Assalaamuâalaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu

Sanak Ahmad Ridha, tidak ada yang menyangkal bahwa tauhid adalah prioritas
utama dalam agama kita, dan usaha-usaha untuk memperbaiki aqidah dan tauhid
umat Islam adalah usaha-usaha yang perlu didukung oleh setiap orang yang
mengaku dirinya seorang muslim.

Terkait dengan dukungan terhadap usaha-usaha perbaikan tauhid tersebut,
banyak hal yang bisa dilakukan oleh umat Islam, baik itu dengan dia
mempelajari ilmu agama secara menyeluruh, beramal dengan hartanya, mendidik
keluarganya, mendukung secara politis bahkan kalau perlu berjuang dengan
mengorbankan jiwanya.

Dukungan secara politis melalui pemerintah dan sistemnya adalah satu bentuk
dukungan terhadap penegakan tauhid Islam yang tidak bisa dinafikan. Kalau
sanak merenungkan Sirah Nabawiyah, sanak tentu mengetahui dengan jelas
dukungan Abu Thalib sebagai orang yang disegani di kalangan bani Quraisy
terhadap Nabi Muhammad SAW dalam usahanya menyebarkan tauhid Islam di
Mekkah. Juga ketika kaum muslimin diboikot selama tiga tahun di Mekkah, Bani
Hasyim yang merupakan keluarga Nabi Muhammad SAW tetap melakukan transaksi
dagang dengan kaum muslimin, dan tidak ada yang berani mengganggu mereka
melakukan itu.

Ketika Nabi hijrah ke Mekkah, beliau mengadakan perjanjian bersama
orang-orang Madinah yang bukan hanya terdiri dari kaum muslimin, tetapi juga
kaum Yahudi dan Nasrani dalam usahanya mendirikan pondasi yang teguh bagi
kelancaran penyebaran Islam di sana. Kemudian beliau pun mengadakan
perjanjian Hudaibiyah yang memberikan kesempatan untuk memperluas da'wah
Islam kepada raja-raja Arab dan negara sekitarnya ketika itu. Jadi kita
melihat bahwa perjuangan Nabi SAW mengajarkan tauhid Islam berjalan secara
paralel dengan aktifitas politik yang beliau lakukan. Dukungan dari Allaah
SWT pasti ada tetapi tidak menafikan usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia
itu sendiri, seperti yang Allaah SWT firmankan: Sesungguhnya Allaah tidak
akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnya sendiri (QS
Ar-Ra'd 11).

Kemudian pada masa sekarang pun, kita melihat bahwa Syekh Muhammad bin Abdul
Wahab di Arab mendapat dukungan politis secara penuh dari Raja Ibnu Sa'ud
dan anaknya Abdul Azis sehingga gerakan pemurnian Islam (tasfiyah) yang
beliau lakukan dapat berjalan di Jazirah Arab. Apakah beliau mendapatkan
dukungan politik setelah semua orang Arab Saudi benar aqidahnya? Tentu
tidak, karena dukungan politis itu didapatkannya agar pelaksanaan pemurnian
Islam dapat juga berjalan secara top-down, bukan hanya bottom-up dengan
melakukan pembinaan kepada tiap individu.

Saya berhusnudzdzon bahwa orang-orang yang saat ini memperjuangkan syari'at
Islam secara politis di Indonesia berpikir bahwa perjuangan memperbaiki
aqidah Islam di Indonesia juga perlu didukung dengan pemerintahan yang
mempedulikan hal ini. Melalui kaum muslimin yang ada di pemerintahan, bisa
dilakukan perbaikan kurikulum pendidikan anak-anak kita, pembuatan
hukum-hukum yang lebih merefer kepada syari'at Islam daripada hukum-hukum
barat. Mungkin saja tidak semua orang Indonesia akan mendukung penerapan
hal-hal seperti itu, tetapi dengan adanya dukungan politis kesempatan untuk
melakukan perbaikan tauhid insya Allaah akan lebih terbuka.

Wallaahu a'lam bisshawab
Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Muhammad Arfian
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
090-6149-4886
"Isy Kariman Aw Mut Syahidan"

----- Original Message -----
From: "Ahmad Ridha" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, April 15, 2004 10:05 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Nan Bodoh Makanan Cadiak (kesimpulan)



> Ahmad Ridha
>
>
> ____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Reply via email to