Jangan make istilah "babu", itu ngehina.



>________________________________
>From: Bukan Pedanda <bukan.peda...@yahoo.com>
>To: proletar@yahoogroups.com
>Sent: Sunday, June 26, 2011 5:47 PM
>Subject: [proletar] Re: DPR Pertanyakan Kapasitas Duta Besar Arab Saudi
>
>
>  
>
>Ya betul, kalau mau membela babu yang diekspor jadi semacam budak itu memang 
>mestinya dari dulu.
>
>Tapi bahwa sekarang sudah ada yang berani membela babu korban kezaliman orang 
>Arab, maka ini berarti bahwa Arab itu tidak lagi angker dimata mereka.
>
>Ini perkembangan yang menarik.
>
>Dan tugas tiap orang Indonesia yang manusiawi untuk terus menunjukkan bahwa 
>Arab itu bukan saja tidak angker tapi biadab.
>
>Adab Arab, artinya juga adab Islam itu sungguh buas, kejam, keji, zalim, ganas.
>
>Biadab.
>
>Barbar.
>
>--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>>
>> Kalo mau ngebela sih hrsnya udah dr dulu, bukan sekarang, krn dr thn 1980an 
>> atau mungkin 1970an tkw udah dianiaya oleh arab majikan orang Indonesia.
>> 
>> Jadi orang2 yg sok jadi pahlawan kayak si Tantowi Yahya ini nyari kesempatan 
>> buat jual muka di atas penderitaan tkw.
>> 
>> 
>> 
>> 
>> >________________________________
>> >From: sunny <ambon@...>
>> >To: proletar@yahoogroups.com
>> >Sent: Sunday, June 26, 2011 2:56 PM
>> >Subject: Re: [proletar] DPR Pertanyakan Kapasitas Duta Besar Arab Saudi
>> >
>> >
>> >  
>> >Diberbagai lapangan terdapat bertumpuk-tumpuk orang Asbun, jadi tidak 
>> >mengherankan. Akhir-akhir íni  mereka berlakagak membela PRT yang di 
>> >negeri Nabi  dihina dengan sebutan "bagar dan hamal". 
>> >
>> >----- Original Message ----- 
>> >From: item abu 
>> >To: proletar@yahoogroups.com 
>> >Sent: Sunday, June 26, 2011 5:10 AM
>> >Subject: Re: [proletar] DPR Pertanyakan Kapasitas Duta Besar Arab Saudi
>> >
>> >> Tanpa ada tenaga kerja Indonesia, ekonomi Arab Saudi tidak jalan," kata 
>> >> Tantowi
>> >
>> >Si Tantowi Yahya ini cuma asbun doang, ga tau apa2 ttg Saudi, tp udah 
>> >mangapin mulutnya gede2. Tenaga kerja Indonesia di Saudi itu kebanyakan 
>> >cuma jadi PRT, sopir atau penjaga toko, yg paling banyak adalah PRT. 
>> >
>> >Jadi, apa peranan PRT di ekonomi Saudi? Minim sekali. Sedangkan peranan tki 
>> >sbg sopir atau penjaga toko itu dgn mudah diganti oleh tk dr negara lain.
>> >
>> >Dg ngeliat acara tv yg dibawakan oleh si Tantowi, gua bisa tau bhw si 
>> >Tantowi itu sebtulnya ga bisa apa2 selain asbun. Yg kayak gitu jadi anggota 
>> >DPR, hehehe.... 
>> >
>> >Ga heran kalo Indonesia jadi amburadul kayak gini.
>> >
>> >>________________________________
>> >>From: sunny <ambon@...>
>> >>To: Undisclosed-Recipient@...
>> >>Sent: Saturday, June 25, 2011 1:46 PM
>> >>Subject: [proletar] DPR Pertanyakan Kapasitas Duta Besar Arab Saudi
>> >>
>> >>
>> >> 
>> >>Refleksi : Duta besar (dubes) diangkat oleh presiden dan di sumpah dibawah 
>> >>kitab agamanya di istana negara. Jadi tentu sekali masalah kapasitasnya 
>> >>sudah diketahui oleh sang presiden, Jadi kalau mau dipertanyakan silahkan 
>> >>langsung pertanyaannya diajukan kepeda yang sang pengangkat yang 
>> >>bersangkutan. 
>> >>
>> >>Bagaimana dubes bisa berdiri tegak dengan gagah membela warganya kalau 
>> >>tuan rumah tahu bahwa NKRI membutuhkan mereka untuk mengurangi tekanan 
>> >>pengangguran dan selain itu terdapat kurang lebih satu juta warganya yang 
>> >>bekerja dengan stempat sebagai "bagar dan hamal"? Belum lagi dihitung 
>> >>kalau dubes itu gemar berkongkalikong dengan agan-agen tenaga kerja. 
>> >>
>> >>http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/06/23/brk,20110623-342835,id.html
>> >>
>> >>DPR Pertanyakan Kapasitas Duta Besar Arab Saudi 
>> >>Kamis, 23 Juni 2011 | 16:13 WIB
>> >>
>> >>Tantowi Yahya. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
>> >>
>> >>TEMPO Interaktif, Jakarta - Duta Besar Indonesia berkuasa penuh untuk Arab 
>> >>Saudi, Gatot Abdullah Mansur, dicecar anggota Komisi I DPR untuk dimintai 
>> >>pertanggungjawabannya atas hukum pancung pada tenaga kerja Indonesia. "Pak 
>> >>Dubes ini keahliannya dibutuhkan di tempat lain, tidak diperlukan di sana. 
>> >>Arab membutuhkan keahlian yang khusus," kata Tantowi Yahya, anggota Komisi 
>> >>I DPR saat rapat dengar pendapat di DPR, Kamis 23 Juni 2011.
>> >>
>> >>Tantowi menyoroti diplomasi Indonesia yang lemah untuk Arab Saudi karena 
>> >>selalu merendahkan diri dan menganggap derajat mereka lebih tinggi. 
>> >>"Paragdimanya harus dibalik. Tanpa ada tenaga kerja Indonesia, ekonomi 
>> >>Arab Saudi tidak jalan," kata Tantowi. "Jadi, diplomasinya harus sejajar."
>> >>
>> >>Gatot menegaskan, saat ini dari 26 orang TKI yang terancam hukuman mati, 
>> >>paling tidak sudah 3 orang mendapatkan maaf. "Tinggal 23 orang lagi, 
>> >>pemerintah akan mengirimkan surat khusus pada Raja Arab," kata Gatot. 
>> >>
>> >>Namun, apa yang dilakukan Gatot dianggap tidak maksimal. "Bapak bukan 
>> >>tidak punya kapasitas, tapi bukan untuk di Arab Saudi," kata anggota DPR.
>> >>
>> >>Para anggota DPR juga menyoroti alasan duta besar tentang luasnya wilayah 
>> >>yang harus diawasi dengan jumlah staf yang sedikit dan jumlah WNI yang 
>> >>mencapai satu jutaan, serta tidak adanya kabar dengan menyalahkan 
>> >>Pemerintah Arab Saudi karena terlambat memperjuangan notifikasi. "Satu 
>> >>staf harus melayani tujuh ribuan orang," kata Gatot.
>> >>
>> >>ALWAN RIDHA RAMDANI
>> >>Berita terkait
>> >>a.. Yudhoyono Bentuk Tim Khusus Urusi Legislasi yang Macet 
>> >>b.. Menaker: BNP2TKI Tak Bentrok dengan Satgas TKI 
>> >>c.. Imparsial Minta Pemerintah Cabut Hukuman Mati 
>> >>d.. TKI Asal Sumbawa Barat Terancam Hukuman Gantung 
>> >>e.. DPR Panggil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi 
>> >>
>> >>[Non-text portions of this message have been removed]
>> >>
>> >>
>> >> 
>> >>
>> >>
>> >
>> >[Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>> >[Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>> >
>> > 
>> >
>> >
>> 
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
> 
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to