Jepang aja kamu bilang bisa jadi besi tua klo tukar guling, setidak-nya masih laku di jual per kilo Bandingkan klo Arab tukar guling ma Indonesia... wah Indonesianya tempat ngesek arab mania, dan arab-nya jadi kolor ijo...
gp 2011/3/21 Tawangalun <tawanga...@yahoo.com> > > > Jepang itu lebih ulet mBon dia huruf Kangjinya saja tak kurang 5000 sedang > Ho no Co ro ko kan cuman 20.Saya pernah ngajak tukar guling wong Jepang > seluruhnya pindah RI,dan sebaliknya wong RI pindah ke Jepang.Sama2 hanya > bawa koper tok pabrik mau ditinggal. > Nah 10 tahu kemudia RI jadi semegah Jepang sebaliknya Jepangnya jadi besi > tua semua.makane aku gak berani lagi ngajak tukar guling sama mereka. > > Shalom, > Tawangalun. > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote: > > > > Refleksi : Mungkin jawaban tepat terhadap pertanyaan artikel di bawah ini > ialah karena orang Jepang adalah kafir, jadi tahu aturan kehidupan > bermasyarakat dan oleh sebab itu sekalipun negerinya miskin sumber daya alam > bisa maju menjadi negeri industri modern dengan berkedudukan sebagai salah > negeri berpontensi eknomi raksasa dalam skala international. > > > > > > > http://www.indonesiamedia.com/2011/03/20/mengapa-di-jepang-tidak-ada-penjarahan-meski-menderita/ > > > > Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski Menderita? > > Posted on March 20 2011 by Tjandra Ghozali / IM > > > > > > Warga Jepang saat ini tentu saja menderita, setelah gempa dan tsunami, > mereka kuatir dengan ledakan nuklir. Ribuan orang tewas. Jutaan lainnya kini > terlunta-lunta. Mereka bertahan hidup tanpa rumah, kekurangan air, > kekurangan pangan, dan obat-obatan. Meskipun begitu, ada satu hal yang > menarik yaitu tidak adanya pemandangan penjarahan supermarket. > > > > Padahal dalam berbagai bencana di sejumlah negara, penjarahan kerap > terjadi. Usai gempa dahsyat di Haiti dan Chile, usai banjir besar di Inggris > tahun 2007, indonesia, maupun usai badai Katrina di Amerika Serikat. Semua > penduduknya menjarah bahan pangan untuk bertahan hidup. Tapi ini tidak > terjadi di Jepang. Mengapa? > > > > Jurnalis Ed West dalam artikelnya di Telegraph yang tengah berada di > Jepang mengaku kaget melihat bagaimana budaya Jepang yang masih sangat > disiplin meski di tengah bencana dan kesusahan. Ed melihat bagaimana > supermarket justru menurunkan harga bahan makanannya, bukannya menaikkan > ataupun mengambil untung. Bahkan di sejumlah mesin penyedia makanan dan > minuman otomat juga dibuka secara gratis. "Rakyat bekerja sama untuk selamat > semuanya," ujar Ed. > > > > Bisa jadi ini merupakan budaya Jepang yang sudah tertanam begitu dalam di > alam bawah sadar mereka. Ada nilai-nilai yang tetap dijalani dalam kondisi > apapun. Tanggapan beberapa pembaca CNN mengapa warga Jepang tidak menjarah > toko untuk bertahan hidup yaitu "Dua kata : Kebanggaan nasional. Warga > Jepang sangat menyintai negara mereka, dan rela melakukan apapun untuk itu. > Ini berbeda dengan Amerika Serikat. Kami warga AS memang cinta AS tapi kami > melakukan apa saja untuk diri kami dulu." Itulah salah satunya. > > > > Warga Jepang tidak melihat bencana ini sebagai kesempatan untuk mencuri > apapun. Kita salut dan bangga pada mereka. Senantiasa bawa Jepang dalam doa > Anda. Dan mari kita mulai belajar kepada rakyat Jepang, mereka memberi > 'terang' di tengah situasi mereka yang serba susah itu. > > > > Print PDF > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/