Assalamualaikum ww
 
Simak pulo dari detikcom berikut ko
(wasalam abpiliang)
 
 

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/04/tgl
/10/time/23145/idnews/127040/idkanal/10

Sudah 21 Parpol yang Tolak Hasil Pemilu
Reporter: Ananda Ismail

detikcom - Jakarta, Hingga hari ini ini, Sabtu (10/4/2004), sudah 21
parpol yang menolak hasil pemilu. Tiga parpol yang belum bergabung
adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar
dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sebelumnya diberitakan, ada 19 parpol yang menandatangani komunike
penolakan hasil pemilu. Mereka menilai proses penghitungan suara
penuh dengan kecurangan. Ke-19 parpol dimaksud adalah Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai
Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Partai Merdeka, Partai Perhimpunan
Indonesia Baru (PIB), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI),
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai
Persatuan Daerah (PPD).

Kemudian, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Nasional Banteng
Kemerdekaan (PNBK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai
Patriot Pancasila (PP), Partai Pelopor, Partai Persatuan Demokrasi
Kebangsaan (PPDK), Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI),
Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).

Seperti dijelaskan salah satu tokoh aliansi parpol, Ade Nasution,
kepada detikcom, Sabtu (10/4/2004) malam, kedua parpol yang menyusul
ikut meneken komunike tersebut yakni PNI Marhaenisme dan Partai
Demokrat.

Ketika ditanya apakah ketiga parpol tersebut memang tidak diajak
dalam aliansi parpol, Ade yang juga ketua Partai Bintang Reformasi
(PBR) membenarkan. Namun khusus untuk PBB, sebenarnya sudah
dihubungi, namun ternyata tidak ada pengurusnya yang bersedia
menandatangani.

"Kalau kedua parpol itu (PDIP dan Golkar) memang sengaja tidak kita
libatkan. Kenapa? Karena kita tidak terima kepentingan rakyat
diinjak-injak. Orang tidak didaftar, ada pencoblosan surat suar a
oleh petugas pemilu dan lain-lain, banyak deh," papar pria yang
dikenal sebagai pengusaha ini.

Apakah penolakan tersebut akan berpengaruh besar? "Kalau sudah
mayoritas parpol tidak mau menerima, ya pemilu tidak legitimate
dong. KPU kan pelaksana. Ibaratnya, kalau main se pakbola mereka kan
wasit, kalau pemain bolanya tidak mau main, mau apa?" tanya Ade.

Ia juga tidak sependapat dengan pandanga sebagian kalangan kalau
penolakan itu dilakukan karena parpol-parpol tersebut sudah tidak
mampu menandingi perolehan suara PDIP dan Partai Golkar. "Gimana
bisa dibilang kalah, di situ ada PKB yang nomor 3, PPP nomor 4,
Partai Demokrat nomor 5 dan PKS nomor 6. Lagi pula penghitungan kan
masih berjalan," paparnya.(ani)

Baca juga:
KPU: Pemilu Ulang Belum Memenuhi Syarat
11 Parpol di Riau Tuntut Digelarnya Pemilu Ulang
Fachry Ali:
Pemilu Ulang Lebih Merusak
19 Parpol Tolak Hasil Pemilu


Do you Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - File online by April 15th
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke