Hehehe.... apa si Abbas jg ga percaya dgn berita dr Tempo?




________________________________
From: sunny <am...@tele2.se>
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Sent: Sat, June 11, 2011 7:32:05 AM
Subject: [proletar] Politikus Kuwait: Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks

   
http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/06/08/brk,20110608-339481,id.html

Politikus Kuwait: Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks 
Rabu, 08 Juni 2011 | 18:27 WIB

Salwa al-Mutairi. (dailymail)

TEMPO Interaktif, Kuwait City - Boleh jadi politikus perempuan dari Kuwait, 
Salwa al-Mutairi, paham betul betapa laki-laki kebanyakan memiliki syahwat 
seksual yang kerap kali tak terbendung. Oleh sebab itu, ia mengusulkan satu 
resep jitu agar para lelaki di negaranya tidak terjerumus godaan sehingga 
berzinah dengan pembantu, gadis, atau istri orang. 


Ia mengatakan para lelaki yang telah menikah harus memelihara budak seks 
sebagai 
antisipasi jika istri mereka berhalangan. Ia menegaskan mempunyai budaks seks 
sama saja dengan mempunyai istri sah. Ia bahkan menyebutkan perempuan-perempuan 
yang dapat diperdagangkan itu bisa diperoleh dari negara-negara yang sedang 
berperang, seperti Chechnya. Oleh karena itu, budak seks itu harus berstatus 
tawanan perang. 


Dia berdalih dulu orang-orang kaya dibolehkan mempunyai budak, termasuk 
perempuan yang bisa dijadikan pemuas hawa nafsu. Namun di zaman sekarang, ide 
itu sangat kontroversial dan dianggap melecehkan kaum hawa. 


Ia beralasan ketimbang mati sia-sia lantaran kelaparan akibat situasi perang, 
lebih baik menjadi budak seks dengan hidup terjamin dan aman. "Tidak ada yang 
memalukan dan (budak seks) ini tidak haram menurut hukum Islam," kata Salwa 
beralasan. Ia pun menuduh secara sepihak bahwa para pemimpin yang hidup di abad 
ke-8 bahkan ada yang memelihara 2.000 budak seks. 


Meski begitu, ia mensyaratkan umur minimal perempuan yang bisa dijadikan pemuas 
nasfu adalah 15 tahun. Ia pun mengusulkan agar perdagangan budak seks itu 
dilegalkan seperti perdagangan pembantu rumah tangga. 


Salwa mengklaim idenya itu mendapat dukungan dari sejumlah mufti di Arab Saudi. 
"Mereka bilang (memelihara budak seks) itu benar. Itu satu-satunya solusi bagi 
seorang pria layak yang memiliki kekayaan, nafsu seks luar biasa, dan tidak 
ingin berbuat zina," ujarnya. 


Ide itu bertentangan dengan ajaran Islam. Saat Islam datang, saat itu budaya 
Arab memang masih diwarnai perbudakan. Untuk menghapuskan perbudakan itulah, 
maka dibolehkan majikan menikahi budaknya. Bila sudah dinikahi, maka status 
sang 
budak menjadi orang merdeka. 


DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to