http://www.indonesiamedia.com/2011/05/04/kebengisan-atas-nama-islam-itu-bermula-dari-yang-ada-di-kepala/

Kebengisan atas Nama Islam itu Bermula dari yang Ada di Kepala
Posted on May 4 2011 by Ade Armando 
Di Indonesia, Islam menjadi nampak begitu menakutkan. Majelis Ulama Indonesia, 
Menteri Agama, dan berbagai organisasiIslam nampaknya punya sumbangan besar 
bagi radikalisasi keagamaan ini.







Tak bisa lagi orang membela diri dengan mengatakan bahwa gagasan Islam sebagai 
agama kekerasan adalah sekadar hasil skenario Barat atau Zionisme 
internasional. Faktanya, kekerasan demi kekerasan terjadi di Indonesia. Dari 
serangan terhadap gereja di berbagai kota, serangan terhadap Ahmadiyah yang 
memakan korban nyawa, bom buku, bom masjid di Masjid Mapolres Cirebon, bom 
Paskah yang ditemukan di Serpong, sampai terbongkarnya jaringan Negara Islam 
Indonesia, menunjukkan bahwa ancaman radikalisme Islam ini tidak main-main.

Teori-teori sosial mengatakan radikalisme lazim hadir akibat rasa ketertindasan 
ekonomi-politik. Namun untuk rangkaian contoh yang disebut tadi, sulit melihat 
adanya keterkaitan dengan basis ekonomi. Para pelaku dan mereka yang 
menggerakannya tidak nampak sebagai kaum yang tertindas secara ekonomi maupun 
politik. Mereka bukan kalangan yang lazim disebut kaum marjinal yang frustrasi. 
Sebagian yang terlibat adalah lulusan perguruan tinggi atau bekerja di 
perusahaan modern.



Karena itu, salah satu jawaban yang mungkin ada pada tataran gagasan. Para 
pelaku aksi radikal ini melakukan tindakan kekerasan karena ada gagasan di 
kepala mereka yang membuat mereka merasa wajib melakukan kekerasan. Dan salah 
satu sumber yang paling potensial mendorong orang melakukan kekerasan di luar 
batas normal tersebut adalah agama. Tepatnya: penafsiran tentang agama.

Analisis ini, misalnya, bisa ditarik dari hasil penelitian yang dilakukan 
Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (Lakip), Jakarta, pada Oktober 2010 sampai 
Januari 2011 lalu tentang Radikalisme Islam dan Toleransi. Respondennya 
mencakup 590 guru agama dan 993 siswa kelas 8 sampai kelas 12.

Hasil penelitian yang perlu dicermati antara lain adalah:
- 23,6 persen guru dan 13,1 persen murid menyatakan kesetujuan atas organisasi 
radikal (mungkin seperti FPI).
- 62,7 persen guru dan 46,7 persen murid menolak berdirinya tempat ibadah 
non-Islam di lingkungan mereka.
- 21,1 persen guru dan 25,8 persen murid menganggap Pancasila tidak lagi 
relevan sebagai ideologi negara.
- 76,2 persen guru dan 84,8 persen murid menyetujui pemberlakuan Syariat Islam.
- 28,2 persen guru dan 48,9 persen murid bersedia terlibat dalam aksi kekerasan 
terkait dengan agama dan moral.
- 22,7 persen dan 41,1 persen murid bersedia terlibat dalam aksi penyegelan 
serta pengrusakan rumah ibadat atau fasilitas milik aliran keagamaan lain.



Memang tak terlalu jelas metode penarikan sampel dan pengajuan kuesioner yang 
dilakukan. Misalnya, apakah sampelnya diambil dari seluruh sekolah di Jakarta, 
atau hanya di sekolah-sekolah tertentu. Atau apakah sampel ditarik hanya dari 
mereka yang aktif dalam kegiatan keagamaan atau dari seluruh siswa. Atau apakah 
wawancara dilakukan orang per-orang, dengan pewawancara yang nampak netral 
(misalnya tidak berjilbab), atau dilakukan beramai-ramai di sebuah kelas.

Namun, apapun kelemahan metodologis yang mungkin ada, hasil di atas tetap 
mencengangkan dan mengkhawatirkan


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke