Menyilaukan
--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" <ajegilelu@...> wrote:
>
>
> 250 Penjarahan di Jepang, Kerugian Rp 900 Juta
>
> Petugas akan menambah 100 orang polisi untuk berpatroli di sejumlah
> daerah rawan.
>
> Selasa, 22 Maret 2011, 08:14 WIB
>
> Ismoko Widjaya
>
> VIVAnews - Insiden penjarahan atau pencurian barang-barang korban
> gempa dan tsunami terjadi di Jepang. Penjarahan itu makin membuat
> korban gempa dan tsunami  putus asa.
>
> Seperti dilansir Telegraph.co.uk, Selasa 22 Maret 2011, dalam waktu
> sepuluh hari pasca bencana alam dahsyat itu, setidaknya ada 250 kasus
> penjarahan di dua wilayah bencana.
>
> Dua wilayah yang menjadi lokasi utama penjarahan itu berada di
> prefektur (setingkat provinsi) Miyagi dan Iwate. Dua provinsi ini
> merupakan salah satu area yang menjadi lokasi terparah gempa dan
> tsunami yang menewaskan 7.197 jiwa dan 10.905 lainnya dinyatakan
> hilang.
>
> Sebanyak 250 kasus pencurian dalam waktu sepuluh hari terjadi di
> Miyagi dan Iwate. Kerugian yang ditaksir dari barang-barang yang
> dicuri mencapai sekitar Rp 900 juta.
>
> Petugas berwenang mengatakan akan meningkatkan pengamanan di sejumlah
> titik. Petugas akan menambah 100 orang polisi untuk berpatroli di
> sejumlah daerah rawan.
>
> Penjarahan-penjarahan yang terjadi antara lain perusakan dan
> pencurian uang dari mesin ATM, pencurian bahan bakar dari mobil,
> mengambil barang-barang dari toko, dan mencuri barang-barang korban
> gempa di rumah-rumah.
>
> "Kami baru menerima laporan-laporan penjarahan ini dan akan segera
> melakukan penangkapan," kata Wakil Kepala Polisi Pelabuhan Kamaishi
> di Iwate, Hironori Kodashima. Menurut Hironori, petugas sangat
> dilematis. Di sisi lain mengaku prihatin atas masalah ini, di sisi
> lain menginginkan kasus penjarahan ini berhenti.
>
> "Pencuri masuk ke rumah-rumah dan melakukan penjarahan karena rumah
> itu telah ditinggalkan penghuninya. Tidak ada lagi orang yang tinggal
> di rumah itu," kata Hironori.
>
> Sebagian besar pengungsi Jepang cukup bersabar dan menunggu instruksi
> pemerintah. Meski demikian, pasokan bahan bakar di beberapa SPBU
> sudah mulai menipis dan antrean kendaraan terlihat di beberapa titik.
(adi)
> • VIVAnews
>
>
> ---
>
> Rabu, 23 Maret 2011 | 08:47 WIB
>
> GEMPA JEPANG
> Pencurian dan Penjarahan Marak
>
> KESENNUMA, KOMPAS.com — Di tengah kekaguman dunia akan ketertiban
> yang terus terjaga pascabencana gempa dan tsunami di Jepang, berbagai
> insiden pencurian dan penjarahan dilaporkan mulai terjadi di beberapa
> titik di lokasi pusat bencana.
>
> Shinkin Bank melapor kepada polisi, Selasa (22/3), bahwa salah satu
> kantor cabangnya di kota Kesennuma, Prefektur Miyagi, dijarah orang.
> Uang sebanyak 40 juta yen (sekitar Rp 4,3 miliar) dilaporkan amblas
> dari lemari besi bank tersebut.
>
> Polisi menduga lemari besi bank itu terbuka terkena hantaman tsunami,
> Jumat pekan lalu. "Bank itu diterjang air bah, yang memorakporandakan
> segala sesuatu. Semua berantakan. Seseorang mencuri uang itu di
> tengah-tengah situasi chaos," tutur polisi setempat.
>
> Penjarahan dan pencurian juga mulai dilaporkan di Prefektur Iwate,
> salah satu prefektur yang terkena dampak terparah gempa dan tsunami
> pekan lalu. Kasus yang terjadi antara lain penjarahan rumah-rumah
> kosong, pembongkaran mesin ATM, dan penyedotan bahan bakar dari
> bangkai-bangkai mobil tak bertuan.
>
> "Karena kami terlalu sibuk dengan operasi pencarian dan penyelamatan,
> dilanjutkan dengan pembersihan, sulit bagi kami untuk mengawasi
> kemungkinan penjarahan. Kami mulai menerima laporan tentang pencurian
> dan penjarahan ini dan mulai melakukan penahanan. Kami sangat
> prihatin dan ingin menghentikan semua ini," ujar Hironori Kodashima,
> wakil kepala kepolisian di kota nelayan Kamaishi, Iwate.
>
> Karena kurang makan
>
> Kodashima menambahkan, polisi sudah menahan seseorang yang tertangkap
> saat berusaha membongkar mesin ATM untuk mengambil uang di dalamnya.
> "Secara umum, orang mulai menjarah karena mereka kekurangan uang dan
> makanan. Mereka juga nekat masuk dan mencuri di rumah-rumah kosong
> karena rumah itu tidak berpenghuni lagi," ujarnya.
>
> Meski skala kejahatan yang terjadi masih sangat rendah, tindakan para
> pencuri tersebut membuat warga geram. Apalagi dengan indikasi makin
> banyak orang dari luar kawasan yang datang hanya untuk mencuri.
>
> "Saya bisa bertahan hidup di pengungsian dengan segala
> penderitaannya, tetapi saya benar-benar tidak tahan dengan para
> pencuri. Saya telah kehilangan segalanya dan mereka datang untuk
> mencari uang. Sungguh menjijikkan!" ucap Masayuki Sasaki (42), yang
> kehilangan ibunya saat tsunami melanda.
>
> "Mereka mencuri barang-barang dari toko dan rumah-rumah yang hancur.
> Mereka juga mencuri rokok dan bir. Ini sangat mengejutkan," ungkap
> Masuya Misato (33) dari Kamaishi.(AP/AFP/DHF)
>
>
> --- "Jusfiq" kesayangan.allah@ wrote:
>
> > Lihat aja disini: rata-rata orang Islam itu dungu-dungu kayak babi,
> > pendusta dan pemfitnah...
> >
> > Dan berpengethuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di
> > Jakarta.
> >
> > --- item abu itemabu@ wrote:
> >
> > > Ngakunya sih orang Islam itu adalah ummah terbaik di dunia. Emang
> > > tuh orang Jepang kalah mutlak dibandingkan dg orang Islam, krn
> > > orang Islam jago ngejarah, orang Jepang ogah ngejarah.
> > >
> > >
> >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to