Assalamualaikum ww
 
Yang ditipu itu bukan "KAMI" mak, tapi adalah "KITA" yang berarti "ANDA" juga lho .... apa kita nggak merasakan udah kena tipu ?
 
Yang ditipu itu bukan partai-partai tertentu bukan pula PKS, tapi KITA-KITA" ini lho mak, kita-kita yang "ANAK BANGSA" ini kita2 yang telah menggunakan hak pilih kita, yaa ..."KITA SEMUA" om.... kecuali kita-kita sudah tidak peka lagi, karano alah indak sakali duo kanyang kanai kicuah ? Masya Allah
 
Mosok ada diantara kita merasa NGGAK MEMILIH partai "A"
Eeh .... tau2 ditulis telah memilih partai "A" atau sebaliknya kita2 yang dengan tulus ikhlas sesuai hati Nura'ini memilih partai "B" Eeeh ..... tau2 di-ubah tercatat sebagai memilih partai "C" atau kita2 tidak merasa memilih partai "D" eh ... tau2 malah tercatat sebagai pemilih partai "E" bahkan tercatat sebagai partai yang banyak dipilih rakyat ?
 
Bak kecek rang tuo2 kito go eh, "Jalan di-asak rang lalu, cupak di-tuka rang panggale(ong), kok ta-suo bak cando itu yuang, bunyikan tabuah larangan, ba-himpun kito nan banyak, s'ens'eangkan langan baju, ganggam pangka karih arek2, jan ba-baliak kok japuik indak ta-bao, kok pulang juo a wa'ang yuang, dadak mananti di-tampuruang !!! 
 
Apa kita rela di-begini-kan terus?
Kok iyo rela awak tu ha, lah saghoman je awak tu nyeh, alah merupakan bagian dari jaringan mereka tanpa kita sadari dan awas lho .. akan di-dakwa sebagai telah ikut andil mempermudah terlaksana-nya tindak pidana sesuai termaktub dalam undang2 pemilu (bab & fasal'e ambo lupo) arti'e bana lah bagulimang lo awak dalam KEMUNGKARAN ini
 
Haah ... kok iyo tu ha, bak kecek Udin Cauak nak rang 'awak nan acok meneguk miras murahan dilapau mak Kari tu, "lah parah tu mah maaak", indak tantu ma nan atah ma nan bareh lai, bahkan dari suduik Mr. Tan Limbek yang sunguik'e anam alai tu, manjijia, alah samo kantuik jo aia liu, hem.... antah kok indak?
 
Syukur Alhamdulillah ada kok beberapa diantara kita yang peduli atas "MUSIBAH NASIONAL" ini, sebaiknya hati nurani kita juga ikut prihatin dan menyokong, yaaa ... minimum di-tolong jo doa dari jauah, didukung jo moral, kan gitu andaknyo .....
 
Di Indonesiana yang 90% Islam ini, jangankan cuma hasil perhitungan suara "Alek Nasional" ini bisa dimanipulasi oleh MEREKA2 yang udah biasa melakukan hal2 serupa, negara awak ko kok bisa dijua, dijua'e tu mah, kok bisa digadai-kan digadai-an'e tu mah
 
Udah sangat terlalu banyak "MENCIT2" berseliweran disekeliling kita sajak nan kelas mencit kesturi sampai nan canggih2 seperti micky mouse dan tentu saja mereka lengkap dengan jaringan rapi sistematis sampai ke-pelosok kampuang di-lua jangkauan awak2 nan hanyo beberapa gelintir saja yang tertinggal yang masih mau jujur ini
 
Tolong tunjuk-an langkah2 jitu untuk men-sikapi hal ini, karena kita adalah bagian dari obyek mereka yang ter-zalimi yang biasanya lebih banyak nggak ngarti dan nggak tau kalau-pun tau lebih seneng milih pasrah, pada hal kita disuruh ber-amar makruf dan ber-nahi munkar dek agamo kito bahkan jujur sajo, kito2 nan cuek bebek memilih t'enang2 saja di-cap Rasulullah sebagai urang nan se-lemah2 iman, nggak tau lah, mungkin dek lah mada kanai kicuah taruih hinggo tiada lagi ke-peka-an dan peduli di-hati-mu
 
Pemilu harus di-ulang, itu kan "kalau paralu" kecek Gus Dur
Memang bukan Gus Dur yang memutuskan Pemilu itu diulang atau tidak karena udah ada mekanismenya tapi jangan salah sangka, Gus Dur ngomong bukan karena partainya PKB kalah, beliau itu sangat peduli, lalu melontarkan tekanan-nya ditengah2 19 petinggi parpol lain-nya, PKB masih rangking 3 kok 
 
Tapi apa takut pulak awak kalau pemilu musti di-ulang ?
Alun ka-bara bagai dibandiang jo kerugian rakyat lantaran pitih negara dilibas dan DIBOROSKAN dek mencit2 berdasi salamo-ko, iyo kan ?
 
Oooo ... dek manjalankan pemilu ko lah payah awak, lah batanggang mato saminggu labiah, tanago lah terkuras, pitih lah ta-cucua, wakatu lah tabuang salamo ko, jadi ..... ka kito pabia sajo "KEMUNGKARAN" didepan mata, kito teken sajo-lah pemilu tu walau tiada lagi azas BERSIH dan JURDIL ?
 
Bia lah awak di-kicuah urang nan p'enting pemilu aman, kok ba-itu nio rang rang banyak, demi pemilu aman, walau lah di-aman-kan urang pulo hasil pemilu awak tu, haaa ... rasai laaaah ...
 
Apa sih susahnya men-jumlahkan angka2 ?
Nggak ada yang bilang susah kok ....
 
Cuma pemuda kita kan lebih senang menjumlahkan angka2 tersebut bila ada imbalan yang menggiurkan, dengan bayaran tinggi dan tentu saja dengan tugas2 khusus, "kok tapico mato urang bikoh, ko karajo an di ang hah" (honor jadi saksi partai Islam cuman diberi Rp20 rebhu dan sebungkus nasi ramas), banyak pemuda2 kito nan dilahirkan dari rahim ibu2 Islam rebutan jadi tim sukses dan saksi parpol berduit di TPS dan PPK dan kerjaan ini akan sangat gampang dilaksanakan di-komunitas-yang masih lugu di-kampuang2   
 
Tim sukses lain-nya tentu saja dengan imbalan lebih baik lagi dan disupport oleh tim pendukung dengan jaringan rapi terorganisir baik ditunjang fulus berlimpah, siapa takuuut?
 
Tentu saja bagi parpol2 kecil yang miskin ditambah minus pengalaman dan jam terbang untuk urusan gituan akan dibikin syuseh walau usaha2 jihad untuk membendung gerak laju mereka telah dikerahkan, ujung2nya ... lagi2 partai Islam dipecundangi dan kita2 orang Islam ini dirugikan dan di-zalimi, antah kok indak dek kito tu ?
 
Nah .... kok iyoo lah bulek suaro untuak manarimo pemilu yang tidak BERSIH dan JURDIL ko, tu ka baa lai, nasib kito mo lah nan malang, bia lah Moh Hatta Mr. Clean sang Proklamator Bapak Bangsa Indonesiana ini menangis dan menangis lagi dalam kubur melihat Anak2 Bangsa yang ditinggalkan-nya dirundung malang begini
 
Dan mari kita ucapkan selamat pada PEMOENGKAR2 itoe, lalu kita kibarkan saja bendera putiah tando Mr. MAKROEF sudah kalah dan kalah lagi dan akan kalah lagi dimasa mendatang karena kita2 ini masih lugu dan lugu teruuuus ...........
 
wasalam
abp

Darul <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Walaikumussalam WW
 
Kenapa anda bisa tertipu ?????????? Undang-undang anda ikut membuatnya. Seharus terantisipasi saat membuat undang2nya dulu.
 
Kalau pemilu harus diulang ........... ondeh mak, ini uang rakyat yang kini amat miskin. Janganlah di perbanyak lagi pengeluaran yang memboroskan begitu. Seharusnya partai juga punya catatan sendiri-sendiri dari TPS sampai pusat. Apa sih susuhnya menjumlahkan angka-angka begitu, dan kemudian kalau ada perbedaannya angkat, kalau perlu sampai ke pengadilan. Jika ada yang memaksa pemilu diulang .............. rasanya sakit sekali sebagai pembayar pajak yang rakyat kecil harus melihat ratusan milyar digunakan untuk begitu, nanti ada kecurangan ... harus diulang lagi .......... inikah Indonesiaku?
 
Wass. WW
St.P
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of abp malin bandaro
Sent: Sunday, April 11, 2004 7:24 AM

Assalamualaikum ww
 
Penipuan kini merajalela dan di-mana2, dan yang sangat kritikal adalah penipuan dan pencurangan atau manipulasi data hasil pemilu 2004
 
Tidak kurang 18 dari 24 pimpinan parpol pusat telah menggalang kekuatan "UNTUK MENYELAMATKAN SUARA RAKYAT" menyelamatkan suara anda suara kita semua
 
Relakah kita, suara yang telah kita berikan kepada suatu partai tertentu sesuai hati nurani pada 5 April lalu kini dengan se-enak perutnya di-"SILIMUNANI" oleh oknum tertentu lewat tangan2 para petugas PPK Panitia Pemilihan Kecamatan bahkan tidak tertutup kemungkinan sejak ditingkat PPS Kelurahan
 
Tidak kurang Adnan Buyung Nasution, Mantan Presiden RI Abdul Rahman Wahid, Rahmawati Sukarno Putri dan Hidayat Nurwahid bersama pimpinan partai lain-nya bersatu menggalang kekuatan "MENYELAMATKAN SUARA RAKYAT SUARA ANAK BANGSA" dari pencurangan ini
 
Salah satu keputusan dari pertemuan 18 ketua parpol itu adalah "TIDAK MENERIMA HASIL PENGHITUNGAN SUARA" dan TIDAK AKAN MENANDA TANGANI HASIL PEMILU dan walau konsekwensi akan lebih mahal "PEMILU HARUS DI-ULANG"
 
Kita ditingkat kecamatan di Duri pun akan terus mengejar penipuan2 ini karena telah terbukti dan terungkapnya penyelewengan angka2 hasil pemilu ditingkat PPK di Duri dan pagi ini kita akan tindak lanjuti ke Panwaslu dan tembusan ke Polri,
 
PK Sejahtera DPC Mandau dari hasil rapat malam tadi sebulat suara siap "BERJIHAD" untuk melawan angkara murka dan kemungkaran ini
 
Kita umat Islam yang cinta kebenaran dan mengharamkan kemungkaran diminta untuk menggalang kekuatan dan memberikan dukungan moril untuk hal ini
 
Bagi yang ingin melihat hasil perolehan pemilu silahkan ke website http://tnpkpu.go.id 
namun untuk pengontrolan dan pembanding kita harus membekali diri dengan data perolehan suara dari masing2 saksi dari masing2 parpol di TPS, kecuali kita hanya bisa liat2 doang tanpa tahu dan tanpa bisa berbuat banyak
 
Kredibilitas KPU dengan Teknologi Informasi ( I T ) yang bermodal milyaran rupiah itu hancur dan kepercayaan rakyat berantakan, kayaknya pemerintah dan parpol berkuasa telah MAIN MATA dengan KPU
 
Panas hati semakin menggebu ketika tanggapan masyarakat dari berbagai pelosok sebagaimana tercermin pada acara 07:05 EDITORIAL Metro TV bahwa pencurangan telah terjadi disana sini
 
wasalam
abpiliang
(Tentara Allah)

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________


Do you Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - File online by April 15th
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke