Orang masih bisa hidup kena petir itu kan pasti krn arus listrik yg lewat itu 
sebagian besar ga lewat badannya, tapi lewat jalur lain, misalnya krn badannya 
basah oleh air ga murni yg bersifat konduktor.

Sebetulnya sih lulusan SMA yg pernah belajar Fisika di kelas 3 hrsnya ngerti, 
cuma masalahnya baik yg ngajar maupun yg belajar itu sebagian besar sama2 ga 
ngerti jadi nongol deh dongeng orang kena setrum 1100 watt.





________________________________
From: Teddy S. <ted...@gmail.com>
To: proletar@yahoogroups.com
Sent: Sun, May 22, 2011 3:26:02 PM
Subject: [proletar] Re: Kebal Disetrum 1.000 Watt

   
Judul tersebut pasti ditulis oleh orang yang bukan berasal dari jurusan Elektro.
Watt merupakan satuan daya (power) = V x I
V = tegangan; I = arus
Konon besar arus antara 60 - 100mA yang melalui tubuh seseorang sudah bisa 
mengakibatkan kematian. Jadi kalau untuk daya 1000 Watt, maka tegangan yang ada 
adalah sekitar 10.000 V atau 10 KV. Sambaran kilat kebanyakan dengan tegangan 
1000.000.000 V atau 1000 MV yang 10.000 kali lebih besar dan ada beberapa kasus 
orang yang tersambar masih hidup.

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
>
> Refl: Luar biasa ilmu orang Dayak lebih hebat dari ilmu  Gurun Pasir (GP), 
> Ilmu 
>Kejawean, Ilmu Santri Empat Penjuru Dunia etc, sebab ilmu orang Dayak mampu 
>tahan setrum 1.000 watt. Bagi penganut ilmu GP cs, jangan hanya ngoceh tanpa 
>bukti. Kebenaran dan kehebatan  ilmu GP cs harus ada bukti atau dibuktikan, 
>jadi  
>tunjukanlah kehebatan ilmumu terhadap setrum yang lebih tinggi, misalnya 1100 
>watt. Moggo-monggo, plisssss! 
>
> 
> http://www.equator-news.com/utama/kebal-disetrum-1000-watt
> 
> Sabtu, 21 Mei 2011 
> Aksi Ritual pada Pekan Gawai Dayak XXVI
> Kebal Disetrum 1.000 Watt 
> 
> Julianus Ratno
> Aksi tahan setrum listrik 1.000 Watt yang ditampilkan dari Sanggar Bangkule 
>Rajangk disaksikan artis asal Kalbar, Piet Pagau.
> Pontianak - 
> Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Kalbar, 
> MH 
>Munsin mewakili Gubernur Kalbar membuka Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-XXVI di 
>Komplek Rumah Adat Betang, Jalan Sutoyo, Pontianak, Jumat (20/5).
> 
> PGD Kalbar merupakan ritual ucapan syukur etnis Dayak yang dilaksanakan 
> secara 
>rutin setiap tahun, selesai panen padi. Acara itu juga sebagai sarana 
>pergelaran 
>seni budaya.
> 
> Selain dimeriahkan tiga pesawat tempur dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) 
>Supadio Pontianak, acara pembukaan itu juga diwarnai berbagai aksi ritual adat 
>dan seni budaya Dayak.
> 
> Aksi yang paling menegangkan adalah ritual adat kebal setrum listrik 1000 
> watt 
>dan kebal pantap. Ritual itu dilakukan lima orang dari etnis Dayak yang 
>berasal 
>dari Sanggar Bangkule Rajangk.
> 
> "Acara Gawai Dayak ini merupakan ucapan syukur kepada Tuhan karena telah 
>memberikan rezeki berupa panen padi kepada masyarakat Dayak. Dan juga 
>merupakan 
>satu siklus perjalanan hidup masyarakat Dayak," kata Yakobus Kumis, Ketua 
>Dewan 
>Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalbar dalam sambutannya.
> 
> Pada acara yang dilaksanakan hingga 24 Mei mendatang ini, dikatakannya, akan 
>ditampilkan beragam seni budaya etnis Dayak dan pada pucak acara akan digelar 
>pemilihan Bujang dan Dara Gawai.
> 
> Yakobus menambahkan, masyarakat Dayak, sangat menjunjung tinggi empat pilar 
>Negara yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, dan NKRI. 
>Masyarakat Dayak juga jangan sampai menjadi beban atau masalah, tetapi menjadi 
>solusi untuk pembangunan Kalbar.
> 
> Sebelumnya, terang dia, Panitia PGD, telah menggelar upacara Ngampar Bide 
>sebagai ritual sebelum pembukaan agar mendapatkan kemudahan dari sang pencipta 
>untuk melaksanakan acara tahunan tersebut.
> 
> Yakobus menjelaskan, Ritual ngampar bide artinya meminta, memberitahukan atau 
>memohon izin kepada Jubata atau Tuhan agar kegiatan Gawai Dayak mendapatkan 
>kemudahan dan kelancaran.
> 
> Sementara itu, Munsin dalam sambutannya menyatakan, acara ini sebagai wahana 
>memperkenalkan budaya suatu komunitas kepada masyarakat luas, agar dapat 
>dikenang diketahui dan dipahami, yang pada gilirannya akan menumbuhkan sikap 
>saling menghargai dan menghormati nilai budaya yang ada di Kalbar.
> 
> "Juga sebagai motivasi dan menumbuhkan semangat para pelaku dan pemerhati 
>budaya, untuk senantiasa menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya, baik 
>untuk kepentingan pembentukan kepribadian maupun sebagai salah satu bahan 
>pariwisata unggulan," katanya.
> 
> Kasubdit Kelompok 3 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, 
>Diana Tikupasang mengatakan, daerah tujuan wisata unggulan yang memiliki 
>potensi 
>keindahan alam dan keanekaragaman seni budaya yang merupakan daya tarik bagi 
>wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata ke Kalbar.
> 
> Tradisi gawai Dayak, sambungnya, sebagai salah satu budaya yang tumbuh dan 
>berkembang dalam kehidupan etnis Dayak, merupakan satu aset yang dapat 
>dijadikan 
>sebagai daya tarik wisata.
> 
> Diana mengungkapkan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyambut baik dan 
>mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalbar dan panitia yang menyelenggarakan 
>even Pekan Gawai Dayak yang ke 26 2011.
> 
> "Kepada semua pihak terkait, kami mengimbau agar memberikan dukungan yang 
>sebesar-besarnya agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Kepada 
>panitia 
>penyelenggara dan peserta lomba, kami sampaikan selamat mengikuti, semoga 
>acara 
>ini berjalan dengan sukses," kata dia.
> 
> Setelah dibuka secara resmi pagi harinya, pelaksanaan PGD kemarin diisi 
> dengan 
>berbagai kegiatan menarik. Salah satunya pelaksanaan Display Budaya yang 
>dimulai 
>sekitar pukul 13.00.
> 
> Display Budaya ini merupakan kegiatan pawai budaya mengelilingi sejumlah ruas 
>jalan protokol di Kota Pontianak. Pawai dimulai dari Rumah Adat Betang menuju 
>Jalan Ayani I, Jalan Gajah Mada, dan kembali ke Rumah Adat Betang.
> 
> Kegiatan Display Budaya menjadi pusat perhatian masyarakat. Pasalnya, di 
>samping diikuti berbagai sanggar tari, kegiatan tersebut juga diikuti berbagai 
>kendaraan hias. Kegiatan ini makin memperkokoh eksistensi budaya masyarakat 
>Dayak di tengah keberagaman budaya masyarakat Kalbar. (jul/bdu)
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke