Waalaikumsalam.Wr.Wb. Da Zul Amry dan netter sekalian ,jawaban da Zul terhadap pertanyaan da Adrisman di bawah ini,memang sudah tepat sekali.Jadi ngak perlu saya komentari lebih panjang lagi,masalah korban Ismail ini,( tapi ada yang perlu saya komentari secara umum ),karena memang itulah jawaban yang paling tepat untuk hal ini.
Bukankah Allah sudah berfirman,: " Apakah kamu akan di biarkan begitu saja,tanpa kamu akan di uji keimanan kamu..? ". Ujian Allah itu bermacam ragam bentuknya. Bukankah dalam setiap shalat kita selalu mengucapkan : " Sesungguhnya shalatku,ibadahku,hidup dan matiku hanya untuk Tuhan ( Allah ),Tuhan sekalian alam..?. Bukankah juga dalam Shalat kita selalu membaca Al Fatihah,apakah kita sudah memahami betul makna yang terkandung dari bacaan shalat yang kita baca tersebut ? Dari pertama sekali takbirratul ihram " Allahuakbar ",Allah maha besar ",Sesungguhnya wajah kita,kita hadapkan benar-benar hanya untuk Allah SWT. Setiap saat kita selalu berkata,Hanya kepada Allah aku menyembah,dan hanya kepada Allah aku meminta. Dan setiap saat kita meminta pada Allah " Tunjukilah kami jalan yang lurus ( benar ),Yaitu jalan orang-orang yang engkau Ridhai,bukan jalan orang-orang yang engkau murkai dan sesat. Apa makna dari semua yang kita baca tersebut,sudah khusukkah kita membaca bacaan shalat dan khusuk hati kita terhadap Allah,disaat kita menghadapkan wajah kita kepadaNya..?. Allah sudah berfirman : Janganlah kamu banyak bertanya akan sesuatu hal,yang apabila kamu bertanya,maka jawaban tersebut akan menyakiti hati kamu sendiri " ( maaf ini bukan hendak mematikan kekritisan para penanya,maaf sekali lagi bukan ini maksud saya,tapi dari beberapa hari ini saya banyak sekali membaca segala macam pertanyaan dari netter,baik di surau atau lainnya,seperti pertanyaan : " Mengapa kita harus shalat,mengapa kita harus begini dan begitu dan segala macam pertanyaan lainnya." Sungguh saya membaca pertanyaan hal semacam ini,rasanya bagaimana yah ( koq hati saya serasa kurang enak begitu ),..kalau hal semacam ini mengapa kita shalat,anak saya yang kecil bertanya,maka itu adalah pertanyaan yang sangat wajar sekali,karena masih anak kecil,tapi orang semacam kita,yang sudah berumur dan dewasa diberi Allah akal,sebaiknya kita memainkan peran akal,Iman,dan Ilmu kita di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda," Celakanya ummat sebelum kamu adalah karena mereka banyak tanya dan banyak mintanya pada nabi-nabi mereka kala itu ",Naudzubillahimindzalik kita termasuk orang-orang semacam itu.( Maaf ini sekali lagi bukan mematikan kekritisan penanya siapa saja ,demi Allah,bukan ini maksud saya ). Tapi saya hanya menginginkan marilah sama-sama kita berusaha mempertebal keimanan kita dan memakai akal kita,bahwa di dunia ini,memang ada hal-hal yang kita harus tunduk dan patuh pada hukum-hukum dan perintah Allah SWT,karena bagaimanapun ,apapun hukum berupa perintah dan larangan Allah SWT itu adalah baik buat kita.( Sudah yakinkah kita akan hal semacam ini,diri kita sendiri yang menjawabnya ). Banyak hukum-hukum Allah,baik itu hukum warisan yang jelas bagian lelaki lebih banyak dari wanita ( dalam hal ini kaum orientalis sengaja melemparkan pertanyaan yang bisa meragui keimanan ummat Islam,seakan-akan Allah itu tidak adil dalam pembagian harta warisan,bukankah wanita lebih lemah dari lelaki ? ) Begitupun tentang Kenapa kita harus shalat lima kali sehari,dalam waktu yang berbeda-beda. Larangan minum khamar,padahal di negeri Barat,terutama di negeri 4 musim ,disaat musim dingin khamar itu sangat berfungsi untuk memanaskan tubuh dan segala macamnya.Larangan berjudi,larangan makan harta Riba,dan segala macam perintah dan larangan Allah dan rasulNya,selalu saja ada kaum orientalis mempertanyakan hal semacam ini. Kita sebagai ummat Islam,sebaiknya kita lebih banyak mendalami agama ini,hikmah-hikmah segala macam perintah dan larangan Allah SWT.Itulah dalam wahyu pertama Allah mengatakan " Iqra,Bacalah " dengan menyebut nama Tuhanmu.Jadi membaca itu hendaklah di mulai dengan Bismillah ,Nama Allah ,agar segala apapun yang kita baca selamat dari segala macam bentuk keraguan dan kesesatan. Membaca di dalam ayat diatas,sengaja tidak disebutkan objek penderitanya ( mafulumbih ),ini bermaknakan,bahwa apa saja kita dapat meneliti dan membacanya di alam raya ini,dan membaca itupun banyak ragamnya ,asalkan selalu dimulai dengan nama Allah. Orang yang banyak membaca,meneliti firman-firman Allah dan sabda Rasulullah SAW,tidak akan pernah terlintas dalam pikirannya akan keraguan,selain,akan bertambah keimanannya,bahwa " Maha benar Allah dengan segala Firman-firmanNya ". Ingatkah kita bagaimana Abu Bakar Siddik membenarkan perkataan Rasulullah SAW,saat beliau mengatakan bahwa malam tadi beliau melakukan perjalanan isra' dan mi'raj dari Mesjidil Haram ke mesjidil Aqsa,dan sampai ke langit..? Saat itu sangat sulit di percayai manusia,baik kaum muslmin sendiri,apalagi yang dihatinya ada keraguan,juga kaum musyrik lainnya,bahkan menambah olokan,dan ejekan pada Rasulullah SAW. Tetapi apa sikap Abu Bakar kala itu ? Membenarkan perkataan Rasululah SAW , sejak saat itulah ia di gelar dengan As Siddiq,karena selalu saja membenarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW,meski terkadang tidak masuk akal sekalipun ,contohnya Isra' mi'raj tersebut . Kita sebagai Ummat Islam,apakah kita sudah memiliki jiwa kei Islaman dan keimanan serta Ilmu yang dimiliki oleh para Shahabat Rasulullah SAW ? Jiwa Umar bin Khattab Al Faruq ( pembeda,penegak antara kebenaran dan kebathilan ).Dengan sikap tegasnya beliau menegakkan hukum-hukum agama ?, Atau apakah kita sudah memiliki sikap semacam sahabat Ustman bin Affan ( Dzu nuurul aini )si kaya yang lembut,dan sangat pemurah membeikan hartanya terhadap tegaknya syi'ar-syiar Allah dan juga pemurah terhadap kaum faqir miskin ?. Juga sikap sahabat Ali Karramahullahul wajhah,yang selalu memelihara wahjah dan matanya dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT untuk memandangnya.SEorang cendikiawan,ilmuwan yang memiliki segudang ilmu pengetahuan. Sikap Aisyah dan para istri-istri rasulullah SAW yang lain. Umar bin Abd.Aziz,seorang pemimpin,pejabat,yang tidak mau memakan harta yang shubhat, tidak halal baginya,apalagi memakan harta rakyat dan sebagainya itu. Serta ribuan ulama lainnya,baik sikap dan sifat ulama Nubala ( yang mulia ),lainnya sangat banyak,tak cukup pena dan tinta untuk menuangkan bagaimana semua sikap-sikap para pejuang tegaknya kalimah Allah SWT. Sudahkah kita yakin akan Firman Allah SWT " Intansurullah yansurkum,wayutsabit aqdaamakum,Jika kamu menolong agama Allah,Allah akan menolong kamu dan memperkuat dan menetapkan pendirian kamu ".?. Bagaimana cara menolong agama Allah.banyak jalan untuk itu.Untuk diri kita masing-masing,marilah sama-sama kita berusaha untuk menjalankan apapun perintah Allah dan rasulullah,dan menjauhi larangannya.dengan keimanan kita.Maaf sekali lagi nasehat,ataupun anjuran ini,bukan berarti saya baik,dan sebagainya,anjuran ini pada dasarnya untuk diri saya sendiri,dan kecintaan saya terhadap ummat islam semuanya,tanpa terkecuali. Wassalam.Rahima. --- zul amri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Adrisman Yunus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr.wb. > > Apa salahnya Ismail harus dikorbankan? > > Sanak Adrisman Yth : > > Assalamualaikum wr.wb: > > Karena sanak Ad bertanya , maka ambo coba manjawab ! > walaupun dengan singkat saja , dan barangkali nanti > bisa dikembangkan oleh yang lebih pakar dan ahli > seperti Dinda Rahima dll. > > Sebetulnya Ismail dalam hal ini tidak ada kesalahan > apa apa , tetapi mengapa ia harus dikorbankan ? > Untuk itu marilah kita mengambil hikmahnya saja > dari perintah pengorbanan tersebut : > __________________________________ Do you Yahoo!? New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing. http://photos.yahoo.com/ ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________