Yesus" dan "Kristus", Sekali lagi: 
Tuhan itu Esa (Tunggal), Tuhan Tidak Berkuasa Berbuat Sekehendaknya?, "Laa 
ilaaha illa Allaah" = "Tidak ada Tuhan melainkan Allah" dalam Bible, "Bapaku 
itu lebih dari aku … ", " … Dia yang MENGUTUS aku" Yesus adalah UTUSAN (RASUL) 
Allah, Makna: "Bapa dalam aku dan aku dalam Bapa", Sekali lagi: Yesus hanyalah 
UTUSAN (RASUL) Tuhan, Sekali lagi: "Laa ilaaha illa Allaah" dalam Bible, Sekali 
lagi: makna "Anak Allah" dalam Bible, Siapakah "Anak SULUNG Allah" yang 
sebenarnya dari "Anak SULUNG"-"Anak SULUNG" yang disebutkan dalam Bible?, 
Makna: "Anak" dan "Bapa" dalam Bible,
Yesus Adalah Utusan (Rasul) Tuhan
A: Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga 
musyawarah kita ini?
B: Memang demikian, karena kedatangan kami kemari khususnya untuk melanjutkan 
pertemuan kita kemarin malam.
A: Kalau tidak khilaf, pembicaraan kita masih berkisar dalam soal ketuhanan 
Yesus dalam Bibel.
B: Betul begitu. Kemarin malam saya mengharapkan agar Bapak menunjukkan 
ayat-ayat dalam Kitab Injil apakah Yesus itu Tuhan atau bukan.
A: Kemarin malam telah saya tunjukkan. Agar berurutan sebaiknya kita ulangi 
lagi ayat-ayat Injil tersebut, lalu akan saya tunjukkan lagi ayat-ayatnya yang 
lain, setujukah Saudara pendapat saya ini?
B: Memang sebaiknya begitu, agar berurutan dan bertambah jelas, baiklah 
diulangi lagi.
A: Silahkan Buka Matius pasal 1 ayat 16.
B: Baik, dalam pasal dan ayat tersebut menyebutkan: "Dan Yakub memperanakkan 
Yusuf, yaitu suami Maria ialah yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus".
A: Di sini jelas, ayat ini menyebutkan sendiri, bahwa Yesus diperanakkan oleh 
Maria. Jadi Yesus adalah anak manusia, bukan anak Tuhan, sebagaimana telah saya 
terangkan dalam pertemuan pertama.
Makna: "Yesus" dan "Kristus"
B: Ya, pada pertemuan pertama Bapak telah terangkan dan saya telah mengerti. 
Menurut pendapat Bapak, apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan kata: "Yesus 
dan Kristus".
A: Apakah Saudara belum mengetahui arti daripada dua buah kata tersebut?
B: Saya mengerti. Tetapi hanya untuk mencocokkan saja dengan penafsiran Bapak.
A: Baik, Yesus adalah bahasa Yunani, yang berarti: "Melepaskan", melepaskan 
manusia daripada dosa.
B: Dari manakah adanya keterangan bahwa Yesus itu berarti melepaskan dosa?
A: Sebetulnya susunan pertanyaan itu timbul dari saya. Tetapi saya mengerti 
mungkin Saudara akan menguji saya tentang Injil, walaupun begitu saya penuhi 
juga pengharapan Saudara. Silahkan periksa di Matius pasal 1 ayat 21.
B: Di pasal dan ayat ini menyebutkan: "Maka ia akan beranakkan seorang anak 
laki-laki, dan hendaklah engkau namakan Dia, Yesus, karena ialah yang akan 
melepaskan kaumnya daripada segala dosanya".
A: Itulah ayatnya, Arti Kristus ialah Almasih, Sang Sabda, Adil, Ratu Salem dan 
ada beberapa lagi artinya yang lain: Kata Almasih dalam Injil bahasa Inggris 
disebut: "Christ the Lord" di dalam Injil bahasa Arab disebut: "Almasih 
Ar-Robb". Kata "Lord dan Robb" artinya tuanku, paduka tuan, dan ada juga dengan 
arti Tuhan, dan lain-lain lagi. Akan tetapi karena Yesus sendiri mengaku bahwa 
ia bukan Tuhan melainkan utusanNya bagaimana tersebut dalam Kitab Injil Johanes 
pasal 17 ayat 23, dan ia diperanakkan oleh manusia, sebagaimana tersebut dalam 
Injil Matius pasal 1 ayat 16 dan 21, malah ia sendiri yang berkata dan mengakui 
bahwa Tuhan itu Esa (Tunggal), sebagaimana disebutkan dalam Injil Markus, pasal 
12 ayat 29 dan di ayat-ayat Injil yang lain-lain, maka berdasarkan pengakuan 
Yesus itu, jelas Yesus itu bukan Tuhan dan bukan anak Tuhan.
B: Benar yang Bapak maksudkan itu.
Sekali lagi: Tuhan itu Esa (Tunggal)
A: Selanjutnya harap periksa lagi di Markus pasal 12 ayat 29.
B: Di sini menyebutkan: "Maka jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang terutama 
inilah: dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan Kita, ialah Tuhan Yang 
Esa".
A: Jelas bahwa Tuhan itu Esa, artinya satu, Tunggal, jadi Yesus bukan Tuhan 
sebagaimana telah saya terangkan.
B: Ya, sudah Bapak terangkan kemarin malam.
A: Periksa lagi Ulangan pasal 4 ayat 35.
B: Di sini menyebutkan: "Maka kepadamulah Ia itu ditunjuk, supaya diketahui 
olehmu bahwa Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain 
lagi".
A: Kitab Injil Saudara sendiri yang menyebutkan dan Yesus sendiri yang 
menyampaikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Esa. Jadi tegas sekali 
Yesus sendiri tidak mengaku menjadi Tuhan. Ini pun telah saya terangkan pada 
pertemuan kita kemarin malam.
B: Ya, saya sudah mengerti dan menerimanya.
A: Periksa lagi di Ulangan pasal 6 ayat 4.
B: Di Ulangan pasal dan ayat tersebut menyebutkan demikian: "Dengarlah olehmu 
hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya".
A: Jelas di Kitab Injil sendiri menyebutkan Allah itu Esa, Tunggal. Yesus telah 
mengakui sendiri bahwa dia bukan Tuhan. Bagaimana pendapat Saudara? Kaum 
Kristen mengatakan Yesus itu Tuhan, sedangkan Yesus sendiri menolak disebut 
dirinya Tuhan.
B: Ya, saya tidak mengerti dan tambah bingung.
A: Biarlah tidak apa-apa. Marilah kita teruskan lagi. Periksa di Matius pasal 
27 ayat 1.
B: Baik, di sini menyebutkan: "Setelah hari siang, maka segala kepala iman dan 
orang tua-tua kaumpun berundinglah atas hal Yesus, supaya dibunuh Dia".
A: Kalau betul Yesus itu Tuhan, mustahil ada manusia merencanakan untuk 
membunuh Dia. Silahkan buka lagi di Matius pasal 26 ayat 38.
B: Di ayat ini ada menyebutkan: "Kemudian kata Yesus kepada mereka itu: "Hatiku 
amat sangat berdukacita, hampir mati rasaku; tinggallah kamu di sini dan 
berjagalah sertaku".
A: Di ayat ini menyebutkan bahwa Yesus amat sangat berduka cita pantaskah ada 
Tuhan berduka cita? Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan. Periksa lagi di 
Lukas pasal 2 ayat 11.
B: Baik di ayat ini menyebutkan: "Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru 
Selamat, yaitu Kristus Tuhan itu di dalam negeri Daud".
A: Wajarkah Tuhan dilahirkan oleh manusia (Maria)? Terus periksa di Johanes 
pasal 5 ayat 30.
Tuhan Tidak Berkuasa Berbuat Sekehendaknya?
B: Baik, di sini menyebutkan: "Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku 
sendiri, seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya, 
karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah 
mengutus aku".
A: Ayat itu Yesus sendiri yang berkata bahwa ia tidak berkuasa berbuat 
sekehendaknya. Wajarkah Tuhan tidak berkuasa berbuat sekehendaknya? Di ayat itu 
pun Yesus mengaku sendiri bahwa kehendaknya itu menurut kehendak Tuhan yang 
mengutus dia. Kalau Yesus betul Tuhan, tentu tidak dapat diperintah oleh siapa 
pun. Di ayat ini juga Yesus mengaku, bahwa dia bukan Tuhan melainkan diutus 
oleh Tuhan. Yang diutus itu tentu bukan Tuhan.
B: Kalau berdasarkan ayat tersebut, memang benar keterangan Bapak.
A: Kalau begitu jelas bahwa:
Yesus datang ke dunia ini bukan kemauannya sendiri tetapi utusan Tuhan atas 
kehendak Tuhan, sebagaimana juga Tuhan telah mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul 
yang lain.
Yesus menghidupkan orang mati bukan maunya sendiri melainkan atas kehendak 
Tuhan, sebagaimana juga Ilyas [Ilyas = Elisa, pent.] dapat menghidupkan orang 
mati.
Yesus dapat menyembuhkan penyakit kusta (lepra), bukan kehendaknya sendiri, 
melainkan atas kehendak Tuhan sebagaimana Ilyas dapat menyembuhkan penyakit 
lepra.
Keterangan saya ini berdasarkan pengakuan Yesus sendiri di ayat tadi bahwa 
"tidak aku coba mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus Aku".
Apakah Saudara memerlukan lagi ayat-ayat Bibel yang menerangkan pengakuan Yesus 
sendiri bahwa Ia bukan Tuhan?
B: Buat saya masih memerlukan lagi, bukankah telah saya sampaikan kepada Bapak, 
bahwa saya ingin mencari kepuasan dalam meneliti ajaran-ajaran agama, terutama 
dalam hal Ketuhanan yang hakiki. Tetapi saya ingin bertanya, dan maaf 
sebelumnya, bagaimanakah Bapak bisa hafal di luar kepala tentang ayat-ayat 
Bibel, dan keistimewaan Bapak ini saya merasa kagum.
A: Itu adalah petunjuk Tuhan. Alhamdulillah saya memang mempelajari bermacam 
agama, akhirnya saya bertambah yakin akan kebenaran agama Islam. Kalau Saudara 
merasa kagum kepada saya, maka saya pun lebih merasa kagum lagi kepada Saudara 
selaku pemeluk agama Kristen berhasrat meneliti ajaran-ajaran agamanya. Juga 
dengan bantuan Bapak Markam ini. Baiklah kita lanjutkan, periksa lagi di 
Ulangan pasal 4 ayat 39.
"Laa ilaaha illa Allaah" = "Tidak ada Tuhan melainkan Allah" dalam Bible
B: Baik, di pasal dan ayat ini disebutkan sebagai berikut: "Maka sekarang 
ketahuilah olehmu dan perhatikanlah ini baik-baik, bahwa Tuhan itulah Allah, 
baik di langit yang di atas, baik di bumi yang di bawah, dan kecuali Ia 
tiadalah lain lagi."
A: Tegas sekali, di Kitab Injil sendiri yang menyebutkan bahwa tidak ada Tuhan 
melainkan Allah, dan Yesus sendiri pula yang berkata bahwa tiada Tuhan 
melainkan Allah. Jadi Yesus pun bukan Tuhan. Ayat ini tentu tidak dapat 
diputar-putar lagi. Kalau ada penganut agama Kristen mengakui Yesus itu Tuhan, 
maka pengakuannya bertentangan dengan kitab sucinya sendiri, dan bertentangan 
pula dengan ajaran Yesus.
B: Tetapi dalam Injil Johanes pasal 10 ayat 38 ada menyebutkan: "Supaya kamu 
dapat tahu dan percaya, yang Bapa ada di dalam aku, dan aku ada di dalam Bapa". 
Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam Yesus, 
maksudnya Tuhan dan Yesus itu satu adanya atau singkatnya bahwa Yesus pun 
Tuhan. Juga dalam Johanes pasal 14 ayat 11 ada menyebutkan: "Percayalah yang 
aku ini dalam Bapa, dan Bapa dalam aku".
A: Kalau Saudara berpegang dengan ayat tersebut, bahwa Yesus itu Tuhan, maka 
Saudara harus mengakui juga bahwa Tuhan itu Yesus dan Yesus itu Tuhan.
B: Tidak demikian, tetapi Yesus dan Tuhan itu satu.
A: Kalau begitu, saya ingin bertanya: "Di ayat itu ada dua rangkaian kata ialah 
"Yesus dan Tuhan". Siapakah yang lebih berkuasa di antara keduanya. Tuhan 
Bapakah atau Yesus?
B: Tentu Tuhan Bapa.
"Bapaku itu lebih dari aku … ", " … Dia yang MENGUTUS aku"
Yesus adalah UTUSAN (RASUL) Allah
A: Kalau masih ada yang lebih berkuasa dari Yesus, maka Yesus tentu bukan 
Tuhan, lebih jelas periksa di Injil Johanes pasal 14 ayat 28.
B: Baik, di ayat ini ada menyebutkan: "Kamu sudah dengar aku bilang, yang aku 
pergi serta datang kembali sama kamu. Coba kamu cinta sama aku, hati, sebab aku 
sudah bilang: "Yang aku pergi sama Bapa, karena Bapaku itu lebih dari aku".
[Karena kalimat di atas agak membingungkan, berikut adalah kutipan dari 
"Al-Kitab  Terjemahan Baru", pent.]
["Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku 
datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan 
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari pada 
Aku."]
[dan versi "Al-Kitab Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari", pent.: Kalian 
sudah mendengar Aku berkata, 'Aku akan pergi, tetapi Aku akan datang kembali 
kepadamu'. Kalau kalian mengasihi Aku, kalian akan senang Aku pergi kepada 
Bapa, sebab Bapa lebih besar daripadaku.]
A: Di ayat ini Yesus sendiri mengatakan: "Bapaku itu lebih dari aku", ini 
menunjukkan bahwa, kalau Yesus itu Tuhan, maka ialah Tuhan yang tidak sempurna, 
oleh karena masih ada yang melebihi tingkatnya. Yang tidak sempurna itu tentu 
bukan Tuhan. Harap Saudara periksa lagi di Injil Johanes pasal 12 ayat 45.
B: Baik, di pasal dan ayat tersebut menyebutkan sebagai berikut: "Dan barang 
siapa yang melihat aku, dia melihat sama Dia yang mengutus aku".
A: Pantaskah Tuhan diutus? Kalau Yesus itu Tuhan, mengapa ada Tuhan yang di 
utus? Maksud ayat tersebut siapa yang melihat Yesus, seolah-olah ia melihat 
Tuhan yang mengutus Yesus. Jadi perkataan Yesus di atas menunjukkan bahwa ia 
bukan Tuhan, melainkan utusan Tuhan.
Makna: "Bapa dalam aku dan aku dalam Bapa"
B: Saya belum meneliti maksud ayat di Johanes pasal 10 ayat 38 dan pasal 14 
ayat 11 yang menyebutkan bahwa "Bapa dalam aku dan aku dalam Bapa" seperti yang 
telah saya bacakan tadi. Akan tetapi dalam ayat ini saya berpendapat ada dua 
macam penafsiran: 1. Yesus adalah Tuhan. 2. Berdasarkan Injil Johanes pasal 12 
ayat 45 yang kita baca itu menyebutkan, Yesus itu adalah utusan Tuhan. Utusan 
di sini maksudnya selaku Tuhan ia menyampaikan sendiri ajarannya kepada manusia.
A: Ayat itu bukan berarti mempunyai dua macam penafsiran, tetapi di antara dua 
ayat tersebut yakni di Johanes pasal 10 ayat 38, dan pasal 14 ayat 11 dan 
Johanes pasal 12 ayat 45 itu adalah bertentangan. Di satu ayat ditafsirkan 
Yesus itu Tuhan, dan di ayat lain disebutkan bahwa Yesus itu utusan Tuhan. Jadi 
di dalam Injil sendiri terdapat ayat-ayatnya antara yang satu dengan yang lain 
bertentangan. Kita perlu ingat kembali pada pembicaraan kita semula kalau ada 
kitab suci yang isinya berselisih antara satu ayat dengan ayat yang lain, maka 
apakah kitab suci itu masih akan dipertahankan kesuciannya…?
B: Betul, kita telah bicarakan hal itu pada pertemuan yang lalu.
A: Andaikan Saudara masih juga mempertahankan ketuhanan Yesus dengan 
berdasarkan ayat Bibel yang menyebutkan: "Yesus dalam Bapa dan Bapa dalam 
Yesus" sebagaimana tersebut dalam Johanes pasal 10 ayat 38 dan pasal 14 ayat 11 
itu, maka Saudara pun akan dijawab oleh Kitab Injil Saudara sendiri, bahwa 
penafsiran Saudara itu tidak benar.
B: Di manakah menyebutkan demikian?
A: Silahkan Saudara periksa di Injil Johanes pasal 17 ayat 21.
Sekali lagi: Yesus hanyalah UTUSAN (RASUL) Tuhan
B: Di pasal dan ayat ini menyebutkan: "Supaya semua jadi satu, ia Bapa! seperti 
Bapa dalam saya dan saya dalam Bapa dan supaya dia orang jadi satu dalam kita, 
biar dunia percaya Bapa sudah mengutus saya".
A: Jelas di ayat ini kalau Yesus sendiri berkata bahwa Yesus dalam Bapa dan 
Bapa dalam Yesus dan muridnya pun ada dalam Bapa. Kalau begitu harus Saudara 
akui bahwa murid-murid Yesus pun Tuhan juga.
B: Kalau begitu bagaimana arti yang sebenarnya ayat itu menurut Bapak?
A: Kalimat: "Bapa dalam saya" dan muridnya jadi satu dengan kita (Allah dan 
Yesus) di ayat tersebut maksudnya, supaya Yesus senantiasa tidak melupakan 
Allah (Bapa) demikian juga muridnya tidak melupakan Yesus dan Allah (Bapa). Dan 
di akhir ayat tersebut Yesus berkata "biar dunia percaya yang Bapa mengutus 
saya". Rangkaian kata-kata ini tegas sekali Yesus mengakui bahwa ia bukan Anak 
Allah, melainkan utusannya, dan teruskan Saudara baca di Johanes pasal 17 ayat 
23.
B: Baik, ayat tersebut menyebutkan: "Saya dalam dia orang, dan Bapa dalam saya, 
supaya dunia boleh tahu yang Bapa sudah mengutus saya".
A: Apakah susunan ayat tersebut belum jelas bahwa Yesus sendiri yang berkata 
dan mengaku bahwa ia bukan Tuhan, melainkan utusan Tuhan. Apakah Saudara masih 
belum puas tentang ayat-ayat Injil yang menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, 
karena saya anggap telah cukup banyak tunjukkan kepada Saudara.
B: Sebagaimana telah saya sampaikan kepada Bapak, saya ingin kepuasan. 
Sebetulnya keterangan-keterangan Bapak telah memuaskan saya, namun demikian 
kalau masih ada ayat-ayatnya lagi harap Bapak tunjukkan.
Sekali lagi: "Laa ilaaha illa Allaah" dalam Bible
A: Baik saya penuhi pengharapan Saudara silahkan Saudara periksa di kitab 
Samuel yang kedua pasal 7 ayat 22.
B: Pasal dan ayat tersebut menyebutkan sebagai berikut: "Maka sebab itu 
besarlah Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan dikau 
dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar dari telinga 
kami".
A: Di ayat ini jelas bahwa Yesus sendiri menghadapkan kata-katanya kepada 
Allah, bahwa tiada yang dapat disamakan dengan Allah. Jadi Yesus sendiri 
mengakui bahwa dirinya tidak sama dengan Tuhan, dengan kata lain ia bukan Tuhan 
dan di tengah-tengah ayat itu Yesus sendiri berkata: "Tiada Allah melainkan 
engkau". Jadi Yesus termasuk yang lain, yakni ia bukan Tuhan Allah. Rangkaian 
ayat tersebut, Yesus sendiri yang berkata bahwa, "tiada Tuhan melainkan Allah". 
Mengapa kaum Kristen mengangkat Yesus selaku Tuhan? Silahkan periksa lagi Injil 
Yahya pasal 17 ayat 8.
B: Baik, sebutan ayat tersebut adalah sebagai berikut: "Karena segala firman 
yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah aku sampaikan kepada mereka itu, 
dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa aku 
datang dari ada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku.
A: Di ayat ini Yesus sendiri berkata bahwa ia menerima firman dari Allah. Kalau 
Yesus Tuhan, tentunya tidak membutuhkan firman dari siapa pun juga. Di akhir 
ayat itu juga Yesus sendiri berkata bahwa "Engkaulah yang menyuruh aku". Jadi 
Yesus itu bukan Tuhan, melainkan pesuruh Tuhan, sebagaimana nabi-nabi dan 
utusan-utusan Allah yang lain-lain juga. Teruskan Saudara periksa Injil Matius 
pasal 26 ayat 2.
B: Baik, di sini menyebutkan: "Kamu memang mengetahui bahwa dua hari lagi akan 
ada hari raya Paskah, dan Anak manusia akan diserahkan supaya ia disalibkan".
A: Yang dimaksud dengan anak manusia di ayat itu ialah Yesus sendiri. Jadi 
jelas Yesus mengakui bahwa ia bukan anak Tuhan, melainkan anak manusia. 
Lanjutkan periksa Injil Matius pasal 5 ayat 45.
Sekali lagi: makna "Anak Allah" dalam Bible
B: Baik, ayat ini menyebutkan: "Supaya kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di 
surga…"
A: Cukup sampai di situ. Di ayat ini Saudara saksikan sendiri, bahwa Yesus 
sendiri yang berkata kepada murid-muridnya, supaya kamu menjadi anak-anak 
bapamu yang di surga; yakni apabila murid-muridnya taat atas perintah-perintah 
Tuhan, menurut Yesus mereka akan jadi anak Tuhan juga. Berdasarkan ayat Bibel 
tersebut tentunya Anak Tuhan akan menjadi banyak jumlahnya, bukan Yesus saja.
B: Tetapi di Injil Johanes pasal 1 ayat 34 menyebutkan: "Maka aku sudah melihat 
itu, serta bersaksi yang dia inilah Anak Allah". Juga di Injil Matius pasal 3 
ayat 17 menyebutkan: "Maka suatu suara dari langit mengatakan: "Inilah Anak-Ku 
yang Kukasihi, kepadanya Aku berkenan" Di Injil Lukas pasal 1 ayat 32 juga 
menyebutkan: "Maka ia akan menjadi besar, dan ia akan dikatakan Anak Allah Yang 
Maha Tinggi, maka Allah, Tuhan kita akan mengaruniakan kepadanya takhta Daud, 
nenek moyangnya itu". Di Ibrani pasal 4 ayat 14 menyebutkan: "Sedangkan ada 
kepada kita seorang Imam Maha Besar yang sudah melintas segala langit, yaitu 
Yesus Anak Allah, maka hendaklah kita memegang pengakuan itu". Dan masih banyak 
lagi ayat-ayat Bibel yang menerangkan bahwa Yesus Anak Allah. Kalau Bapak 
memerlukan akan saya tunjukkan ayat-ayatnya.
A: Saya mengerti, bahwa ayat-ayat Bibel yang menyebutkan Yesus Anak Allah 
sebagaimana tersebut di:
Matius: Pasal 3 ayat 17, pasal 4 ayat 3, pasal 14 ayat 33, pasal 26 ayat 63 dan 
Pasal 16 ayat 17.
Johanes: Pasal 3 ayat 16, pasal 1 ayat 34 dan 40, pasal 17 ayat 1, pasal 19 
ayat 7, pasal 16 ayat 27 dan ayat 30, pasal 15 ayat 23 dan beberapa ayat 
lainnya di Johanes.
Rum: Pasal 1 ayat 9, pasal 5 ayat 10, pasal 8 ayat 3, pasal 29 ayat 32.
Galitiah: Pasal 1 ayat 16, pasal 4 ayat 4 dan 6.
Lukas: Pasal 1 ayat 32 dan 35, pasal 3 ayat 22, pasal 4 ayat 3 dan 9, pasal 4 
ayat 43 dan 41.
Ibrani: Pasal 1 ayat 2, 5 dan 8, pasal 3 ayat 6, pasal 4 ayat 14, pasal 5 ayat 
5 dan 8.
Matius: pasal 2 ayat 15, pasal 3 ayat 17, pasal 4 ayat 3 dan ayat 6, pasal 14 
ayat 33, pasal 26 ayat 63, pasal 16 ayat 17.
Korintus: Pasal 1 ayat 9.
Dan masih ada beberapa ayat lain di Kitab Injil yang menyebutkan Yesus itu Anak 
Allah tetapi maksudnya bukan Anak Allah yang sebenarnya, karena Yesus sendiri 
mengaku di Kitab Injil bahwa ia adalah utusan Allah, bukan Anak Allah. Dan ia 
sendiri berkata: "anak manusia" bukan anak Tuhan, Jadi jumlah ayat-ayat di 
Kitab Injil yang menyebutkan Yesus itu Anak Allah tidak menjamin kebenarannya 
bahwa ia Anak Allah betul-betul, sebagaimana kita sering mendengar 
ucapan-ucapan "Anak Kapal" "Anak Sekolah" tidak berarti bahwa kapal dan sekolah 
itu beranak, melainkan mempunyai arti bahwa orang itu selalu terikat oleh 
peraturan-peraturan kapal dan pelajaran-pelajaran di sekolah. Periksa lagi 
Yahya pasal 5 ayat 30.
B: Ayat tersebut demikian bunyinya: "Suatu pun tidak aku dapat berbuat menurut 
kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar, 
dan hukumku itu adil adanya, karena bukannya aku mencari kehendak diriku, 
melainkan kehendak Dia yang menyuruhkan aku.
A: Di sini jelas sekiranya Yesus itu Tuhan, tentu dapat berbuat sekehendaknya 
sendiri. Tetapi di Bibel sendiri menyebutkan bahwa perbuatan Yesus itu adalah 
kehendak Tuhan. Dan sekiranya Yesus itu Tuhan, tentunya tidak ada yang 
mengutus. Mustahil Tuhan menjadi utusan Tuhan, atau dengan lain kata "Utusan 
Tuhan itu adalah Tuhan". Bisakah terjadi demikian?
B: Sudah jelas dan terima kasih.
A: Silahkan periksa lagi di Yahya pasal 3 ayat 13.
B: Baik, di sini menyebutkan: "Seorang pun tiada naik ke surga, kecuali ia yang 
sudah turun dari surga, yaitu anak manusia".
A: Jelas di Bibel sendiri menyebutkan bahwa Yesus sendiri adalah anak manusia, 
bukan anak Tuhan.
B: Betul berdasarkan ayat tersebut Yesus adalah anak manusia.
A: Periksa lagi di Matius pasal 27 ayat 30.
B: Baik, di sini menyebutkan: "Maka mereka itupun meludahi dia, serta mengambil 
buluh itu memalu kepalanya".
A: Kalau Yesus itu betul Tuhan, bagaimana Tuhan bisa diludahi dan 
diperolok-olokkan? Mengapa ada Tuhan yang begitu lemah? Sesuai dengan 
pengharapan Saudara supaya puas dengan soal ketuhanan Yesus menurut Bibel dan 
perkataan Yesus sendiri ada menyebutkan Ia bukan Tuhan, sekali lagi periksa di 
Matius pasal 21 ayat 18 dan 19.
B: Baik, di sini menyebutkan: "Pada pagi-pagi harinya, apabila Ia kembali ke 
negeri itu, ia merasa lapar". Serta dipandangnya sepohon ara di sisi jalan, 
pergilah ia ke situ dan didapatinya suatu apa pun tiada di pohon itu, melainkan 
daun sahaja. Lalu berkatalah ia kepadanya: Janganlah jadi buah daripadamu lagi 
selama-lamanya. Maka dengan seketika itu juga layulah pohon ara itu".
A: Kalau Yesus itu Tuhan tentu ia tidak akan mengutuk pohon itu supaya tidak 
berbuah melainkan ia akan menciptakan buah pada pohon itu dengan kekuasaannya 
selaku Tuhan. Akan tetapi pohon yang tidak berbuat kesalahan apa-apa kepada 
Yesus dan pohon yang tidak tahu apa-apa itu malah dikutuk oleh Yesus. Wajarkah 
Tuhan mengutuk makhluk yang tidak bersalah? Padahal kalau betul Yesus itu Tuhan 
tentu ia berkuasa menciptakan pohon itu supaya mengeluarkan buahnya seketika 
itu juga, tidak lalu mengutuknya.
B: Bapak hafal betul tentang ayat-ayat di Kitab Injil, jadi sudah jelas 
berdasarkan ayat-ayat Injil yang Bapak sebutkan dan dikuatkan lagi dengan 
beberapa ayat lainnya, nyatalah bahwa Yesus itu bukan anak Tuhan.
A: Persoalan Yesus anak Tuhan itu telah kita bicarakan pada pertemuan pertama, 
dan sudah dibereskan oleh Injil sendiri yang menyebutkan bahwa selain Yesus 
masih banyak lagi beberapa manusia yang harus diakui anak Tuhan, dan seharusnya 
mereka itu diakui juga oleh golongan Kristen, menjabat anak tuhan, bukan Yesus 
saja, karena berdasarkan Kitab Injil sendiri anak Tuhan itu banyak.
B: Ya betul kita telah bicarakan tentang itu.
Siapakah "Anak SULUNG Allah" yang sebenarnya
dari "Anak SULUNG"-"Anak SULUNG" yang disebutkan dalam Bible?
A: Supaya lebih Jelas, baiklah saya ulangi, di Injil ada menyebutkan bahwa:
Daud anak Allah yang sulung (Mazmur, pasal 89 ayat 27)
Yakub (Israil) adalah anak Allah yang Sulung (Keluaran pasal 4 ayat 22 dan 23)
Afraim adalah anak Allah yang Sulung (Yeremia pasal 31 ayat 9)
Jadi Daud anak Allah yang sulung, Yakub anak Allah yang sulung, dan Afraim juga 
anak Allah yang sulung. Ketiga-tiganya atau kesemuanya adalah anak sulung. Yang 
manakah yang betul-betul sulung? Apakah ayat ini benar semuanya atau salah 
semuanya? Karena itu saya jelaskan bahwa anak Allah yang tersebut dalam Bibel 
itu, tidak berarti anak Allah yang sebenarnya melainkan maksudnya ialah kekasih 
Allah, atau mereka yang taat kepada perintah-perintah tuhan.
B: Saya sudah mengerti, terima kasih.
Makna: "Anak" dan "Bapa" dalam Bible
A: Tetapi Saudara mungkin belum mengerti betul tentang arti "Anak dan Bapa" 
dalam bahasa Ibrani, atau susunan bahasa yang terpakai dalam Bibel.
B: Kalau begitu bagaimanakah arti yang sebenarnya?
A: Dalam bahasa Ibrani kata "Bapa" itu dipakai buat Tuhan, sedangkan kata 
"anak" dipakai buat mereka yang dihormati, seperti para Nabi dan para Rasul.
B: Dasar apakah yang dipergunakan oleh Bapak tentang keterangan itu?
A: Saya sudah sebutkan pada pertemuan yang pertama ialah tersebut dalam Injil 
Matius.
B: Saya tidak ingat, di pasal dan ayat berapa?
A: Silahkan buka Matius, pasal 5 ayat 9.
B: Baik, di sini disebutkan: "Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang 
karena mereka itu akan disebut anak Allah".
A: Jelas siapa saja mendamaikan manusia akan disebut akan menjabat "anak Allah" 
kalau begitu anak Allah itu ratusan, ribuan malah mungkin jutaan orang, jadi 
bukan Yesus saja.
B: Apakah tidak sebaiknya kita lanjutkan besok malam saja, karena sudah larut 
malam …
A: Terserah Saudara, tetapi baiklah besok malam saja kita lanjutkan.
Sebelumnya :
Dialog Malam Pertama
Dialog Malam Kedua
Berikutnya : Dialog Malam Keempat

Shalom,
Tawangalun.



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to